Mine >> Changlix [COMPLETED]

benci

" gue bingung ada apa sama
dia? "

changbin menunjuk seseorang yang sedari tadi mengamatinya

terasa di tunjuk lelaki itupun langsung mengalihkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin

" entahlah " -minho

setelah lama menghindar lelaki itu kembali menatap changbin

namun sayang changbin sudah menghilang dari tempatnya

merutuki kebodohan dan tertunduk lesu adalah hobinya

" ngapain lo ngeliatin gue dari tadi? "

tapi siapa sangka seorang seo changbin sudah berada tepat di belakangnya

" k-kak changbin "

lelaki itu kaget setengah mati karna mengetahui changbin berada di belakangnya

" gue nanya lee felix. ngapain lo ngeliatin gue kaya tadi? "

" ng-ngga kok kak "

felix menunduk

" lo taukan gue udah sama seungmin jadi lo gausah ngarep bisa sama gue "

jleb

sekarang rasanya felix lagi diambang kehancuran

matanya mulai memanas entah kenapa. dan otaknya mulai berhenti berputar

seketika ia merasakan gunung merapi akan meletus sekarang juga karna seorang seo changbin

" i-iya kak "

dengan cepat felix melangkahkan kakinya keluar dari kantin tersebut

dengan niat ke kelas namun kaki nya berkehendak lain ia malah ke kelas hyunjin

" hyunjin ada? "

tanya felix kepada teman sekelasnya hyunjin

" ga ada "

kini felix benar benar frustasi dan melangkahkan kakinya menuju rooftop

setelah di rooftop ia meratapi nasipnya sekarang dan ucapan changbin barusan

kenapa changbin menghancurkan bunga yang sudah mekar dengan indah hanya dengan sekali patah

tak disangka air mata felix menetes begitu saja tanpa seijinnya

" gue benci changbin! benci seo changbin! gue bener bener benci diaa! Hikss- "

felix melihat ke sekelilingnya dan menatap jalan raya

entah kenapa sekarang felix berpikiran untuk bolos dari sekolahnya

Line

Felix : bawain tas gue pulang sekolah nanti. tolong ya jeong
read

Jeongin : lo mau kemana?
read

Felix : pergi
read

felix memasukkan hp nya kembali kedalam saku celananya

otak felix mulai membawanya ke sebuah jalan yang dapat membuatnya keluar dari sekolah

ia berjalan sambil menyeka air matanya yang selalu tumpah dari tadi