10

76 9 3
                                    


.
.
"seharusnya kau bilang jika sakit, aku tidak keberatan mengantarmu pergi kedokter" omel jongdae saat mereka duduk diruang tunggu

"kau kan sedang kerja"

"shim yunmi ingat, kita sekarang hidup bersama, kau adalah tanggung jawabku sekarang, jadi apapun yang terjadi kau harus beritahu aku"

"untung saja eomma orang yang suka mengomel dan banyak bicara, tadi dia mengomeliku dan dari situ aku tahu kau sedang sakit"

"aku pikir, kau tidak mau keluar gara-gara" belum sempat jongdae menyelesaikan kalimatnya, yunmi dipanggil masuk keruangan periksa

merekapun bangkit dan masuk keruangan
.
.
.
Setelah pemeriksaan selesai, yunmi disarankan dokter untuk menetap sebentar di rumah sakit untuk di infus, karena kondisinya yang sangat lemah, maka merekapun memesan satu kamar untuk yunmi sementara di infus

"Kau mau makan apa?" Tanya jongdae lembut, awalnya jongdae ingin lanjut mengomeli tingkah konyol yunmi tadi malam dan sikapnya yang tidak memberitahu jongdae jika sakit, tapi melihat yunmi yang tersandar lemah diranjang dan infus yang menancap ditangannya seketika jongdae mengurungkan niatnya

"Entahlah, aku tidak berselera makan"

"Tapi, aku ingin makanan minseok oppa dan jimin eonni" Lanjut yunmi lagi

"Seharusnya kau marah kepada mereka, kau begini karena ulah mereka berdua"

"Jongdae!!" Yunmi memelas lemah kepadanya

"Iya iya, akan aku pesankan makanan yang dijual ditempat mereka"

"Tapi aku inginnya bubur"

"Bubur tidak dijual disana shim yunmi"

"Tapi aku ingin bubur" Jongdae tidak tahan dengan muka memelas yunmi, diapun menekan dial menghubungi kakaknya itu

"Ya, biar tidak ada dimenu mereka tetap harus membuatkanmu bubur, ini semuakan gara-gara mereka juga" Gumam jongdae membenarkan niatnya ingin meminta minseok membuatkan bubur
.
.
.
"Jongdae, sebaiknya kau mengantarku pulang kerumahku dulu saat ini" Ucap yunmi disela dia makan

"Kau tahukan jika sakit sedikit saja aku pasti minta pulang atau berkeras tidak ikut dinas luar kota, itu karena aku jika sakit sangat sangat merepotkan"

"Jadi daripada aku merepotkanmu nanti, sebaiknya kau antar saja dulu aku pulang"

"Kau tidak akan pulang, kau akan sembuh dibawah pengawasanku" Yakin jongdae

"Tapi aku"

"Tenang! Ibumu sudah memberitahuku segalanya, kau bisa mengandalkanku, kau pikir aku tidak bisa menjaga orang sakit?"

"Apa kau yakin?"
Jongdae hanya tersenyum menanggapinya
.
.
.
"Kau yakin?" Untuk kesekian kalinya yunmi menanyakan kesanggupan jongdae merawatnya

Bukannya menjawab jongdae malah menuntun yunmi untuk berbaring diranjangnya

"Tidur yang benar"

Setelahnya jongdae menjulurkan tangannya kearah yunmi

"Apa?" Yunmi menatap gugup dengan tangan jongdae yang menggantung

"Jangan pura-pura, apa kau mau tidak tidur semalaman ini?" Jongdae lalu menggenggam tangan yunmi yang berada diatas perutnya

"Jangan pura-pura, apa kau mau tidak tidur semalaman ini?" Jongdae lalu menggenggam tangan yunmi yang berada diatas perutnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 06, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Matching!!!Where stories live. Discover now