pdkt

2.8K 513 100
                                    

jadi bagaimana bisa seorang Changbin menjalin kasih dengan Felix yang notabene seorang murid yang bobrok karena keaktifannya.

Changbin adalah kakak kelasnya, di atas satu tingkat dengan Felix saat Shs. fyi, Changbin adalah ketua MPK. Otomatis dia tau semua perkembangan organisasi di sekolah itulah kenapa dia sering melihat Felix yang tengah di goda oleh teman satu organisasinya.

Felix bukan anak yang nakal, bukan. Dia hanya polos dan lambat mengetahui seluk beluk korea karena dia lahir dan besar di aussie. Namun orang tuanya membawa Felix ke korea untuk melanjutkan pendidikan. Itulah kenapa teman-temannya suka menggoda Felix dan mengajaknya bercanda , sebenarnya yang akan tertawa adalah anak anak lain karena Felix tidak mengerti bercandaan mereka.

Itulah kenapa Changbin bisa memperhatikan anak itu,

ia gemas.

seorang Changbin yang masa bodoh dengan semua orang merasakan perasaan aneh saat melihat itu.

apalagi sekarang, Felix tengah menangis karena tangannya terjepit kayu dan memerah, anak itu sudah hampir menjerit saat ketua organisasinya memberikan es batu pada tangan aussi boi itu.

Changbin tidak suka saat Chan tengah mengobati Felix dengan tatapan anehnya. Oh ya, Chan di kenal sebagai seseorang yang menggilai Felix, even Felix masa bodoh karena dia memang tidak peduli.

tanpa sadar, kaki Changbin mendekat ke arah kerumunan itu.

"Biar gue aja"

semua hening termasuk Felix yang menghentikan tangisannya.

"hah?" Chan membeo.

"biar, gue aja"

Changbin otomatis menarik tangan Felix menjauh meninggalkan kerumunan itu. Membawanya ke ruang MPK yang sepi tak ada orang.

"Duduk" Felix menurut.

tak lama Changbin membawa batu es yang sudah di lapis dengan kain putih lalu menempelkan pada tangan Felix.

"Ga usah cengeng, Gue ga suka orang cengeng"

Felix diam, lalu memiringkan kepalanya. "kenapa kak, orang cengeng jelek ya?"

Changbin menatap Felix.
"iya,

tapi lo ngga"

Felix mengerjap. tangan satunya memegang daerah dada. "Kak changbin apain aku?"

Changbin menaikkan alisnya, tanda bingung. "Gue ngobatin lo"

Felix makin bingung, "iya aku tau, tangan aku udah ga sakit. tapi kok pindah ke sini ya. Degdegan gitu cepet banget. Aku mau mati ya kak?"

Changbin diam, "ih kak changbin ga percaya, sini tangannya, rasain sendiri" Lalu Felix membawa tangan kiri Changbin ke arah dadanya. Detik kemudian Changbin tersenyum,

"Lo tau ga gue sering merhatiin lo, Lix?"

Felix diam, melepaskan tangan Changbin. Lalu diam berpikir "Kaya, kak Changbin diem diem senyum ke aku waktu aku lagi makan?"

"oh atau kaya kak changbin yang marahin kak Lino gara gara dia jail ke aku?"

"oh! oh! atau kaya kak Changbin yang popo aku di ruang uks pas aku pingsan?"

"Oh! aku tau Kak changbin kan pernah--"

"ssst, lix"
Felix sontak terdiam. "ya kak?"

"Mau ga jadi pacar gue? ga terima penolakan"

Felix memiringkan kepalanya "Aku cowok, kak Changbin cowok. gimana bisa pacaran?"

"Bisa, lagi ngetren kok sekarang "

"aku ga mau"

Changbin diam,

"Lho, kenapa?"

"kalo dekat kak Changbin aku sakit, jantung aku kaya mau lari keluar. Takut!"

Changbin menatap gemas, lalu menarik Felix mendekat. "Mau aku popo?"

belum sempat Felix menjawab, bibir Changbin sudah mendarat mulus di atas bibir Felix. Lambat laun ada pergerakan yang Changbin lakukan, dan tertutupnya mata Felix.

--

--

ya Tuhan mau nangis bikinnya, felix kenapa lucu sekali😭😭😭😭😭😭😭😭

i cant.

fags | scb-lflWhere stories live. Discover now