13:Tooru Mutsuki

660 42 10
                                    

Sejak kembali dari pulau itu, sikap Mutsuki berubah drastis apalagi dia juga membunuh torso dengan cara yang brutal dan hanya Urie yang tahu soal pembunuhan brutal itu disebabkan oleh Mutsuki.
Urie tahu ada yang tidak beres dengan sikap Mutsuki, entah kenapa Mutsuki bersikap lebih suram apalagi sejak dia mengetahui Haise yang sudah menghianati CCG dan menjadi ketua Goat, Mutsuki menjadi sosok yang seakan kehilangan akal hingga dia sempat menyerang Kaneki dan Touka diRe.

Saat ini pun Mutsuki bersikeras bilang ingin membawa kembali Kaneki sebagai Sasaki Haise, karena sebenarnya Mutsuki masih menyimpan rasa pada Haise walau sebenarnya sosok Haise sudah lenyap.

Urie pun sudah berkali-kali bilang jika mengembalikan semua seperti semula, Shirazu sudah tiada dan Haise sudah lenyap menjadi Kaneki dan Kaneki menjadi buronan CCG, tidak mungkin membawa kembali Kaneki ke rumah itu lantas kehidupan mereka menjadi dulu.

Mimpi indah itu sudah berakhir.

Sekarang yang harus mereka lakukan hanyalah menghadapi kenyataan pahit dihadapan mereka, bahwa pemimpin yang sangat mereka sayangi kini menjadi musuh mereka.

"Urie kita harus bagaimana? Aku tidak ingin melawan Maman"Ucap Saiko suatu hari ketika mereka masih menyantap makan siang mereka.
"Aku tahu (aku pun tak ingin melawannya) tapi dia sudah menghianati CCG"
*brak*
"Pokoknya aku akan membawa sensei kembali!"
"Mucchan.."
"Mutsuki!aku mengerti perasaanmu tapi lihatlah keadaannya! Kau ingin dianggap sebagai penghianat oleh CCG karena berpihak pada Sasaki?"
"Aku tidak peduli! Asal sensei kembali"
"Mutsuki!"
"Jika kalian tidak ingin menyelamatkannya biar aku yang datang menemuinya lagi!"
Mutsuki bangkit lalu berlari keluar, Urie bersiap untuk mengejarnya tapi Saiko menahannya.
"Biar aku saja".

Hsiao,Higemaru, dan Aura melihat pertengkaran Urie dengan Mutsuki dengan tatapan sedikit iba.
Sebegitu berharganya Sasaki Haise bagi mereka, meskipun sudah di cap sebagai buronan mereka seakan masih mengharap itu cuma bualan belaka.

-o0o-

Kaneki menghela nafas berat sembari sesekali menyeruput kopi hitamnya, jemarinya pun membolak-balik buku yang tengah dia baca.
"Kaneki..."
Kaneki menoleh lalu melepaskan kacamatanya sembari melempar sebaris senyuman hangat.
"Aku baru saja bertemu dengan fuegechi"
"Ah Hinami-chan, lalu?"
"Sekarang entah kenapa hatiku terasa hancur"
Akira lalu duduk di sebelah Kaneki, setelah operasi pemberian obat penekan sel RC hasil kekacauan yang Kaneki ciptakan, Akira akhirnya bisa selamat setelah terluka parah melindungi Takizawa dan berkat kekacuan pengambilan obat penekan sel RC itu juga Amon berhasil diselamatkan.

"Hinami-chan tak pernah sedikit pun membenci anda meskipun ayah anda sudah membunuh kedua orang tuanya"
Akira terdiam lalu mengadahkan kepalanya.
"Sekarang aku mengerti, sejak dulu aku selalu bergantung pada sesuatu untuk terus hidup tapi sekarang kepada siapa aku harus bergantung?Sasaki Haise sudah tidak ada"
Kaneki tertegun mendengarnya.
"Aku masih disini"

Akira menggeleng lalu menatap Kaneki lekat-lekat.
"Nama adalah sebuah simbol, karena sekarang kau sudah bukan lagi Sasaki Haise yang kukenal walaupun kau masih ada dihadapanku tapi kau hanya jadi Sasaki Haise saat itu saja, sekarang kau adalah Kaneki Ken"Ucap Akira dengan suara parau seakan ingin menangis.
"Tapi, aku masih ingat dengan semua kenangan itu, aku masih ingat betul ketika Akira-san pertama kali mengajariku caranya memakai quinque, Aku..."
Akira menggeleng.
"Semua itu sudah lenyap"
Akira lalu bangkit bersiap untuk pergi.
"Akira-san!"
"Apa?"
Kaneki tersenyum menyeka air matanya.
"Aku kesepian tanpa anda!"
Akira tersenyum dengan air mata mengalir.
"Aku juga Haise..."

-o0o-

Mutsuki menangis di taman belakang apartemen mereka, Saiko lalu mendekatinya seraya merangkulnya dan duduk disamping Mutsuki.
"Saiko pun ingin bisa bersama Maman lagi tapi Mucchan kata Urie itu ada benarnya"Ucap Saiko menyeka air mata Mutsuki.
"Tapi, Sensei pasti masih bisa kita bawa kembali kesini"Ucap Mutsuki keras kepala, Saiko menggeleng.
"Maman sudah bilangkan, jika maman menyayangi kita, aku tahu maman pasti punya alasan kuat kenapa Maman sampai melawan balik CCG"Ucap Saiko, Mutsuki menghela nafas.
"Kurasa sejak sensei bertemu denga Touka-san, sensei bersikap aneh secara perlahan"
"Ayolah Mucchan, Touka-san adalah masa lalu Maman yang sangat Maman cintai"
"Tapi-"
"Mucchan, Touka-san adalah orang yang baik, bahkan tidakkah kau lihat betapa bahagianya Maman menikah dengan Touka-san dan memiliki kedua anak itu"
"Sensei..."
"Mucchan, Aku yakin Maman akan kembali kepada kita"Putus Saiko sambil tersenyum.

"Hei, kalian mau sampai kapan membahas mantan penyidik itu? Kalian tidak ingin makan malam?"Tanya Hsiao yang tiba-tiba muncul atas perintah Urie.
"Ah Gomen, Mucchan ayo kita makan malam"Ajak Saiko menggandeng tangan Mutsuki untuk mengajaknya untuk makan malam.

Di distrik 24..

"Kaneki.."
"Ugh..ada apa?"Tanya Kaneki mengucek matanya karena kantuk yang luar biasa.
"Ayato sudah menemukan tempat baru untuk persembunyian para ghoul"Ucap Nishiki sambil menggendong Yume yang tertidur lelap.
"Oh..bagus! Besok pagi kita akan pindah kesana, bilangkan itu pada Tsukiyama-san"
"Baiklah.."
Kaneki menyandarkan tubuhnya dikursi yang dia duduki sambil memejamkan matanya.
"Huft...apa mau Mutsuki mengirimi surat ini, bukankah Kosaka Yoriko adalah sahabat Touka-chan?"Gumam Kaneki bingung.
"Haruskah aku menyelamatkannya?".

-oOo-

Yoriko menghela nafas berat dengan perut yang keroncongan menahan lapar karena sejak kemarin dia belum makan.
"Takeomi apakah dia sudah makan ya?Aku lapar..."
Yoriko menitikkan air mata mengingat introgasinya dengan Mutsuki kemarin hingga dia dituduh melindungi ghoul.

Tapi, sungguh Yoriko tidak tahu jika selama ini dia bersahabaht dengan ghoul sekelas SS itu.
Harusnya Yoriko tahu jika Touka adalah ghoul dari bagaimana dia menahan diri ketika memakan makanan buatannya.
Yoriko jadi merasa bersalah kepada Touka, betapa beratnya Touka berpura-pura menjadi manusia, terlihat bagaimana Touka begitu ingin menjadi manusia.

Yoriko bisa merasakan betapa beratnya menjadi ghoul yang tinggal ditengah-tengah manusia yang bisa saja mengancam nyawanya.

Sebegitu inginnya kah Touka menjadi manusia?

Sedangkan di apartemen quinx, Mutsuki tersenyum menyeringai lalu menancapkan pisaunya di foto Touka.
"Sepertinya setelah menyingkirkan Kosaka, Aku juga harus membunuh wanita sialan yang sudah merebut senseiku ini"Ucap Mutsuki memandangi Touka dengan tatapan penuh kebencian yang berkobar.

Seandainya saja waktu itu, Haise tidak bertemu Touka di Re, seandainya Mutsuki mengungkapkan perasaanya lebih cepat.

Sasaki Haise pasti masih disisinya.

Seandainya waktu itu penyerangan ke Rose tidak dilancarkan, Shirazu pasti tidak akan mati.

Kepala Mutsuki penuh dengan kalimat 'seandainya', semua angan-angan omong kosong itu hanya bisa terputar berkali-kali dibenak Mutsuki tanpa bisa di buat menjadi nyata karena Mutsuki salah beranggapan jika Touka yang sudah melenyapkan Haise.

Nyatanya, justru Arima yang sudah menciptakan Sasaki Haise membuatnya dicintai oleh banyak orang lalu akhirnya justru meninggalkan banyak luka di benak para manusia yang jatuh cinta padanya setelah sebelumnya meninggalkan berjuta luka di masa lalu karena Sasaki Haise hanyalah ilusi dari Kaneki Ken dimasa lampau.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Besok mungkin tidak update 🙏
Gomen, karena author akan ke kediri untuk daftar ulang SMK dan ke calon pondok author 😅
Huft.. Sebenarnya sih author gak ada niatan masuk SMK karena yah..
Author pengennya masuk SMA tapi karena danem jelek ya apa boleh buat terpaksa masuk SMK deh 😅
Gara-gara soal HOTS ni 😑
Nasib UNBK tahun ini mengenaskan 😣
Mungkin sih sampai 3 hari kedepan tidak apdet karena sibuk didesa jadi harap dimaklumi 😅😅😅

See you next time! 😊

The KingKde žijí příběhy. Začni objevovat