MLA : 2. COMBERAN

120 9 2
                                    

"Kalo ada jenis cowok kayak elo ada dua belas ribu. Gue tukerin di counter buat isi pulsa."
~Faradina Shaquilla.

🌧️🌧️🌧️🌧️🌧️


Jakarta, 13 Maret 2017.

     Hujan masih mengguyur Jakarta di pertengahan bulan Maret. Cuaca sekarang kurang bersahabat. Terkadang panas dan tiba-tiba saja hujan. Labil.

Genangan air yang tertinggal di jalanan yang berlubang. Hanya itu yang di tinggalkan hujan. Bukan pelangi yang cantik untuk di nikmati.

Semua orang mulai beraktivitas setelah hujan reda. Itu juga yang kini di lakukan cewek berblazer hitam yang di padukan dengan kemeja putih dengan rok span selutut,serta tak lupa sepatu hak 5 centi itu, dan tas jinjing keluaran baru dari salah satu brand tas ternama yang ia beli dari uang mengumpulkan 2 kali gaji bersihnya. Gaji setelah semua kebutuhannya terpenuhi. Termasuk uang bulanan yang harus ia kirim ke orang tuanya di kampung.

Berjalan mengitari trotoar dengan hati-hati berharap tidak ada lumpur atau kotoran yang menempel di bajunya.  Karna akan panjang urusannya bila harus membersihkan pakainya terlebih dahulu.

Sambil terus melihat arlojinya yang melingkar di pergelangan tangannya. Ia sedikit menambah laju jalannya. Ia memang tak perlu naik kendaraan umum. Karena jarak apartemen ke tempat ia bekerja cukup dekat. Sehingga ia tak perlu repot-repot naik kendaraan umum yang akan berdesakan di jam kerja seperti ini.

Ia bersyukur lega saat sudah sampai di depan gedung dengan 25 lantai di dalamnya. Tinggal menyebrang dan ia bisa langsung berkutat dengan tumpukan kertas yang melelahkan otak.

Namun, keberuntungan sedang tidak berpihak padanya hari ini. Tanpa di sadarinya ia berdiri tepat di depan genangan air yang keruh akibat tercampur tanah. Dan dari arah berlawanan sebuah motor sport melaju tanpa ia sadari.

Kejadiannya berlangsung cepat tanpa bisa ia hindari. Marah. Pasti. Siapa yang tidak akan marah jika terkena lumpur mengenai bajunya.

"Tai. Woiiii bocah berenti lo."teriaknya dengan marah yang menggebu-gebu.

Sedangkan sang pelaku sempat terhenti. Tapi tak berani putar balik, ia hanya melihat sekilas wajahnya dan melihat kemarahan sang korban. Tanpa sadar ia menarik sudut bibirnya ke atas melihat ekspresi jengkel wanita tadi.

*****

"Ya ampun Far. Lo abis nyemplung di comberan mana."

Suara heboh Nina saat ia melewati meja resepsionis. Sedangkan yang di panggil hanya memutar bola matanya malas karna ke hebohan Nina.

"Lebay Lo ah."

"Noh. Gue habis kecipratan di depan."

"Anak jaman sekarang kurang sopan santunnya. Herman gue. Udah bikin baju gue kotor,minta maap kek,eh malah ngeloyor pergi gitu aja."

Dumel Fara sambil mengelap bajunya dengan tisu basah yang di berikan Nina. Meskipun kelihatannya mustahil. Tapi lebih baik di coba daripada nggak sama sekali di bersihkan.

"Pak Megan belom datang kan?"tanya Fara dan hanya di jawab gelengan kepala oleh Nina.

"Syukur deh."Fara menghembuskan nafas lega."eh Lo punya baju ganti nggak."lagi-lagi Nina menggeleng.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 26, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Little AngelWhere stories live. Discover now