Chapter 20 - Desire

Start from the beginning
                                    

"Tidak!" Yoongi berteriak di sebrang jalan ikut berlari hendak menyusul Yejin secepatnya.

Cahaya lampu yang sangat terang dari mobil tersebut sukses mengalihkan perhatian Yejin, bukan semakin berlari, justru wanita itu menghentikan langkahnya terdiam seolah menanti datangnya mobil tersebut menyambut tubuhnya. Entah mengapa kaki Yejin tiba-tiba terasa kaku untuk menghindar.

"HEY! APA YANG KAU LAKUKAN?! YEJIN-AH!  CEPAT MENYINGKIR!" Teriak Yoongi memberi intruksi dari jauh.

Melalui teriakannya, Yoongi berusaha menyadarkan Yejin yang masih berdiri mematung, wanita itu seperti terlihat syok.

"Sial.. sial sial" Lirih Yoongi. Ia berlari dengan semampuanya untuk mencegah hal yang mengerikan.

Lagi-lagi Tuhan berpihak pada mereka, dengan tangkas Yoongi berhasil menarik tubuh Yejin saat wanita itu nyaris saja di hantam oleh mobil tersebut.

Yoongi memeluk Yejin sangat erat dengan napas yang masih memburu.

Pria itu kemudian melepaskan pelukannya kasar. Sedangkan Yejin masih syok lantaran wanita itu nyaris saja kehilangan nyawanya.

"SHIT! KAU GILA YA? BAGAIMANA BISA KAU HANYA DIAM SAJA SAAT MOBIL ITU MELAJU CEPAT KE ARAHMU?!" Amuk Yoongi tepat di depan wajah Yejin dengan mencengram lengan wanita itu kuat.

Wanita itu sedikit tersentak saat Yoongi tiba-tiba meneriakinya. Namun meski begitu, kesadaran Yejin belum sepenuhnya kembali. Wanita itu memandang ke depan dengan tatapan kosong. Jelas saja, wanita itu pasti sangat syok. Setelah tersesat berjam-jam dan ketakutan, baru saja ia nyaris menghadapi maut.

"DEMI TUHAN YEJIN.. KAU TADI BISA MATI JIKA AKU TAK MENARIKMU, TAHU?!! KENAPA KAU INI BODOH SEKALI?!!" Pria itu semakin meninggikan suaranya lantaran ia sama sekali tak bisa mengontrol amarahnya.

Dengan tangan yang masih gemetar, seketika itu Yejin langsung menangis kencang, menutup wajahnya sendiri dengan kedua telapak tangannya. Menumpahkan seluruh air matanya.

Wanita itu masih sangat syok. Ia nyaris saja menghadapi maut, ditambah lagi dengan Yoongi yang meneriaki dirinya. Lengkap sudah. Siapapun pasti akan menangis jika berada di posisi Yejin saat ini.

Kepala Yoongi tiba-tiba terasa nyeri. Ia memijit pelipisnya sembari memejamkan matanya. Pria itu berdesis pelan kemudian menarik tubuh Yejin ke dalam pelukannya.

"Huaaa.. maafkan aku.. hiks.." lirih Yejin, tangisnya semakin kencang. Wanita itu masih syok bukan main.

Tubuh Yejin bergetar karena ketakutan sekaligus menggigil.

"Saat tersesat, aku sangat kebingungan. Aku.. takut.. bagaimana kalau ada orang jahat yang mau melukaiku, atau menculikku.. bagaimana kalau aku dibunuh.. bagaimana kalau aku tak bisa bertemu denganmu lagi.. aku sangat takut Min Yoongi.. " Yejin menagis kencang. Wanita itu akhirnya menumpahkan segala kekhawatirannya saat ia mulai tersesat beberapa jam lalu. Mendengar itu, semakin membuat hati Yoongi tertohok.

Pria itu lantas semakin mengeratkan pelukannya, ia juga mencium pucuk kepala Yejin dan menepuk-nepuk punggung Yejin mencoba menenangkan.

"Shh.. iya sudah, jangan menangis.. tidak apa-apa, ada aku di sini. Kau sudah aman.." Ucap pria itu lembut terus mencium pucuk kepala Yejin.

"Maafkan aku Yoongi-ah.. Aku selalu merepotkanmu." Yejin semakin menenggelamkan wajahnya di dada pria itu.

"Sudah sudah..hah, aku bisa gila kalau sampai kau terluka.. Kau membuatku khawatir setengah mati.. sungguh!" Tekan Yoongi, pria itu semakin mengeratkan pelukan mereka.

***

Dengan telaten Yoongi menyelimuti tubuh Yejin yang terbaring di atas kasur, wanita itu tampak tidur dengan nyenyak dan nyaman. Yoongi mengusap pipi istrinya lembut kemudian di susul dengan mengecup kening wanita itu lama.

Complicated Marriage.-MygWhere stories live. Discover now