"Kak, matiin aja. Gak usah video-video-an. Telpon aja. Aku kesel tiba-tiba."

"Gak."

"Ih! Ya udah, aku yang matiin!"

"Berani?"

Nggak. Hehe.

"Tck! Gak seru, ah! Curang!"

"Apanya?"

Gue mendengus. "Ini tuh udah jam 2! Udah dini hari! Kenapa masih ganteng aja, sih? Kenapa masih pake kemeja? Kenapa rambutnya masih rapi? Kenapa mukanya masih seger? Kenap—"

"Biar lo tidurnya nyenyak."

"Eh?"

Tunggu.

Gimana gimana?

Gue gak ngerti relasinya apa. Hubungannya dia ganteng sama tidur gue nyenyak tuh, di mana, ya?

Tapi ... oke, mari kita abaikan soal itu. Gue sedang merasa tersakiti karena walaupun sekarang udah dini hari, dia masih kelihatan shine bright like a diamond sementara gue kelihatan mengenaskan kayak tawanan bajak laut Somalia.

"Jujur, abis ngapain?"

"Gak abis ngapa-ngapain."

"Gak akan ada asap kalau gak ada api, Yun."

Gue menggeleng lemah, menyembunyikan sebagian muka gue di lutut. "Beneran, Kak."

Dia ngangguk. "It's okay. It's just a dream. You're safe now."

Gak tau kenapa, air mata gue tiba-tiba meluncur gitu aja.

Well, ini alasan kenapa gue lebih memilih untuk ganggu dia ketimbang teman-teman gue yang lainnya. Ketimbang Chaeyeon yang sering nemenin gue tunggu jemputan, ketimbang Yuju yang sering gue repotin kalau lagi nugas, ketimbang Mark yang sebenarnya gue tau juga pasti belum tidur.

Karena, Kak Doyoung adalah orang selain keluarga gue yang tau problem-problem gue.

"Sssh ... gue mau nyalahin, tapi nanti aja. Sebelum lo tidur."

"Gak usah tidur kalo gitu."

"Oh, yakin?"

Mami T^T

"Kak,"

"Paan?"

Gue terkekeh pelan, masih dengan air mata yang mengalir di pipi. "Dih, galak."

"Gak suka?"

"Nyanyiin dong."

"Berani bayar berapa?"

"Hih! Iya! Tau yang abis menang ratusan juta!"

Kak Doyoung ketawa.

Iya, jadi dia abis menang lomba nyanyi gitu. Gak ngerti juga pihak penyelenggaranya senggak waras apa sampe hadiahnya bisa buat biaya nikah.

"Mau gak?"

"Tck, aku gak punya uang!"

"Lampunya nyalain, rambutnya dirapihin, bekas nangisnya hapus. Pacar gue anak HI UI, bukan orang depresi."

Harusnya tadi gue gangguin Mami sama Papi aja kali, ya? :)

Tapi akhirnya gue nurut juga. Untung saklar lampunya sebelah tempat tidur, jadi gak usah jalan jauh, cukup geser dikit ke arah meja sekalian ngambil tisu. Gue mager.

"Geudaewa gachi geonneun bam
Seoroye teong bin yeobaegeul
Sasohan daehwadeullo chaeweo
You are so bright
Jeo byeoldeulboda
Geudaeman seonmyeonghaejineyo."

The Grumpy | DoyoungWhere stories live. Discover now