Asami Aika ditelan oleh kekesalan, akibat ulah Hajime. Lagi-lagi Hajime melakukan sesuatu yang tidak diperkirakannya bakal terjadi.
Minggu lalu, ia yang memiliki kekuatan spontan, harus merasa terkhianati karena Hajime 'mengundang' dinner dengan terus mengulangi rentetan kata ajakan dalam benaknya.
'Aika-san, aku ingin mengajakmu dinner. '
Asama mulanya tetap tenang, dengan suara stabil ia membuka suara. "Katakan maumu, Hajime-kun. "
'TIDAK! TUNGGU APA HARUS MENGATAKANNYA SEKARANG? APA HARUS? '
Asami menyerah, ia lelah terus mendengar ocehan pilu Hajime yang berusaha mengundangnya makan malam. Oh ayolah, ia benar-benar tidak harus selalu melakukan ini bukan?
"Baiklah, tentukan jam, dan lokasinya. "
Hajime mengaga, ia melupakan kekuatan Asami karena panik.
"Oh, oke.... "
.
To be continue.
Yess ini bersambung ke part dua :'u
Karena apa? Karena aku pengen heheh-/yh
AKU BELUM MUNCULIN KOMAEDA HHH:( NOT GOMEN MAEDA-NYAN, KAMU ENA KELUAR BIAT DINISTA DOANG SI:(
Okay silahkan tunggu part kedua dari 'kencan' ini //batuk
Summon PopcornCandy_
.
20 Juni 2018
YOU ARE READING
Scratching Sharply [END]
FanfictionSemua mengatakannya-bahwa pisau itu tidak akan tajam jikalau tidak terus menerus diasah. Opsi yang aku pilih adalah percaya, dan kini saatnya aku menunjukkan bahwa pisauku sudah cukup tajam untuk mengukir sejarah.
![Scratching Sharply [END]](https://img.wattpad.com/cover/151376938-64-k864962.jpg)