#21

753 66 26
                                    

.

kembalinya raizel ke Ye Ran sangat dinanti oleh shinwu dan yang lainnya. mereka sangat senang dengan kembalinya rai, seira, dan juga regis. kehadiran mereka seperti sebuah keajaiban bagi semua siswa disana. 

"rai aku dengar dari tao liburanmu menyenangkan. dia juga bilang katanya kau dan pak kepsek terjun payung di dekat lautan, waaah aku tak bisa membayangkannya," teriak shinwu yang antusias dengan ceritanya.

"iya, itu pasti sangat menyenangkan dan indah" timpal ikhan.

" Tao kau benar-benar mengarang cerita, terjun payung,hmmm" bayangannya kembali mengingat saat dia menjatuhkan diri dari ketinggian 10kaki dari jet itu.

"Huuuh, kalian selalu saja berisik," keluh Regis.

"seira aku juga dengar kau pulang ke rumahmu lebih dulu dari Rai dan Regis," ujar Yoona.

"Iya ada urusan mendesak dikeluargaku," jawabnya.

"Waaa aku jadi ingin tau rumah seira disana,"  timpal sui Lim.

"Untuk merayakan kepulangan Rai bagaimana kalau Kita main seperti biasa?"
Tanya shinwu kepada semuanya.

"Shinwu... " Sahut ikhan.

" Itu benar benar ide Bagus," serunya menggebu.

"Baiklah hari ini akan menjadi yang paling menyenangkan," sahut shinwu.

            *****

"💢 Ahhh!!!" Kening Frankenstein mengkerut saat tau keadaan rumah nya berantakan seperti kapal pecah.

"Lagi lagi mereka," gerutu nya.

"Halo pak kepsek. Anda baru kembali?" sapa Yuna. Diikuti ketiga penjaga keamanan sekolah dibelakang nya. Namun Frankenstein hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Yuna.

"Ha.. kalian disini rupanya," sapa Tao yang langsung bergabung Dengan kawanan shinwu.

"Kalian berdua mau kemana?" Pertanyaan Frankenstein membuat kedua orang yang berjinjit itu menatap satu sama lain, sebelum menoleh ke sumber suara.

"Aahh... Kuharap kalian tidak lupa dengan dengan sesuatu" ucap nya ramah namun menyiratkan senyum sinis sambil melemparkan pandangan pada setumpuk cucian piring kotor. Mereka hanya bisa menelan ludah. Mereka segera mungkin mengambil apron yang biasa mereka gunakan untuk mencuci piring juga dengan sarung tangan agar tangan mereka tidak melepuh karena sabun.

"Huh, bahkan aku tak kebagian teokbokki," keluh takio. Sambil menggosok piring.

" Bicara apa kalian," suara berat yang menggema menghantui pikiran mereka.

"Ha..ha.. Bu.. bukan apa-apa," mereka jadi canggung setelah nya. Merasa tak nyaman karena Frankenstein memperhatikan mereka berdua.

" Pak kepsek, apa benar saat bapa pergi ke kampung halaman Rai, kalian terjun payung?" Tanya shinwu. Mendapati pertanyaan seperti itu membuat nya bingung dan Langsung melirik Tao, dan menjawab, " hahaha itu benar."

"Whoaa keren. Aku belum pernah mencoba nya. Pak lain kali ajak kami juga." Ujar shinwu dan yang lain ikut membenarkan ucapannya.

"Tidak adilkan jika hanya Rai dan Regis saja yang diajak." Bela ikhan.

"Shinwu, terjun payung seperti itu hanya boleh dilakukan oleh orang yang benar-benar terlatih dan memiliki kemampuan khusus, dan tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang," tutur Frankenstein. Dia menatap tajam siswanya adanya berkata
" Jika tidak kau bisa mati hanya karena jatuh dari ketinggian."

"Hiiii sebaiknya aku tidak ikut deh. Hehehehe aku lupa jika aku fobia ketinggian," sahut shinwu yang merinding mendengar Jawaban Frankenstein.

" Hahhaa Shinwu padahal kau tadi bersemangat sekali, ternyata kau payah," ledek ikhan.

NoblesseWhere stories live. Discover now