Sebelum aku keluar lift, aku tengok kanan - kiri dulu untuk memastikan si Rayya tidak ada di sekitar ku.
Namun saat sedang asyik liat kanan-kiri.
*BUG*
Seseorang keluar dari lift dengan tidak sabaran.
Alih-alih minta maaf, nengok aja engga.
Jalan lurus tanpa rasa bersalah.
Aw.
Rasanya bahu ku masih harus di istirahatkan.
(Aih,ngeles biar bisa alasan sama si Rayya kalau di tanya soal isi headline minggu ini. Thanks Mr. Lurus ke depan)😂.
***
Suasana kantor sudah mulai sibuk. Deadline sudah mulai di depan mata.Yang ada di otakku,narasumber,narasumber. Ya narasumber yang cocok tema ini siapa dan bagaimana.
Arggggh. Ku putar-putar pensil di rambutku sampai kusut dan seseorang mengambil sambil berlalu
Ra,ke ruangan saya.
Hayo tebak siapa? Iya si Rayya.
Kalau di pikir-pikir kenapa dia nyebelin sama aku ya??
Huh.
Ra,tulisan kamu cuma gini aja?
Bukan pak,itu kan emang belum selesai. Tapi tadi bapak udah ambil.
Lah kamu kenapa gak bilang?
Gimana mau ngomong,kan bapak langsung ambil tadi??
Oh iya ya, terus mana yang udah selesai?
Hehe,tadi saya di tabrak pak terus ..
Terdengar d sudut lain ruangan itu
Maksud di tabrak?
Seseorang tiba-tiba ikut dalam pembicaraan kita.
Ternyata...
YOU ARE READING
sierra
RomanceSierra,seorang penulis majalah yang sedang menikmati kesendirian. Namun, ada yang membuatnya mulai tertarik dengan apa arti "cinta".