Chapter 17 - Mansion

Mulai dari awal
                                    

Tak lama setelahnya beberapa orang pelayan datang menghampiri mereka.

"Selamat datang tuan muda. Senang anda bisa kembali." Sambut salah satu seorang pria paruh baya pada Yoongi sembari membungkukkan badannya penuh hormat, ia memberi salam pada Yoongi.

Menyaksikan itu, Yejin lantas menautkan alisnya. Apa? Tuan muda? Yejin tak salah dengar kan?

"Iya paman terima kasih sudah menyambutku. Sudah lama ya.. anda semakin tua saja." Gurau Yoongi disertai dengan kekehan.

"Ya namanya juga umur semakin bertambah, tentu jadi semakin tua." Balas paman  itu juga terkekeh, kemudian pandangannya beralih pada wanita yang ada di samping Yoongi.

"Anda membawa seorang wanita tuan?" Lanjutnya.

Sekilas Yoongi menoleh ke samping melihat Yejin.

"Ya, dia adalah istriku, paman." Ungkap pria itu.

"Ah.. jadi anda sudah menikah?"

"Iya begitulah." Jawabnya

"Paman, bisakah paman berhenti berbicara formal padaku? Aku merasa tidak nyaman. Dan juga, jangan memanggilku tuan muda, panggil Yoongi saja, oke?" Pinta Yoongi kemudian.

Jelas Yoongi merasa tak nyaman, karena memang paman itu lebih tua, bisa dikatakan seumuran dengan ayahnya. Di samping itu juga, beliau sudah lama bekerja dengan ayah Yoongi.

"Ah.. akan saya coba, Yoongi." Jawab pria paruh baya itu, dan hanya dibalas senyuman oleh Yoongi.

"Ngomong-ngomong siapa namamu nona?" Tanya nya tiba-tiba pada Yejin.

"Panggil saja Yejin, paman." Ujar Yejin sembari tersenyum.

"Baiklah.. kalian pasti lelah. Kalian bisa langsung menuju ke kamar kalian. Biarkan barang-barangnya pelayan yang membawa." Ujar pria paruh baya itu.

"Terima kasih paman." Yoongi berterima kasih, kemudian mengajak Yejin untuk pergi ke lantai atas.

Ternyata apa yang dikatakan Yoongi memang benar. Yejin tak pernah mengira bahwa suaminya memang sekaya ini. Yejin pikir keluarga Min adalah pengusaha kaya seperti pada umumnya, tapi ternyata kekayaannya lebih dari itu.

Apa? Pemuda tersukses ke-5 di dunia? Tak bisa dipercaya. Dan yang paling tak bisa wanita itu pungkiri adalah, dirinya menikah dengan pemuda itu. Hidup Yejin sudah seperti di jaman dongeng saja. Yang mana wanita miskin menikah dengan pangeran tampan yang kaya raya. Namun beda nya, pangeran di dunia nya sedikit lebih kejam dan tentunya tak mencintai sang putri. Bukankah itu aneh dan lucu? Jadi, apakah ini yang di sebut dengan kehidupan dongeng jaman now?

Entahlah. Yejin tak bisa mengerti mengapa situasi seperti ini harus ia alami.

"Bagaimana? Kau sudah percaya?" Pertanyaan Yoongi sukses membuyarkan lamunan Yejin.

Mereka berjalan berdampingan sembari menaiki tangga.

"Maaf sebelumnya." Yejin sembari mengusap  tekuknya malu.

"It's ok.. semua orang akan berpikiran begitu, mengingat betapa berbedanya kehidupan kami dari pengusaha-pengusaha sukses lainnya." Tutur Yoongi.

Beda dengan keluarga Min, meskipun mereka masuk kategori tersukses di dunia, mereka tak begitu menampakkannya. Kebayakan pengusaha sukses lainnya akan menghamburkan uang. Membeli banyak rumah, mobil, dan lain-lain. Tapi keluarga Min hanya akan membeli sesuatu yang  menurut mereka patut untuk dibeli. Contohnya, panti asuhan? Hal itu sangatlah patut bagi mereka, karena itu sama saja dengan berbuat amal. Keluarga Min tidak serakah, mereka senang membantu yang kesusahan.

Complicated Marriage.-MygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang