CHAPTER 2

2.2K 134 6
                                    


OLIVIA P.O.V

Saya urut2 dada saya tingu permandangan di depan saya . Punya sakit hati saya . Kalau ikutkan hati mimang saya suda pigi siram air panas ke arah pasangan romantik yang saya nampak tapi saya nda juga berani .

Masih saya dapat tahan diri . Kima betul si Dominic . Hidup2 saya kena tipu dia . Nasib ada roomate saya kasitau saya yang dia nampak Dominic ada di sini cafe bersama sumandak lain . Kalau tidak mimang saya langsung nda tau yang dia perbodohkan saya . Dari atas sampai bawah tu pakaian semua saya yang keluar duit sampai makan minum pun saya yang belanja . Ada juga hati mau curang !

Saya snap beberapa keping gambar tu pasangan romantik tahap babi penyondol dan saya terus balik . Sampai ke bilik saya nda dapat tahan suda airmata saya . Terus saya menangis sana dan tumbuk2 tu bantal . Saya bayangkan tu bantal ialah si Dominic . Saya tumbuk2 sekuat hati dan lepaskan geram saya .

Silaka betul dia permainkan perasaan saya. Saya capai handphone saya di tepi katil dan saya cari nama Dominic. Saya kena hentikan semua ni!

📩we are over ..

Saya send tu msg kepada Dominic .

📩hey baby... what happened ? Did i do anything wrong ? I still studying with the guys here ..

Study with the guys kunun!

Pigi mampus la kau!

Saya baca ja tu chat dia . Benci saya tingu tu lelaki penipu . Cuma pandai mengamput ja . Saya biarkan ja chat dia nda kena reply .

Baru padan muka kau lepas ne mana lagi mau dapat duit belanja . Saya off ja handphone saya . Malam tu saya tertidur dengan tangisan .

2 tahun bercinta dan menyerahkan seluruh jiwa saya pada Dominic dan ini balasan yang saya dapat . Sebelum ini banyak suda saya dingar orang bercerita tapi saya nda mau percaya sebab teda juga bukti dan si Dominic pandai betul memujuk saya .

Akhirnya malam ini Tuhan kasi tunjuk kebenaran di depan mata saya .

Bisuk tu saya bangun dan tingu sekeliling . Di dinding bilik penuh dengan gambar saya dan Dominic . Saya bangun dan kuyak semua tu gambar dari dinding . Benci saya tingu !

Saya masuk ke bilik mandi dan saya menangis di dalam sana .

Sejujurnya saya masih terlampau sayangkan Dominic tapi saya nda sanggup terus terusan di perbodohkan . Lama saya dalam tu shower .

But some how, saya rasa lega sedikit bulih lepaskan diri dari Dominic. Sata nda faham apa yang saya rasa tapi saya cuma rasa lega sedikit.

Bila saya keluar dari bilik mandi, saya dengar pintu depan diketuk dan suara si Dominic panggil2 suruh buka pintu . Saya diam ja nda bersuara . Lebih 15 minit dia ketuk2 tu pintu . Saya diam ja di dalam bilik .

Nda lama lepas tu saya dengar bunyi kereta dia jalan . Saya silik di sebalik jendela . Nda ada suda dia di luar . Saya berlari masuk bilik .

Saya pack2 barang2 saya yang penting dan saya call cab . Bila cab datang saya terus masukan barang saya dan jalan . Saya mesti cepat2 lari dari sini sebab kalau tidak mimang saya nda dapat lari dari Dominic .

Sampai ja airport , saya ambil flight paling awal untuk ke Malaysia . Biarlah kalau terpaksa kahwin sama Oliver sekalipun .

Janji saya dapat lari dari Dominic . Sepanjang di dalam flight , saya  balik2 menangis ja sampaikan semua orang meningu saya .

***************************************************************

"Kenalkan .. ne David .. David .. Ne cousin saya Olivia .." si Oliver kasi kenal saya sama kawan dia . Hurmmm .. not bad juga kawan dia . Macam satu fesyen ja diurang ni tatoo penuh2 di badan tapi si David nampak lebih pendiam dan tu muka nampak lebih goodboy .

IRRESISTIBLE ROMANCEWhere stories live. Discover now