"Cantik banget! Parah parah parah! Cantik banget huhu aku mau nangis aja liatnya, Kak."

"Jangan diliat."

"Tapi cantik banget tau! Ih, sumpah demi apa ada orang cantik banget kayak Kak Jisoo? Aku berasa kentang banget tau gak, Kak? Dia—"

"Lo orang, bukan kentang."

Gue membuang napas pelan. Kak Doyoung ini suka banget motong-motong pembicaraan orang. "Makanya Beb, gaul jangan cuma sama buku terus. Sekali-sekali main ke twitter, biar update sama bahasa gaul jam—"

"Lo gak kentang."

"Ih, dibilangin ya—"

"Lo gak—"

"Iyaaaa! Iya aku bukan kentang. Iya aku cantik. Cantik banget. Makanya Kak Doyoung suka. Iya, kan?"

"Iya."

HAHAHAHAHA! MAMPUS LO, YUN!

Gue mengusap muka gue. Yah, susah sih, ya. Kak Doyoung ini orangnya love yourself  banget. Dan karena dia seperti itu, gue juga jadi harus seperti itu. Positif banget, kan?

"Tadi sore aku abis bersihin akuariumnya Cassie. Udah dikasih makan juga tadi. Cassie sama rumahnya udah cantik lagi."

"Yuta ke mana?"

"Gak tau. Lagi sibuk. Kan gak lama lagi skripsian."

"Capek?"

"Capek. Tapi Cassienya keliatan seneng. Jadi gak papa. Harusnya Kak Yuta beliin Patbingsu, tapi aku gak tau kapan dia pulang. Bisa besok, bisa lusa, bisa minggu depan juga. Jadi besok habis ngampus nanti kita singgah dulu buat cari itu, ya?"

"Iya."

"Bunda apa kabar?"

"Udah tidur."

"Aku kangen Bunda."

"Ya udah mampir."

"Tapi aku belum bisa masak."

"Terus?"

"Gak ada yang bisa dipamerin ke Bunda."

Kak Doyoung mendengus geli. "Bagus. Biar jadi orang gak mendongak mulu kalo jalan."

"Ih, aku gak—"

"Bunda juga nyari. Dia kira kita udahan."

"HIH! KOK GITU?"

"Tau."

"Ih, Bunda mah gitu! Belum dua minggu loh, Kak, sejak terakhir aku main. Ya udah, besok abis ngampus aku mampir. Enak aja dibilang udahan!"

"Gak mau banget udahan sama gue?"

"GAK!"

Judge gue sepuas kalian. Gue cuma jujur.

"Patbingsu apa Bunda?"

"Dua-duanya, dong! Mampir dulu bentar. Bungkus aja, nanti makan di jalan."

"Ngebet banget."

"Iyain aja kenapa sih, Kak?"

"Iya."

Gue diam bentar, mikir-mikir apa lagi yang mau gue omongin.

"Oh, Papi nyari. Katanya mau ngajak main gungi."

"Udah belajar lagi emang?"

"Dih! Sombong, yaa!"

Tapi emang, sih. Papi yang orang Jepang asli malah kalah main gungi sama Kak Doyoung. Belum pernah menang, sekali pun gak pernah. Kalau catur sih, sering.

The Grumpy | DoyoungWhere stories live. Discover now