The Esper

Chapter I : Thoughts Begining

"Herschel Fiennes, perkenalkan aku inspektur Doughty, aku akan mengajukan beberapa pertanyaan, baiklah kita mulai. Dimana kau berada saat pembunuhan terjadi?" Tanya seorang polisi yang mengintrogasiku

"Dengar, pembunuhnya bukanlah orang biasa" Jawabku dengan lantang

"Aku tidak bertanya tentang itu tuan Fiennes. Dimana kau berada saat pembunuhan terjadi?" Polisi itu menegaskan kembali

"Baiklah, aku berdiri di balik pintu depan kamar" Jawabku dengan pelan

"Apa yang kau lakukan disana? Bisakah kau jelaskan padaku?" Tanya polisi itu dengan pandangan tajam ke arahku

"Baiklah, saat menjaga tokoku, tiba tiba terdengar suara jeritan wanita, dan aku saat itu perasaanku merasa tidak enak, lalu aku datang menghampiri ke apartment itu, dan mendengarkan apa yang terjadi, terjadi perbincangan antara wanita dan pria yang menurutku tidak biasa, aku mendengarkannya" Dengan percaya diri aku jelaskan

"Lalu?" Tanya polisi itu

"Saat itu tidak terdengar suara sama sekali, aku mendobrak pintu tersebut dan melihat korban wanita itu, lalu polisi datang" Jawabku dengan santai

"Hanya korban itu?" Tanya polisi itu dengan heran

"Ya, tapi aku melihat jendela terbuka, hanya itu satu satunya jalan untuk kabur"

"Tapi jika pelaku melompat, dia pasti sudah tewas" Polisi itu berpikir dan menunjukan raut muka yang keheranan

Dengan sedikit tertawa akupun menjawab

"Memang, akupun berpikiran sepeti itu, kemungkinan dia adalah seorang ESPer"

Dengan raut muka terkejut dan merasa aneh inspektur itu bertanya

"ESPer? Apa maksudmu?!"

"Seseorang dengan kemampuan pikiran diatas orang normal yang bisa memanipulasi sesuatu, tapi aku tak tahu apa kemampuannya, jika benar dia ESPer dia mungkin saja bisa lolos dengan caranya"

Inspektur Doughty pun terdiam dan raut wajahnya semakin menunjukan bahwa dia sangat heran ditambah bingung

"Penjelasanmu kurang masuk akal tapi tidak ada bukti sama sekali bahwa kau pelakunya"

"Penjelasanku ini juga menjelaskan beberapa kasus di kota ini yang masih menjadi misteri karna tidak masuk akal juga, bukankah begitu?"

Inspektur Doughty pun mengangguk sambil memikirkannya

"Baiklah kalau begitu, terimakasih atas penjelasanmu, sekarang kau boleh pulang." Dengan muka senyum dan memandangku sambil membukakan pintu.

"Terimakasih kembali, Inspektur?" Tanyaku karena lupa namanya

"Doughty, Inspektur Charles Doughty, bila ada masalah hubungi saja aku" Jawab polisi itu dengan nada sedikit tertawa

"Baiklah"

Akupun berjalan keluar dari kantor polisi, sembari berjalan aku membeli hotdog. Aku berpikir masalah ini harus segera diselesaikan, aku memiliki kemampuan membaca pikiran dan merasakan masa depan sejak kecil, dan jika dipikir aku juga seorang ESPer.

Selepas berjalan jalan di taman aku pergi ke rumah temanku Emily untuk membicarakan hal ini, akupun sampai dirumahnya.

*tinkle* *tinkle* aku menekan bel dan seseorang membuka pintu dan ternyata seorang pria yang tidak aku kenal

"Maaf anda mencari siapa?" Pria itu bertanya kepadaku

"Apakah Emily masih tinggal disini?" Tanyaku kepada pria itu