Jalan

15 3 0
                                    

Satu tahunku.. Dua semester kita yang belum genap, harus ku buang kini.. Tentu saja, apa yang jadi kesukaan kita tak selalu jadi yang terbaik bukan?
Jadi kurelakan diriku meninggalkan apa yang ku ingini dan melakukan apa yang seharusnya
Ingin memang seringkali saling memunggungi.. Tapi tak apa, meski tak bisa saling pandang mereka masih bisa berembuk soal siapa yang harus diprioritaskan.. kadang kau memang jauh dari pandagan, tapi suaramu masih bisa kudengar..

Kau jangan marah, akan kutulis sebuah cerita soal selembar kertas diatas terbang itu.. Nilai kamulatif yang harus kau raih agar amplop bisa kau bawa pulang..

Aku tau benar, senyummu tak pernah bisa hilang.. Meski amplop tak bisa kau bawa pulang.. Tapi sebenarnya akupun ikut senang, melihatmu berfoto dengan thropy ditangan.. Setidaknya aku bisa sedikit berbangga memiliki teman sepertimu

Aku memang malu, tak punya apapun yang bisa dibanggakan.. Yah.. Kau boleh menganggapku sebagai kertas kusut yang kau lemparkan usai kau tulis puisi tentangku, lalu kau robek kembali sebab kesombongan ku malam itu..

Memang menyebalkan, sangat malahan.. Meskipun kini aku sudah jatuh serendah-rendahnya seperti ini, aku yakin kau tetaplah orang yang sama.. Yang tertawa bahagia dan berpura-pura tak kenal dg jalang yang hina ini..

Hey kau..! Aku suka tawa lepasmu itu..  Rasanya aku juga ingin punya..
Hanya saja, aku terlalu takut diaggap tak beretika.. Aku tau, aku tau.. Harusnya aku berani menantang anggapan dunia yang terlalu banyak kata itu

Apa sih pentingnya anggapan dunia? Begitu katamu.. Tapi aku tau, aku memang penakut. Seorang pecundang yang tak berani menatap matahari. Yang berpura-pura berani melangkah.. Padahal dengan tangan dingin dan bergetar aku meniti batu-batu besar dihadapan

Maka dari itu,  terus kutempa diriku agar bisa seberani dirimu.. Meski dengan jalan yang jauh berbeda, tapi aku punya tujuan yang ingin ku bawa pulang nanti..
Aku tak tau soal apa yang menjadi mimpimu.. Tapi seiring waktu berlalu, mimpimu itu akan membawamu ke satu persimpangan..
Dan kau akan berhenti untuk duduk bersama dan membincangkan soal hal-hal ganjal yang pernah berlalu..
Juga pertanyaan-pertanyaan gila soal hidup..

Hingga kita kembali berjalan dijalur kita.. Untuk itu, aku tak tau kita akan berjalan berdampingan atau malah.. Saling berbalik arah??

Little MoonWhere stories live. Discover now