"Mau kemana nih?" tanya Hyungseob memecah keheningan.
"Kanenya dimana emang?" Reya malah balik tanya.
"Rooftop?"
"No,"
"Eumm, canteen?"
"No,"
Hyungseob nyerah, "so?"
Reya terkekeh, "Library?"
Hyungseob ngangguk, "call!"
"Tujuan lo mau ke perpus mau ngapain emang, kok semangat bener?"
"Setau lo, perpus buat apaan?"
"Baca buku," jawab Reya polos.
"Nah itu lo tau!"
"Kayaknya bukan itu deh tujuan lo sekarang," sangkal Reya.
Hyungseob nyubit hidung Reya pelan sambil terkekeh, "tau aja, sih."
"Gue ke sana mau ngadem, sama wifi-an aja," lanjut Hyungseob.
"Yaudah, kuy lah!"
Mereka jalan sambil rangkulan terus bercanda, sampai ke perpustakaan.
"Assalamu'alaikum," salam mereka berdua,
"Wa'alaikumsalam,"
Sepi sih, ya iya lah! Orang lagi jam pelajaran kok, jadi yang ada di sana cuman penjaganya aja, tapi tunggu, sepertinya ada 2 siswa siswi yang lagi pacaran di bangku belakang. Hyungseob dan Reya tidak ambil pusing akan hal itu,
"Lo mau baca, gak?" tawar Reya. Hyungseob menggeleng.
Reya jalan ke arah novel-novel, dia ingin membaca novel, refreshing dulu dari buku mapel, padahal di rumah novelnya seambrek sendiri, sampai di kamar Johnny pun, kemasukan novel-novel Reya. Kamar Mark? Kalau di sana sih, udah nyampek 1 rak sendiri.
Reya mincingin matanya, dia kaget ngeliat dua orang itu yang lagi asik, ekhemm~? Ya gitu lah! Dia jalan mendekat ke arah dua orang itu, dia kaget, dan langsung pergi dari sana ninggalin Hyungseob.
****
12 IPS-1
"Tumben lo diem aja?" Mark heran sama sohibnya yang gak bisa diem ini.
"Gue diem salah, gue rame juga salah. Mau lo apa, sih?" dia berdecak.
"Aneh aja geto ngeliat lo yang diem, pan biasanya lo kek cacing kremi," sahut Jeno.
"Nista amat sih gue,"
"Chan, sabar bae lah!" ucap Woojin kepada orang itu, Haechan.
"Always, Jin," jawab dia sambil mengelus dada.
"Injun mana?" tanya Mark.
Jeno nunjuk Renjun dengan dagunya, ternyata yang lagi di tunjuk lagi asik dengan komik narutonya.
Mata Mark melihat ke arah Jaemin, yang duduk sebelahan dengan Renjun. Mereka sama-sama cuek, kayak gak ngeliat satu sama lain. Dia tetap melihat ke Jaemin, sampai objek matanya menghilang dari penglihatannya.
"Udah baikan?" tanya Jinyoung.
Mark ngegeleng.
