CHAPTER 4 BONEKA BERHANTU (PART 4)

4K 310 14
                                    

Ku ceritakan semua yang ku lihat tadi pada Flinn dan Roy. Entah apa yang akan dilakukan oleh mereka setelah ini, yang pasti tiba-tiba saja Flinn pergi menemui majikanku dan bertanya banyak hal tentang pemilik awal rumah ini.

Berdasarkan cerita dari majikanku, rupanya rumah ini mereka beli sekitar 2 tahun yang lalu dari salahsatu teman mereka. Mereka menjual rumah ini setelah kehilangan putri mereka. Putri kecil mereka yang baru berusia 8 tahun diculik dan belum kembali sampai detik ini meskipun mereka sudah memberi uang tebusan seperti yang diminta oleh penculiknya. Mendengar cerita majikanku itu, aku merasa ada kejanggalan. Dari ingatan yang diperlihatkan hantu Hany padaku, seharusnya dia sudah meninggal karena dibunuh. Aku tidak mungkin salah lihat, kejadian pembunuhan itu terjadi di rumah ini bahkan tulang belulangnya dikubur di tembok kamarku. Bukankah yang diperlihatkan hantu Hany dan cerita majikanku ini sangat berbeda? Tapi jika melihat kenyataan Hany sudah menjadi hantu gentayangan, aku yakin ingatan yang diperlihatkan hantu Hany lah yang benar. Yang jadi pertanyaannya, siapakah dua orang yang dengan kejamnya telah menyiksa, membunuh bahkan memakan daging Hany layaknya canibal?

" Bisa anda temani kami menemui pemilik lama rumah ini?" Flinn yang menanyakan ini, membuatku terbelalak mendengarnya. Apa yang dia rencanakan?

Papa Lucy mengiyakan permintaan Flinn dan mereka pun tengah bersiap-siap untuk berangkat.

" Hai kau ... cepat naik ke mobil." Ucap Flinn yang membuatku membeku di tempat. Apa maksudnya aku harus ikut dengan mereka? Sebenarnya aku sama sekali tidak berniat untuk ikut dengan mereka. Aku hanya ingin tetap berada di dalam rumah, memastikan hantu Hany tidak akan berulah lagi dengan menyakiti Lucy. Sebenarnya dia masih merasuki tubuh mungil Lucy saat ini.

" Maksudmu aku harus ikut?"

" Ya ..." jawabnya singkat.

" Tapi aku ingin menemani Lucy, aku takut hantu itu akan menyakitinya lagi."

" Hanya kau yang tahu cerita sebenarnya, tentu saja kau harus ikut."

" Tapi ..."

" Itu pun jika kau ingin hantu itu segera keluar dari tubuh anak malang itu." Untuk kesekian kalinya dia memotong ucapanku. Tapi ku rasa yang dikatakannya memang benar adanya. Aku pun tak bersuara lagi dan memilih untuk menuruti perkataannya.

Dengan menggunakan mobil majikanku ... aku, Flinn, Roy dan papa Lucy tentunya pergi menuju ke rumah pemilik lama rumah mewah ini.

Membutuhkan waktu sekitar 1 jam hingga akhirnya kami tiba di tempat tujuan. Ketika kami memasuki rumah itu, aku tertegun menatap ke arah seorang wanita yang terlihat tidak bersemangat. Dia hanya duduk diam di sebuah kursi, tidak mengeluarkan suara sedikit pun dan tatapannya terlihat kosong. Rupanya wanita itu adalah ibunya Hany, dia mengalami trauma hebat semenjak kehilangan putrinya. Jika melihat kedua orangtua Hany, aku tahu persis bukan mereka yang telah membunuh Hany. Aku merasa bersalah karena sempat berpikir bahwa dua orang yang menyiksanya itu adalah orangtuanya. Lalu yang jadi pertanyaannya ... siapa sebenarnya dua orang yang ku lihat telah membunuh Hany dengan kejamnya?

" Sudah berapa lama putri anda menghilang?" Flinn mulai bersuara, kini kami sedang duduk di sebuah ruangan, mungkin ruang tamu.

"Sekitar 3 tahun yang lalu, Oh iya ada keperluan apa kalian kemari?" Tanya seorang pria yang tidak lain merupakan tuan rumah di rumah ini sekaligus ayahnya Hany. Tidak ada yang bersuara diantara kami, awalnya ku pikir Flinn akan kembali bersuara tapi saat ini dia hanya sedang diam sambil menatap ke arah Ibu Hany yang masih tidak memperlihatkan respon apapun.

" Kami ingin menyampaikan kabar duka tentang putri anda. Putri anda bernama Hany benar?" Roy yang membuka suara, memecahkan keheningan yang sempat melanda ruangan ini.

TEAM SEVEN (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang