Daftar isi :
Halaman–
7-26, mitologi Afrika
27-39, laut dan pantai
40-55, hewan laut.

Kutelusuri daftar isi ini hingga halaman aku menemukan halaman 1500-1600 tentang mitologi.
...
1234-1358, mitologi Eropa.
1359-1459, alam yang tidak pernah ada

Dan ini dia,

1500-1600, mitologi makhluk air.

Dengan cepat tanganku mencari halaman yang tersedia di daftar isi yang ingin aku baca.

Aku melirik sekitarku sebelum aku membaca, memastikan agar aman dari pertanyaan yang berurusan dengan gambar di tangan kiriku. Sungguh, kalau ada yang bertanya begitu lagi, aku harus kemana nanti? Rooftop.

Pada halaman pertama 1501, berisi tentang mitos-mitos ikan.

Dan... sampai di halaman 1554, berisi tentang mermaid. 

Yang paling kukagumi adalah gambar seorang pria dengan badan manusia, dan dari perut hingga kaki berbentuk ikan, ekor ikan. Dengan tongkat panjang yang kepalanya berbentuk gurita di samping tubuhnya. Tak lupa mahkota emas berhiaskan sisik ikan, ini seperti...

"Ry, kau sedang apa?"

Dengan sigap aku menutup bukunya dan berdiri. Si jahil mengagetkanku. "Aku sedang baca buku." ucapku dengan senyum.

Kening Athan mengerut dalam. "Buku apa? Kupinjam boleh?" tanyanya dan hendak mengambil buku yang berada di bawah kakiku.

Tanganku refleks menepis tangannya yang menjulur di bawah kakiku. "Tidak boleh, aku yang meminjamnya lebih dulu."

Dia mengerucutkan bibirnya dan duduk bersila di hadapanku. "Ya sudah, baca sebentar saja deh. Boleh ya?"

"Ya sudah." Aku pun duduk berhadapan dengannya.

"Bekal yang kubuat untukmu, nih." dia menyerahkan bekal yang disodorinya pas istirah tadi, dari belakang badannya.

"Terima kasih," ucapku tulus dan mengambil kotak makan itu dari tangannya. "Mana Yuta?" tanyaku setelah menaruh bekal ini di samping tubuhku.

"Sedang bersama Fey, di tempat novel dan komik." ucapnya tak menatapku, melainkan fokus dengan halaman pertama buku itu. "Oh iya, ada apa dengan tanganmu yang dibilang Fey?" tanyanya dengan wajah serius dan kali ini menatapku. Spontan tangan kiriku kukepal kuat-kuat di samping jahitan seragamku.

"Fey salah lihat, ini hanya luka. Sekarang aku yang bertanya padamu, kau masuk ke kamarku tidak semalam?"

Alis Athan menyatu, badannya menegak mendengar pertanyaan konyolku. "Aku? Ke kamarmu semalam? Semenjak kita SMA saja aku sudah tidak diperbolehkan masuk oleh Papa-mu." terangnya. Dan aku membenarkan dalam hati.

Benar yang dibilang Athan, Papaku sudah melarang Athan dan Yuta agar tidak memasukki kamarku sebelum mendapat izin dari Papa dan juga Mama, sejak masuk SMA. Takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Wajahku sepertinya merah. "Memangnya mengapa kau bertanya begitu?" tanya Athan sambil membaca lembaran berikutnya.

"Tidak apa-apa."

Pikiranku melayang mengingat mimpi yang kualami semalam. Mimpi itu benar-benar membuatku takut, karena danau itu tempat bermainku bersama teman-teman.

"Ry, bekalnya dimakan saja dulu. Sebelum bel istirahatnya berbunyi."

"Tidak boleh makan di perpustakaan!" ujarku memperingati.

"Mau aku temani makan di rooftop?"

Tbc

31 Mei

Floweryum's note :

Mohon dimaafkan kalau aku lama updet, dikarenakan kuota habis. *terdengar suara operator*

Dan mungkin aku udah ada jadwal up, setiap 3 hari sekali, atau 4 hari sekali, atau seminggu sekali (lha kok makin lama makin menurun ya, upnya?) Dan selama aku gak ada paket, aku mencicilnya.

Setelah ada wi-fi terbuka atau paketanku ada aku akan segera mempublisnya.

Kuharap kalian, kamu, kau, anda, engkau (udah jangan sebutin semua -_-) memaklumi aku. Sekian.

Tapi, bohong :p aku muter updetnya jadi jangan nunggu yang ini aja ya, kalo ini udah up, berarti kamu baca cerita aku yang lain *promosi* Ok.

Dan tunggu-tunggu, gimana Athan?

Panjang gak sih note ini? (–_–)

Salam wangi 🌻

Floweryum.

The Prince Mermaid Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang