0.0

3.9K 511 21
                                    

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

DANIEL menatap bayangan dirinya di kaca dengan pandangan nanar, tubuhnya terasa berat padahal dirinya kehilangan beberapa bobot tubuhnya sebelas bulan ini. Menghela napas panjang, Daniel berjalan keluar dari kamar apartemennya dan duduk di sofa ruang tengahnya yang seperti kapal pecah.

Barang-barang berserakan di mana-mana, di atas meja yang ada di hadapan Daniel, beberapa botol dan kaleng minuman beralkohol disusun Daniel sedemikian rupa hingga memenuhi setengah dari meja itu. Aroma busuk juga perlahan tercium dari tumpukan sampah yang tidak Daniel buang sebulan ini—dibiarkan begitu saja, Daniel tidak peduli. Ia juga jarang kembali ke apartemennya, Daniel mungkin akan memanggil petugas kebersihan untuk membersihkan kekacauan yang terjadi saat ini.

Daniel lalu memejamkan matanya sejenak berusaha mengusir rasa pusing dan mual yang kadang menghampirinya tiba-tiba seperti ini. Hampir dua belas menit berlalu dan ia langsung bangkit dan berjalan ke arah kulkasnya untuk mengambil sebotol air mineral, Daniel lalu mengganti pakaiannya dan menyemprotkan parfum dengan aroma vanilla yang bercampur dengan aroma kelapa muda yang khas―Daniel sudah siap untuk melewati hari lain dengan sebuah bayang masa lalu yang terus menghantuinya.

Tawa, tangis, rengekan juga kecemasan yang dahulu ada untuk mewarnai hari Daniel, kini lenyap tanpa sisa. Tidak ada alasan apapun bagi Daniel untuk merasakan warna dari emosi dalam kehidupan di saat dirinya terus gagal melindungi orang-orang yang dianggapnya berharga.

Tidak sampai seseorang yang memiliki semesta di sepasang manik matanya dan rasi bintang di wajahnya, datang membawa begitu banyak emosi ke dalam hidup pria bernama Kang Daniel itu.

3| Stay Beautiful [√]Where stories live. Discover now