7th (Ungrateful Bastard)

3.1K 611 131
                                    

Tiga minggu berlalu sejak kecelakaan yang menimpa Jinny dan sekarang kondisi Jinny sudah cukup membaik. Bahkan, wanita itu sudah dapat terduduk di ranjang rawatnya.

Dokter yang merawat Jinny berkata bahwa semua itu berkat Taehyung yang tidak hentinya menyemangati Jinny. Namun, entah mengapa Taehyung merasa ragu. Entah mengapa, Taehyung merasa bahwa semangat Jinny untuk segera sembuh bukan berasal darinya, melainkan dari orang lain. Entah dari Joon atau pun Hyunjoo.

Bicara tentang hal tersebut, Taehyung belum berani untuk bertanya kepada Jinny perihal Joon mau pun Hyunjoo. Awalnya, Taehyung mencoba untuk tetap berpikiran positif dengan menganggap bahwa Joon mungkin merupakan saudara sepupu Jinny. Akan tetapi, Taehyung kemudian ingat bahwa Jinny tidak memiliki saudara sepupu yang bernama Joon. Jinnya juga tidak memiliki seorang keponakan yang bernama Hyunjoo.

Lagipula, jika Joon merupakan saudara sepupu Jinny, mengapa juga pemuda itu harus mengatai Jinny dengan sebutan jalang dan kemudian memanggil Jinny dengan panggilan sayang? Bukankah hal tersebut terdengar janggal untuk ukuran seorang saudara sepupu?

Kian hari, Taehyung semakin merasa sedikit tidak nyaman berada di samping Jinny. Entah mengapa, Taehyung merasa bahwa sebenarnya terdapat lebih banyak hal yang Jinny sembunyikan darinya selama ini.

Dan kecurigaan Taehyung kepada Jinny semakin menjadi-jadi kala kekasihnya itu dengan panik meminta kepada Taehyung untuk mengambilkan ponselnya ketika ia sudah sadar sepenuhnya dan sudah dapat terduduk di ranjangnya.

Jinny kemudian meminta Taehyung untuk meninggalkannya sebentar karena harus menelepon seseorang. Jinny berdalih bahwa orang yang ia telepon merupakan rekan kerjanya. Namun, Taehyung tahu bahwa sesungguhnya tunangannya itu sedang berbohong.

Lambat laun, rasa kecewa itu mulai timbul. Taehyung semakin menaruh curiga kepada Jinny dan tidak bisa mempercayai perkataan Jinny barang sedikit pun.

Taehyung menyayangi Jinny. Bahkan, sampai sekarang pun rasa itu masih tersimpan rapi di hatinya. Akan tetapi, Taehyung benci bila dirinya harus dibohongi oleh kekasihnya sendiri.

Taehyung tidak tahu kapan waktu yang tepat baginya untuk mempertanyakan perihal Joon dan Hyunjoo kepada Jinny. Di satu sisi, ia begitu ingin mendesak kekasihnya, menuntut penjelasan dari kekasihnya. Di sisi lain, ia tahu bahwa seharusnya ia mengerti kondisi Jinny yang belum sembuh total.

"Oppa...."

Taehyung menoleh kala dirinya mendengar panggilan kekasihnya. Ia berusaha mengendalikan perasaannya dan memaksakan dirinya untuk tersenyum. "Hmm?"

"Sampai kapan aku harus terus berada di Rumah Sakit ini? Tidakkah aku sudah cukup sehat untuk segera keluar dari Rumah Sakit ini?"

Taehyung menaikkan satu alisnya. "Memangnya kenapa? Kamu seperti terkesan ingin buru-buru keluar dari Rumah Sakit ini."

Jinny tertawa gugup. "Bukankah aku sudah bilang padamu bahwa aku tidak nyaman dirawat di sini? Lagipula, aku sudah menunda banyak pekerjaan di kantor yang membuatku merasa tidak enak pada bawahanku. Aku ingin segera kembali bekerja. Oppa mengerti kan?"

Taehyung beringsut menghampiri kekasihnya. Ia menarik bangku dan mendudukkan dirinya di samping ranjang Jinny. "Tentu saja aku mengerti. Yang tidak aku mengerti adalah kamu yang menolak aku untuk datang ke kantormu untuk sekedar memberitahu mengenai kondisimu kepada karyawanmu. Tidakkah kamu mengkhawatirkan karyawanmu yang tentu saja akan kelimpungan karena bosnya sudah lama sekali tidak hadir?"

Jinny menggigit bibir bawahnya dengan gelisah. "Tidak apa-apa. Aku sudah memiliki orang kepercayaan di sana yang dapat aku andalkan. Lagipula, kamu sudah cukup sibuk dengan pekerjaanmu dan aku tidak ingin merepotkanmu."

Blood, Sweat & Tears (Taennie, Privated) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang