"yeri! mau bangun atau disiramin?!" bentak mamanya yeri.
"apaan sih ma? tadi kata mama kan aku ga usah sekolah hari ini," rengek yeri.
"bukan berarti kamu boleh tiduran gini. buruan bangun, kita harus berangkat jam 10 dan ini udah jam 9!" perintah mamanya yeri.
mau ga mau yeri pun menyeret langkahnya ke kamar mandi dan siap-siap 'berangkat' entah kemana.
selesai mandi, yeri memilih memakai kaos putih dan celana hitam panjang dengan rambut yang digerai.
baru mau buka pintu kamar, pintunya udah kebuka duluan sama mamanya. yasudah terpaksa yeri masuk lagi.
"kamu mau pake yang mana?" tanya mamanya sambil nunjukin 2 dress yang cantik.
"emang mau ke mana sih?" yeri mensensor kedua dress yang ditunjukan lalu memilih dress warna pink.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"kamu make up sendiri ya, pokoknya harus cocok sama baju kamu. ini acara yang penting untuk masa depan kamu," pesan mamanya yeri, "awas macem-macem ya," ancamnya sebelum keluar.
yeri menghela nafas lalu mengganti pakaiannya dan make up.
[ 14 DAYS ]
"kenapa kamu pake baju casual?! perlu mama ingetin berapa kali kalau ini tuh acara yang formal hah?" telinga mark dijewer saat dia keluar dari kamar pake kaos dan jeans.
"makanya mama bilang dulu acara apa? kalo ga mark ga mau ganti baju," mark duduk di sofa ruang tamu dan mengeluarkan hpnya.
"kamu bakalan ketemu calon istri kamu hari ini. puas?! sekarang masuk dan ganti baju kamu!" usir mamanya mark.
"WHAT?! CALON ISTRI?! maksud mama apa?! aku dijodohin?!" -mark.
"pokonya kamu ganti baju dulu habis itu kita berangkat. omongin hal ini nanti aja," -mamanya mark.
mau ga mau terpaksa mark ganti baju dan celananya ke something more formal.
dia milih untuk pake kemeja putih dan celana hitam.
setelah selesai, dia sama orangtuanya berangkat untuk ketemu 'calon istri'nya mark.
"kenapa mark harus dijodohin sih?" tanya mark pas di perjalanan.
"karena kamu udah terlalu bandel dan perlu seseorang buat kontrol dan ngatur kelakuan kamu," jawab papanya.
mark terdiam. setidaknya dia setuju dengan perkataan papanya itu.
[ 14 DAYS ]
sesampainya di restoran yang dijanjikan, keluarga yeri buru-buru masuk karena sudah telat 10 menit dari jam yang dijanjikan.
saat masuk, mereka semua duduk berhadap-hadapan.
"YERI?!" "MARK?!" ucap mereka secara bersamaan.
"kalian pasti udah saling kenal kan? bagus deh. kalau gitu langsung ke intinya aja pa," ucap nyonya lee.
tuan lee berdeham lalu mengumumkan sesuatu, "kalian berdua akan menikah 2 minggu dari sekarang. tidak ada penolakan,"
yeri yang lagi minum tersedak. refleks, mark nyodorin tisu ke hadapannya.
"what?! 2 minggu?!" ucap mark dan yeri bersamaan, lagi.
"tapi kenapa? ma? pa? aku ga mau dijodohin gini, aku tuh bisa cari pacar sendiri," bujuk yeri sambil memelas.
"kamu ga denger tadi dibilang ga ada penolakan? siapa suruh kamu jadi anak bandel banget hah?" bisik nyonya kim yang duduk di samping yeri.
"tapi ma, mark juga anak bandel!"
"iya mama tau. pokoknya ga ada penolakan."
sementara itu, mark juga mengajak mamanya keluar.
"ma? tadi kata papa kan mark dijodohin karena udah terlalu bandel dan perlu seseorang buat kontrol mark kan? mama ga tau yeri juga bandel?" -mark.
"iya mama tau. kalau negatif dikali negatif hasilnya positif kan?"
"ya tapi ga gini ma,"
"udah terima aja."
HIT YOU WITH THAT DDU DU DDU DU DU!!
HOLA~ I AM BACK GAIS KALIAN KANGEN GA SAMA AKU HEHEHEHEH
kali ini aku beneran serius deh niat banget buat buku ini, aku janji bakalan tuntasin, moga ga mengecewakan ya guys :(
doain dong biar gue niat nulis terus, ga bolong kayak euphoria (btw aku serius deh kalian coba baca dulu author note aku di euphoria. aku bener bener jinjja real serius tentang itu ya guyss)
oh iya.
inget amour?
sambil ngerjain buku ini aku sambil ngerevisi disana yaa hehe ditunggu juga ;)
