hati yang terluka

18 1 0
                                    

Sore itu,awan hitam meluapkan isinya di daerah jawa barat,membuat sebagian besar wilayah di kota bandung terendam air.tak terkecuali SMA N1 Bandung.
Para penduduknya masih duduk tak beranjak dari kursinya masing-masing.padahal waktu telah menunjukkan pukul 16:30 WIB,waktunya mereka pulang.
   "Ra......!!!"sapa seorang laki-laki pada gadis yang duduk di dekat jendela.
Gadis itu hanya melihat sekilas,kemudian kembali sibuk melihat hujan yang turun semakin  deras.
     "Ya ampun ra..lo cuek banget..,kita udah dua tahun pacaran,tapi lo tetep kaya gini...."ucap laki-laki itu kemudian duduk berhadapan dengan gadis itu.
       "Terus gue harus gimana?!"gadis itu menjawab pelan.
       "Perhatian dikit kek,atau gimana gitu...."laki-laki itu mulai kesal membahas hubungan mereka.
      "Maaf in gue Nath...."ujar gadis itu,air mata mulai mengalir dari kedua mata birunya.
Laki-laki bernama nathan itu terdiam,melihat gadis didepannya duduk dengan bahu yang bergetar hebat,sesekali nafasnya tersenggal karena tangis yang tak ujung berhenti.
     "Maafin gue ra...gue egois.."ujar nathan,ia beranjak untuk merengkuh gadis itu ke pelukannya.
Gadis dengan nama lengkap caranya nicova itu beranjak sebelum tangan nathan berhasil merengkuhya.
      "Sorry...gue harus pergi"ucap rana tanpa menatap laki-laki yang dua tahun ini menjadi kekasihnya.
                       💔💔💔
Di rumah clarana,pukul 20:00 WIB
    Diary,04 september 2014
Sebenarnya gue nggak tahu siapa yang salah diantara kita,yang gue tahu setiap hari lo selalu sibuk bersama teman dan band lo..hanya saja lo gak pernah sadar kalau gue selalu menjadi boneka disamping lo...
  Clara menatap buku di pangkuannya,ia kembali menangis mengingat kenangannya  bersama nathan,laki-laki yang menjadi pangeran nomor satu seseantero SMA kota bandung,selain karena tampan,nathan juga sebagai vokalis band "Du-Hilter" yang sedang marak dibicarakan remaja-remaja bandung karena ketenarannya.
     "Ran....lo tuh beruntung punya pacar kaya nathan,orangnya ganteng,tajir,terkenal,setia lagi.."ucapan sahabatnya,sonya.selalu terngiang di kepalanya.
     "Beruntung?itukah yang disebut keberuntungan?!"batinnya kembali berteriak.
                        💔💔💔
   Nathan,trend studio musiccal
"BRAKKK..."
Nathan menendang kursi studio dengan keras,membuat teman-temannya terlonjak kaget.
     "Lo kenapa sih nath..."tanya kelvin,salah satu temannya.
      "Gue gk tau apa yang ada di pikiran rana,dari kemarin dia cuek banget,nggak pernah peduli sama gue,emang gue kurang apa sih vin..."ujar nathan setelah emosinya mulai terkontrol.
       "Mungkin udah bosen kali nath sama lo..."soni ikut menimpali.
        "Iya kali tuh..biasanya cewek kalau udah bosen,bawaannya cuek pengen putus..."timpal kelvin,setelah diam beberapa lama,berfikir.
Nathan hanya diam menanggapi teman-temannya yang terus berdebat tentang hubungannya dengan clarana.
        "Menurut gue,kayaknya elo yang salah nath..."celetukan rio membuat nathan menoleh.
        "Maksud lo apa?!!"nathan berdiri,ia berdiri di depan rio,seorang pemain gitar sekaligus vokalis seperti dirinya.
        "Lo nggak nyadar,kalu rana tiap hari sam lo tapi lo cuekkin,lo tinggal ngomong sama fans-fans lo.coba deh lo bayangin gimana perasaannya"ucap rio sedikit kesal.
     "KENAPA LO JADI NYOLOT.."
     "Lo nggak pernah tahu,dia selalu nangis tiap cerita tentang lo sama gue.."bentak rio.
     "ALAH!!bilang aja lo suka sama pacar gue,gitu aja pakek alasan!"sahut nathan sambil mendorong bahu rio,kemudian berlalu keluar dari trend studio.
     Di taman...
Nathan baru saja memarkir mobil sportnya di parkiran TMII,kaki nathan bergerak menuju bangku taman yang terletak di dekat pohon beringin yang lumayan teduh,di bangku itu terdapat seorang perempuan yang sedang berkutik dengan ponselnya.
       "Hai nath..."sapa gadis itu,saat menyadari seorang laki-laki duduk di sampingnya.
Nathan menyandarkan kepalanya pada bahu perempuan itu,sejenak ia mengatur nafas,kemudian cerita mulai mengalir dari bibirnya.perempuan itu tatap menyimak sesekali mengerutkan kening mendengar penuturan sahabat kecilnya.
                     💔💔💔
SMA N 1BANDUNG
   "Hai ran...!!"sapa sonya pada sahabatnya.
Rana hanya terdiam,tak beranjak dari novelnya.
       "RAN....!!!"sonya merebut novel yang ada di tangan clarana.
       "Apaan sih...."
       "Lo tau nggak ada berita heboh loh..."
       "Apa?"
       "Ada murid baru di kelas nathan.."
      "Siapa?"tanya rana tak tertarik.
      "dia cantik loh na..."
      "Terus gue harus bilang apa?"bosan,rana melihat jam du tangannya. 
       "Dia nempel banget sama nathan..."pelan sonya memberitahu,sontak membuat clarana menoleh.wajahnya memerah,emosi,ia berdiri.
       "Emang apa urusannya sama gue.."balas rana cuek,sonya hanya terdiam,tertegun pada tingkah sahabatnya.
       "Gue mau ke perpus.."teriak rana dari kejauhan.
                     💔💔💔
Perpustakaan,10:00 WIB
  Tak terasa waktu berlalu begitu cepat,menit demi menit terus berputar,clarana menutup buku sejarah itu dengan puas.
      "Akhirnya gue tahu segala hal tentang politik hilter.."batin clarana girang.
Belum sempat ia beranjak dari kursinya,clarana melihat dua orang sedang memilih buku dengan bergandengan tangan,si laki-laki terlihat nyaman dengan perlakuan gadis itu,samar terdengar percakapan diantara mereka.
       "Nath..kemarin nyokap nanyain lo.."kata gadis itu sambil memilah-milah buku dengan tangan kanannya,tangan kirinya tetap terpaut dengan tangan laki-laki disampingnya.
      "Ehm....nanti gue dateng.."jawab laki-laki itu.
      "Beneran..."pekik gadis utu,ia mengalihkan pandangannya,kemudian kedua  tangannya memegang tangan laki-laki itu.
     "Kok lo seneng banget,biasanya gue juga kerumah lo..."laki-laki itu menjawab santai.
Deras dunia berputar dikepala rana,ia berharap telinganya sedang bermasalah.
     "Nathan biasa ke rumah gadis itu?!"batinnya,sakit.belum sempat ia mencegah air bening itu keluar dari matanya,ia melihat nathan dan gadis itu menggunakan jam tangan yang sama,ia teringat bulan juli yang lalu...
   12 juli 2014
Tepat pukul 00:00,setelah berputar-putar mengelilingi alun-alun kota bogor,dua sejoli itu duduk di bawah pohon ek yang tumbuh subur,si laki-laki menatap si gadis penuh perhatian.
    "Nathan..."bisik gadis itu pada laki-laki di sampingnya.laki laki itu menoleh,menatap gadisnya penuh tanya.
    "Happy birthday my honey..."ucap gadis itu sambil mencium pipi kekasihnya.
Laki laki itu terdiam kemudian tersenyum.
  "Sini tangannya"kata gadis itu.
Laki laki itu mengulurkan tangannya,gadis itu memakaikan sebuah jam tangan pada lengan kanan laki laki itu.kemudian menunjukan tangan kanannya,couple.
      "I love you nath.. thanks udah bertahan sama gue hingga saat ini.."ucap gadis itu.
BRAKKKK..
Tak sengaja buku berjudul "politik hilter" itu tersikut oleh lengannya.menimbulkan bunyi berdebum keras,kemudian seluruh mata tertuju padanya,tak terkecuali kedua pasang mata milik nathan dan gadis disampingnya.
  "Ma....Maaf...mengganggu...."ucap clarana terbata,clarana berjalan terburu melewati nathan,kepalanya terus menunduk,air matanya terus mengalir bak sungai membanjiri pipinya.
  "RANA..!!!"teriak nathan mencoba menghentikan langkah clarana yang semakin menjauh dan menghilang dibalik pintu.
   "Sorry gue harus pergi nad!!"kata nathan pada gadis disampingnya,ia melepas paksa tangannya dari genggaman gadis itu,kemudian berlalu cepat.
Gadis itu terdiam,tercenung mendengar pernyataan nathan.
   "Betapa berharganya dia daripada gue.. "batinnya bergejolak tak tenang.
                       💔💔💔
Gadis itu terus menangis,wajahnya tertutup oleh kedua lututnya.
   "R...rana.."panggil seseorang dengan nafas terengah sehabis berlari,gadis itu mendongak,ia mengelap air matanya.berdiri kemudian beranjak pergi.tapi langkahnya terhenti karena sebuah tangan mencengkeram kuat lengannya.
     "APA LAGI SIH...."bentak gadis itu tanpa melihat laki laki di belakangnya.
     "Hadap sini ra.. "ucap laki laki itu sambil memutar badan gadis itu menghadapnya.
     "Gue bisa jelasin ra..."laki laki itu ke ali bersuara,ia mengangkat dagu gadis itu agar menatapnya.gadis itu menatap tepat pada manik hitam dihadapannya.hingga membuat lapisan bening dimatanya tak kuasa bertahan,pertahanannya runtuh.
    "Dengerin gue ra..!gadis itu namanya nadia,dia sahabat gue sejak kecil,dan dia baru datang dari london.dia sekolah disini soalnya dia gk tahu sekolah mana yang tepat buat dia..soalnya dia udah sejak umur 7 th diajak papanya ke lon....."penjelasan laki laki itu menggantung ketika sebuah tangan membungkam mulutnya.
     "Gue percaya kok nath...."ujar gadis itu,membuat laki laki bernama nathan itu menghela nafas perlahan,lega.
    "Tapi......."sambung gadis itu membuat nathan kembali mengangkat kepalanya,menatap gadis itu,tetapi bukan melanjutkan kata-katanya,ia malah menunduk menatap tangan yang menggenggam jemarinya erat,tapi bukan tangan itu yang dilihatnya,melainkan sebuah benda berwarna hitam yang melingkari tangan laki laki itu.
      "Lepas in nath...."pinta gadis itu pelan.ia mencoba melepas genggaman nathan yang justru semakin erat
      "Ini pemberian nadia lusa kemarin ra,dan gue janji bakal makek jam tangan ini dihari pertama dia sekolah ra.."
     "Ehm...seterusnya juga nggak papa kok.."
     "Lo kenapa sih RA....!!!"
     "Gu..."
Belum sempat gadis itu menjawab ucapan nathan,seseorang tiba-tiba menghampiri mereka.
    "Nath! Nadia kepleset di kamar mandi,kepalanya bentur tembok terus berdarah,sebaiknya lo harus ke ulas deh...karena cuma lo yang dia kenal disini..."jelas cowok tegap itu dengan nafas terengah-engah.
    Nathan masih menatap gadis didekatnya yang terus menunduk,sebelum akhirnya berkata..
    "Sorry,gue harus pergi ra..."ujarnya,kemudian mengecup kening gadis itu sekilas,sebelum bergegas dan hilang dibalik tembok kelas.
Gadis itu menangis dalam diam,tapi tak selang berapa lama,seorang laki laki memeluk tubuhnya.
                       💔💔💔
 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 25, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BersamamuWhere stories live. Discover now