◆ Part 1 ◆

1.1K 57 21
                                    

Bel istirahat berbunyi, para siswa segera bertebaran menuju kantin untuk mengisi perut yang sudah keroncongan.

Alicia, Karin, dan Vina sudah duduk di tempat yang mereka pilih dengan makanannya masing-masing. Alicia yang memiliki porsi paling banyak, buktinya gadis itu memesan 1 mangkok bakso dan 2 Roti bakar.

"Tuh perut apa tong sampah neng? Cantik-cantik porsinya serem" Ucap Vina yang sebenernya sudah biasa dengan porsi makan Alicia yang super banyak.

"Gue lagi suntuk nih hehe, jadi 2 roti bakar untuk appertizer gitchu" jawab Alicia cengengesan plus lebay. Vina dan Karin hanya bisa terkekeh geli melihat porsi makan Alicia.

Saat mereka mulai memakan makanannya masing-masing, kemudian terdengar desas desus siswi-siswi yang entah sedang melihat apa.

"Anjir, ganteng gila"

"Noleh bang noleh!"

"Ranggaaaa unyu banget ya Allah"

"Alhamdullilah rejeki anak soleh sekolah disini"

"Cuci mata eui"

"Malvin ganteng banget setan"

"Rafa!! Liat adek bang"

Ya, begitulah kira-kira teriakan histeris siswi-siswi SMA Tunas Bangsa saat Malvin and the geng berjalan melewati mereka. Seolah penguasa sekolah, mereka juga memiliki singgahsana sendiri saat di kantin.

"Pak kayak biasa ya! Bakso 3 plus es jeruk 3" ucap rangga saat memesan makanan untuk ia dan kawan-kawan.

"Btw lo tadi kemana vin? Kok pas pelajaran miss yeni lo gak masuk?" tanya rafa yang duduk di sebelah Malvin.

"Nyari angin." jawab melvin. Cowok itu memang selalu datar dan susah di tebak, kecuali bersama kedua temannya. Mereka sudah sangat mengerti situasi Malvin.

"Oohh Nyari angin atau nyari ehem ehem" sahut rangga seraya menaruh makanan mereka di atas meja.

"Kalo keselek, minum aer" jawab Malvin cuek, walaupun ada sedikit gurauan pada kalimat yang di lontarkannya.

"Alahh ngelak lo curut haha" Jawab Rafa seraya menjitak kepala Malvin.

Pletak

Malvin tertawa seraya membalas jitakan Rafa. Tunggu, Malvin tertawa?

"MELTING GUA COYY"

"SENYUMMU MENGALIHKAN DUNIAKU BANG"

"Jantung guee yawlo"

"Kok ganteng banget ya anjir"

Bagi mereka, sudah sangat biasa mendengar teriakan histeris cewek-cewek seantero sekolah yang tak sedikit menjadi penggemar mereka.

Tak jarang Rangga dan Rafa menanggapi penggemar-penggemar mereka, berbeda dengan Malvin yang tidak pernah menanggapi teriakan macam itu.

Hanya Alicia and the geng yang tidak ikutan teriak-teriak masal seperti yang dilakukan cewek-cewek lainnya. Ya mereka tak sealay itu.

"Norak ew" Ucap Alicia sambil mengaduk aduk bakso di depannya.

"Menurut gue pantes sih gengnya Malvin di sorakin, liat aja tuh ada Rangga yang gantengnya kelewatan" Jawab Vina seraya melihat Rangga tanpa berkedip.

"Ada Malvin sama Rafa juga keles, lo mah belom move on ternyata" sambung Karin.

"Lo pernah suka Rangga? Atau mantan?" Tanya Alicia, sebelumnya Vina belum pernah bercerita dengannya mengenai Rangga.

INEFFABLEWhere stories live. Discover now