1.3

83 12 8
                                    

Enjoy and Happy reading

Kepolisian polisi atau Scepter 4  bisa juga kerajaan raja biru dipimpin oleh Munakata Reiji sekaligus sebagai ketua kepolisian.

Munakata sedang berpatroli bersama tangan kanannya Awashima mengawasi kota.
"Ketua apakah periodemu sudah lewat ?"tanya Awashima dijawab anggukan singkat oleh Munakata.
"Kita akan kemana ketua ?"tanya Awashima lagi.
"Kita akan berpatroli dan aku akan mengunjungi pasanganku, kami sudah lama tidak bertemu dan aku sangat merindukannya" jawab Munakata dengan wajah sedikit memerah, Awashima hanya menganguk memahami hal itu.

"HUWAA Dimana apotek itu Nya !?"seru seseorang membuat Awashima dan Munakata melihat kearah kanan mereka terlihat Neko ( sudah memakai baju ) kepusingan mencari nama tempat yang jelas-jelas berada tepat didepannya.
"Ketua sepertinya dia dalam kesulitan" kata Awashima berniat membantu tetapi ada seseorang berpakaian gotic dengan topi kecil dikepalanya mendatangi Neko.
"Tidak usah Awashima-kun. Anna sudah membantunya lihat" kata Munakata sambil menunjuk orang itu a.k.a Anna yang membantu Neko sambil tersenyum.

Awashima hanya tersenyum senang.
"Ketua apakah sakit saat anda mengalami periode terutama saat belum ada pasangan yang cocok ?"tanya Awashima tambah bingung, Munakata hanya mendengus.
"Seperti kamu belum menemukan sibartender itu. Awashima-kun" kata Munakata lalu berjalan lebih cepat saat merasakan hawa yang ia kenali.

"Awashima-kun bisakah kau ke sisi barat aku akan meneruskan jalan ini sendirian"kata Munakata menekan kata sendirian lalu berjalan lebih cepat meningalkan Awashima yang kebingungan dan hanya menuruti perkataan Munakata.
Munakata berjalan memasuki gang yang gelap, mulutnya tiba-tiba dibekap oleh tangan seseorang awalnya Munakata memberontak keras.
"Tenanglah, ini aku tidak akan menyakitimu" kata sosok yang membekap mulutnya sontak Munakata langsung membanting sosok itu.
"Souh, lain kali jangan melakukan hal seperti tadi aku membencinya" kata Munakata

(Posisinya seperti ini )

Munakata mendekati wajah Souh lalu mencium Souh, wajah Munakata langsung memerah lalu memeluk Souh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Munakata mendekati wajah Souh lalu mencium Souh, wajah Munakata langsung memerah lalu memeluk Souh.
"Aku merindukanmu" bisik Munakata seakan tidak mau bangun dari atas Souh, Souh hanya melingkari tangannya dipinggang Munakata lalu mencium balik Munakata.
"Aku juga" bisik Souh mempererat pelukannya.
"Aku ingin bangun, bisakah kau menyingkir dari atas tubuhku ?"kata Souh tiba-tiba.

Munkata hanya tersenyum simpul lalu bangkit dari tubuh Souh, setelah Munakata berdiri Souh ikut berdiri lalu merangkul Munakata.
"Kita ini pihak yang berlawanan tapi, kenapa kita malah bersatu dalam ikatan bukankah itu aneh ?"tanya Munakata terkekeh.
"Entah, aku harus ke Homra terlebih dahulu. Aku masih mencari bocah pembunuh Tatara" kata Souh membuat Munakata kesal.

"Mencari anak itu dan membuat kekacauan, lalu kau menyakiti warga aku tidak bisa Souh. Aku harus menahan diri untuk tidak menyakitimu ! Apa Tatara itu sangat berarti bagi mu !?"seru Munakata kesal
"Tatara sangat berarti bagiku. Dia yang membuatku tidak sebrutal yang dulu. Munakata jika kau menghalangiku aku pastikan kau menyesal telah berurusan dengan Homra !"seru Souh berjalan menjauhi Munakata, Munakata hanya terdiam membeku.
"Kenapa kamu tidak menyerah saja Souh ! Kamu berada diambang batas dan kejayaan raja merah telah berakhir seperti kekuatanmu akan lenyap ! Apakah kamu tidak peduli dengan yang lain termaksud aku !"seru Munakata mengejar Souh.
"Maafkan aku, tapi aku tidak akan menyerah meski tubuh ini harus hancur berkeping-keping. Munakata kau bisa mencari pasangan yang lebih baik dari pada aku"kata Souh sebelum hilang dari pandangan Munakata.

Munakata hanya terdiam membeku lalu mengemgam erat bajunya.
"Apakah aku sangat tidak berati bagimu Souh ? Apakah aku hanya sebagai panjangan dan mainan mu saat kau perlu" lirih Munakata pelan.
"Aku hanya mengkhawatirkanmu saja aku tidak mau kau terluka"lurih Munakata lalu berjalan keluar dari gang itu dengan wajah sedih.
"Aku harap kamu tidak mengambil keputusan yang salah Souh" kata Munakata lalu melanjutkan berpatroli walaupun perasaannya sangat campur aduk dan tidak menentu.
'Semoga sang kuasa mengijinkan kita bersatu' batin Munakata.

Sementara itu digang yang tadi tempat Munakata dan Souh.
Souh sedari tadi mendengar perkataan Munakata langsung merosot kan tubuhnya.
"Maafkan aku, aku egois ! Kamu harus mencari pasangan yang lebih baik dariku Munakata. Tuan yang lebih baik dan menyangimu tidak seperti aku yang hanya hidup dengan dendam Tatara. Jika masalah ini selesai aku harap kita memang bersatu" kata Souh lirih.

Tempat Neko

Neko terlihat sangat gembira telah menemukan apotek dibantu oleh Anna, anak kecil yang baru ia kenal.
"Terima kasih Anna, Neko sangat senang dapat bertemu denganmu !"seru Neko dijawab anggukan Anna dan senyuman kecil Anna.
"Aku juga lain kali bertanyalah ne Neko" jawab Anna pelan.
"Hm. Tentu nya aku harus pulang nya Shiro pasti sangat membutuhkan ini nya" kata Neko lalu melambaikan tanganya pada Anna dan pergi menuju tempat Shiro dan Kuroh.

Tbc

Lama yah ? Hahaha maaf. Aku boleh promosi gak ? Kalian suka Boku no Hero Academia gak ? Kalau suka mampir yah ke ff baru Kage ( biasa Kage idenya pengen ditulis wae). Maaf Kage ini memang aneh

Avenger ( Discontinue )Where stories live. Discover now