" Balik-sekarang " Eiman yang sedang duduk di meja santai di Universiti nya itu tercengang .

" Kenapa pulak? aku ada discussion dengan group kejap lagi " Eishal berdecit. Rambut diramas kasar sebelum dia kembali bersuara.

" Haa tak apa lah, bye Assalamualaikum " terus talian dimatikan dan menghantar pesanan ringkas kepada Alana.

Datang rumah aku sekarang-
Freaking faster plis-
Ada setan dalam rumah aku-

Sempat mata Eishal menjeling ke arah Rayden yang sedang membuka Fridge dan menyelongkar barang di dalamnya.

" Hoi adab tak ada ke! Suka-suka hati kau je selongkar fridge orang " marah Eishal. Rayden menghampiri Eishal bersama sebiji epal ditangan.

" Ibu cakap buatlah rumah ni macam rumah sendiri . It's not my fault, and i got the permission too " Eishal mengenggam tangan nya. Ada yang makan penumbuk sulung seorang Eishal Rose sekejap lagi.

" Get out from my house! " halau Eishal. Namun Rayden kembali menapak ke ruang tamu dan menonton tv dengan senang hati.

Tak lama kemudian, sebuah mini Cooper berhenti di hadapan rumah Eishal. Alana keluar dari dalam kereta dan menerpa ke arah Eishal.

" Weh kau okey tak? Nak aku panggil ustaz? " Dahi Eishal berkerut.

" Kenapa nak panggil ustaz pulak kau ni? "

" Kata ada setan dalam rumah? " bicara Alana takut takut. Eishal tersenyum senget.
" Ouh ya itu bukan setan, tapi bapak setan. Jom masuk! " Tangan Alana ditarik masuk ke dalam rumah.

" Eh Rayden? " Alana memandang ke arah Eishal dengan 1001 soalan di kepala.

" Itu lah setannya . Kalau itu yang kau nak tahu " pintas Eishal sebelum Alana mengajukan soalan. Eishal berlalu ke dapur .

" Haaa elok jugak kau nak masak, aku tak sempat makan lagi gara-gara risaukan kau. Sweet tak aku? " Eishal memutarkan bola matanya .

" Kau nak makan apa? " soal Eishal , Alana tersengeh.

" Aney nasi goreng paprik satu! , milo ais nenen lebih " Eishal tahan senyum.

" Aney kepala hotak kau , aku sikit punya lawa ni kau samakan aku dengan aney kedai mamak? Kurang asam jawa punya kawan " ketawa Alana terhambur .

" Hi ,buat apa tu? " sampukk Rayden lalu membuatkan suasana menjadi awkward.

" Bercucuk tanam " balas Eishal.

" Eishal nak masakkan nasi goreng untuk saya " celah Alana . Dia tahu pandangan Rayden terhadap Eishal dan pandangan Eishal terhadap Rayden itu adalah satu petanda yang tak bagus.

" Oh great, boleh masakkan untuk saya sekali because I'm hungry " Eishal bercekak pinggang.

" Banyak cantik muka kau , dah lah masuk rumah orang sesuka hati lepastu mintak makan. Home- " pantas mulut Eishal ditekup. Lagi banyak Eishal bercakap , Ayat yang keluar dari mulut gadis itu makin pedas dan berbisa .

" Masak cepat sikit please, aku dah lapar ni " pujuk Alana lalu memberikan isyarat mata ' berhenti cari gaduh ' kepada Eishal.

Akhirnya dia mengalah dan mula memasak. Rayden juga turut menyemak di dapur dan membuat sesi membawang dengan Alana tentang dirinya.

' Alana Amanda, you better watch out girl '

' Alana Amanda, you better watch out girl '

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

- Idea tersekat di skala enam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

- Idea tersekat di skala enam.💆 sorry kalau ada typo huhu
Do leave your vote and comment.

Lots of love Alya ♥

Lots of love Alya ♥

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
3.0 | Gadis Kiriman Tuhan ✔Where stories live. Discover now