TITIK AKHIR [1]

334 63 37
                                    

Ten Chittapon adalah seorang siswa salah satu sekolah menengah atas di Seoul, nama yang cukup aneh untuk orang Korea karena memang Ten berasal dari Negara gajah Putih, Thailand. Ketertarikannya terhadap K-pop membuatnya memberanikan diri untuk datang dan bersekolah di Korea walaupun harus bertengkar panjang dengan sang Ibu. Parasnya yang cantik tidak memberinya kenyamanan pada awal kedatangannya, kemampuan bahasa Koreanya yang masih kurang ditambah dengan logat yang kental sering menjadi bahan olok-olokan siswa lain dan juga namanya yang sulit sering menjadi bahan lelucon disekolah. Beruntung pada minggu keduanya bersekolah Ten bertemu dengan Kim Doyoung siswa kelas XI, kakak kelasnya. Saat itu Doyoung melihat Ten sedang tertunduk di pojok kantin, sendirian. Doyoung memang tahu kalau Ten adalah murid baru, teringat akan kakak laki-lakinya yang juga bersekolah diluar negeri Doyoung merasa kasihan dan akhirnya mendakati Ten, ternyata Ten sangat menyenangkan untuk dijadikan teman. Esoknya Ten diperkenalkan pada teman-teman Doyoung, mereka semua satu tingkat dengan Doyoung, ada Johnny Seo, Jung Jaehyun, Moon Taeil dan Lee Taeyong.

Setelah dua minggu perkenalan rasa segan yang Ten rasakan diawal kini lenyap, dia sudah tidak canggung pada para hyungnya itu. Setiap pagi dia akan berangkat bersama Taeil karena mereka ternyata tinggal digedung apartment yang sama, setiap istirahat Johnny dan Jaehyun akan menjemputnya karena kelas mereka bersebelahan, saat dikantin Ten akan bergelayut pada lengan Doyoung seperti koala dan setiap pulang sekolah Ten akan mengunjungi perpustakaan untuk bertemu Taeyong yang dengan murah hatinya bersedia menjadi tutor Ten demi mengejar keterlambatannya. Ten adalah adik kesayangan mereka.

Dua bulan berlalu dan Ten merasakan rasanya jatuh cinta untuk pertama kalinya pada Lee Taeyong. Seringya intensitas bertemu saat belajar ataupun diluar jam belajar membuat Ten jatuh pada pesona Taeyong, hyungnya yang selalu mentraktir Ten makanan enak saat dia berhasil mendapat nilai bagus untuk kuis dikelasnya, hyungnya yang selalu mengajak Ten ke tempat-tempat indah saat Ten sedang tidak dalam mood yang tidak baik dan juga hyung yang selalu memeluknya saat dia rindu sang Ibu. Sepertinya Dewi Fortuna memang memihak padanya karena tidak lama setelah itu Taeyong menyatakan bahwa dia memiliki perasaan yang sama pada Ten.

Statusnya sebagai anak tunggal membuat Ten menjadi anak yang manja, segala keinginannya harus dipenuhi atau dia akan terus merengek seperti anak kecil. Tiga bulan menjalin hubungan dengan Ten membuat Taeyong mendapatkan predikat Pacar paling Idaman di sekolah, karena Taeyong selalu memenuhi segala keinginana Ten, menggenggam tangan Ten saat sedang bersama dan jangan lupakan senyumnya yang tak pernah lenyap saat menatap Ten dengan lembut. Jika dulu Ten akan bergelayut pada lengan Doyoung kini Ten bergelayut pada Taeyong, jika sudah seperti itu Doyoung hanya akan menatap sebal kearah keduanya kemudian mengadu pada Jaehyun bahwa Taeyong telah mencuri adiknya.

Menjalin hubungan dalam waktu yang cukup lama tidaklah mudah, selalu ada pertengkaran yang terjadi namun mereka berusaha untuk saling mengalah dan selalu menyelesaikan segala persoalan saat itu juga. Pada hari jadi mereka yang ketiga Ten bertanya apa Taeyong tidak lelah dengan sikapnya yang kadang masih manja, Taeyong menggeleng dan mencium kening Ten.

"Sayang, kau itu duniaku, hidupku dan sumber kebahagiaanku."

Jawaban Taeyong membuatnya mendapatkan kecupan dari Ten diseluruh wajahnya.

Ketika Ten memasuki perguruan tinggi mereka memutuskan untuk tinggal bersama, mendapatkan apartment yang tak jauh dari kampus memang menguntungkan. Memasuki semester ketiga Ten dan Doyoung memutuskan untuk membantu mengajar di Playgroup milik orangtua Doyoung. Sementara Taeyong kini berada disemester akhir karena dia mengambil kelas akselerasi. Tanpa disadari kesibukan itu mengurangi intensitas keduanya untuk bertemu, walaupun mereka tinggal bersama tapi mereka memiliki banyak aktifitas diluar.

Ten yang harus mengurus klub photografinya dan Taeyong yang mendapat pelajaran tambahan untuk mengambil alih perusahaan ayahnya begitu selesai kuliah. Ketika Ten sampai di aparmentnya sore hari keadaan masih sepi, mengisi kesendiriannya dengan mengerjakan berbagai tugas cukup membuat Ten sedikit melupakan Taeyong, ketika hampir tengah malam dengan perasaan khawatir Ten akan berbaring mencoba terlelap, saat pagi tiba Ten akan melihat lengan Taeyong yang melilit pinggangnya kemudian bangkit memulai paginya setelah mengecup sekilas pipi Taeyong. Sarapan mereka cepat dan sunyi dengan Taeyong yang menatap tabletnya serta Ten yang memeriksa jadwalnya hari ini. Keduanya sudah berada didepan pintu apartment, Taeyong mengecup bibir dan kening Ten lalu menuju basement untuk mengambil mobilnya dan ten yang melangkahkan kakinya ke halte bus yang akan membawanya ke tempatnya mengajar. Sudah enam bulan selalu seperti itu.

[2nd] Just TAEYONG x TENWhere stories live. Discover now