Chapter II : Telekinetic Boy

46 6 3
                                    

"Herschel, bangun, Herschel ini sudah pagi"

Dengan mata setengah terbuka, dan rasa yang sangat mengantuk, ada orang yang membangunkanku dengan pakaian yang rapih dan aku tak tahu siapa dia

"Jam berapa ini?"

"Ini sudah jam 7 pagi bodoh, cepat bangun"

"Siapa kau?" Tanyaku dengan rasa mengantuk yang cukup berat karena aku terlalu larut malam di rumah Emily kemarin

"Bagaimana kau lupa adikmu sendiri, ini aku Daniel."

Aku langsung kaget terbangun dari tidur, aku tak tahu kalau dia akan berkunjung ke rumahku, aku langsung menyapanya karena sudah sekitar 2 tahun tidak bertemu dengannya

"Daniel, apa yang kau lakukan disini? Mengapa kau tak bilang kalau kau akan kesini?" Tanyaku dengan heran

"Apa yang kulakukan disini? Aku datang jauh jauh dari manchester kesini dan kau bertanya apa yang kulakukan? Sebaiknya cepatlah kau mandi, ada yang ingin aku ceritakan."

"Baiklah." Jawabku dan langsung berlari ke kamar mandi

"Aku tunggu di ruang tengah" jawab Daniel sambil berjalan ke ruang tengah

Dengan rasa penasaran, aku langsung bergegas ke kamar mandi.
Setelah mandi dan ganti baju dan menyiapkan air minum dan camilan. Aku langsung pergi ke ruang tengah

"Ini camilan dan airnya." Kataku sambil membawa kripik dan air dingin

"Oh ya, terimakasih, ngomong ngomong kenapa tokomu tutup?" Tanya Daniel dengan keheranan

"Ya ada beberapa masalah yang kualami kemarin, dan terpaksa aku menutupnya sementara"

Sambil mengambil kue di atas meja, Daniel mengatakan sesuatu yang aneh.

"Apa ada di dunia ini yang bisa mengangkat benda tanpa menyentuhnya, aku cukup heran, mungkin mereka penyihir atau sejenisnya"

"Apa maksudmu?" Tanyaku dengan heran dan aneh

"Saat aku sedang tidak bertugas dan menemui temanku di Pusat Monitoring CCTV, aku melihat CCTV Taman dan tak sengaja melihat seseorang mengambil buah apel tanpa dia naik ke pohon, dan hanya mengacungkan tangannya ke apel itu, gayanya seperti sedang menggunakan Force, aku pikir Jedi itu memang ada, atau itu hanya suatu kebetulan?" Kata Daniel padaku

Dengan serius dan heran aku menjawabnya, "Force itu tidak ada di dunia nyata, tapi kekuatan semacamnya ada di dunia ini"

"Kekuatan semacamnya? Apa itu menyangkut hal mistis?"

"Tentu saja bukan, itu bukan hal mistis, itu adalah kekuatan yang dipengaruhi oleh pikiran dan psikis, aku harus tahu siapa orang itu." Jawabku sambil memikirkan orang itu

"Mungkin itu semacam bakat yang kau miliki saat kecil? Mengetahui apa yang kupikirkan saat aku mencoba mencuri permen milikmu, itu aneh."

"Ya semacam itu, bakatku sudah ada sejak kecil, itu bakat dari lahir sepertinya." Jawabku

"Baiklah, kau harus ikut ke Manchester bila kau ingin tahu orang ini"

"Ya, baiklah."

Dengan senang aku berencana pergi ke Manchester. Lalu aku menanyakan, kenapa adikku ini bisa datang kemari.

"Hey Dan, apa kau sedang cuti?" Tanyaku karena heran dia tidak bekerja

"Ya aku mendapat cuti libur musim panas beberapa hari" Jawab Daniel

"Baiklah kalau begitu, kita berangkat besok pagi"

The EsperWhere stories live. Discover now