12

1.6K 143 15
                                    

Naomi terbangun dari tidurnya.  Mulanya dia kaget terbangun hanya mengenakan pakaian dalam saja.  Namun seketika dia ingat apa yg terjadi.  Ya dia telah menggoda veranda,  gadis yg kini memeluknya erat.

"aish ngaoain lagi tadi malan gue goda goda cucunguk satu ini. " 

Naomi hendak melepaskan oelukkannya. Namun seketika menegang,  karena penampilan ve tak jauh beda dengan dirinya

"apa gue semalam ngelakuin sesuatu sama cucunguk ini?" pikit baomi mencoba mengingat.

Nanun tanpa sipan santun arah pandang naomi dada ve, entah mengapa membuat naoni merasa ingin menyentuhnyaa.

"jangab doyan sama dada tepos gitu.  Punya ke mel kan lebih gede." naomi mencoba membuang jauh pikiran mesunnya.

Namun bukannya hilang pikitan kotirnya semakin meningkat.  Ada gejolak yang tak bisa dimengertinya.  Membuatnya perlahan menyentuh dada ve.  Mengelusnya pelan.  Merasa tak ada pergerakan dan perlawanan naomi menciuni dada ve dengan semangat, hingga membuatnya horny berat.

Naomii mengepit kaki ve diantara selangkangannya.  Membuat kaki ve menekan bagian intimnya.

"uhh, " naomi melengkuh saat dia menggesekkannya.

Saat sedang asik bergesek gesek dengan lutut ve. Ve menggeliat membuat naomi terhenti dari aktifitasnya dan memilih pura pura memejamkan mata.

Ve pov

Aku meradakan kantuk yg luar biasa, bagaimana tidak semalaman aku bersusah payah menjaga diri agar naomi tidak memperkosaku(?). Itu mungkin terfengar sedikit berlebihan karena sejujurnya aku tergoda jyga dengan kemilekkan tubuhnya.

Mataku masih enggan terbuka,  namun bukan betarti tidur juga.  Aku hanya tak ingin memmbuka mata lebih awal.  Namun peradaan aneh yg menjalar ditubuhku terpaksa membuatku terusik.

Dengan mata terpejam,  aku metaba kakiku yg terasa ada sesuatu yg menggesek. 

"lututku kok lembab? " aku merasakan sesuatu yg badah dibagian lututku. "ini apa? " aku menangkap sesuatu. "disini kok basah banget. " aku memastikan dengan menggerakan tanganku memastikan setiap lekukan benda yg kusentuh itu.

Apaan sihh inii ku bisaa dibelahh ginii?? " pikirk jari tengahnya sedang membelah sesuatu.

Aku menekan sesuatu,  "ehhh inii kayaa bijii??  Apaan lagi?  Tapi kok kenyal? "  memainkannya dengan cara berputar.

Tangan ku semakin begesek karena aku sedang membayangkan sebenarnya benda apa yg disentuhnya.

"loohh ada lubangnya jga yaa? " aku bermain disekitar luar lubang. "di dalemnya kok makin basaah." karena penasaran aku memasukan jari tengahku.

"aarghh" lengkuhan itu sukses membuatku membuka mata.

"kamu kenapa?" tanyaku pada naomi yang tiba tiba saja memelukku dan melihatku drngan tatapan aneh.

Keberadaan naomi sama sekali tak membuatku berhenti penasaran dengan benda yg kusentuh itu.

"shhh aahh veeeeh. " jawabnya dengan suara aneh yg membuatku mengerutkan kening bingung. "jarriih kamuuuuhh masukkinn veeh aahh. " titahnya semakin aneh.

"jari? " aku super kebingungan.  Langsung melihat posisi jariku yang entah berada dimana.

"ohh god,  pantesan keenakan. " aku langsung melepasnya.

"iihh mesum bagett sihh. "protes naonii menatapku sayu seakan ada yg masih diinginkannya.

"hmm ga nyadar apa dia duluan,  raba raba dada gue. " protesku yg hanya bisa dilakukan dihati.

kitaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang