158. Aku tidak merobohkan aula istana dengan sengaja ...... (4)

832 66 1
                                    

Lonceng di Ujung Pita Suci itu terangkat saat sutra di antara mereka melengkung.

Qi Luoer membuat wajah..

Mengapa itu tampak seperti manusia yang menunjukkan jari tengah ?!

Kepala The Holy Maiden Ribbon bergetar, bunyi bel giok tak berhenti, terdengar hampir mengejek.

Seperti yang diharapkan, Dou Ding melompat dengan marah, telinganya meruncing seperti kucing yang marah, "Sialan loach, berani meremehkanku! Saya akan memasak Anda! "

Dia melambaikan tangannya, memanggil serangan petir!

Sambaran petir sangat terang.

The Holy Maiden Ribbon membungkus dirinya di lengan Qi Luoer.

Qi Luoer melihat petir menembak ke arahnya dan melompat kembali ketakutan, buru-buru membalik ke punggungnya.

Sambaran petir melewatinya dengan keras.

Hanya untuk memukul meja jade.

"Bang! Jatuh!"

Meja giok pecah menjadi potongan-potongan!

Qi Luoer melompat seperti ikan mas. "Bodoh Dou Ding, apakah kamu mencoba membunuh Tuanmu ?!"

Dou Ding tahu dia mendapat masalah tetapi menolak menerimanya, menunjuk pada Pita Kudus, "Loach bodoh itu meremehkanku dan mengejekku!"

(; ́Д')! Wajah Qi Luoer menjadi seperti 囧!

Bukankah Pita Holy Maiden ini sebuah senjata?

Bagaimana itu menjadi seperti, dan memiliki temperamen seperti itu, bahkan memprovokasi Dou Ding!

Qi Luoer merasakan sakit kepala saat dia menatap meja batu giok yang runtuh.

Dia baru saja datang ke Floating Cloud Palace dan sudah menghancurkan item milik Shifu.... Dia bahkan tidak tahu apakah itu mahal atau tidak .....

The Holy Maiden Ribbon melambai bolak-balik dengan keras, seolah-olah itu berguncang dengan tawa, dering tanpa henti terdengar dari dua lonceng batu gioknya.

Sepertinya sangat bahagia.

Dua mata Dou Ding melebar, "Loach bodoh, turunlah jika kamu memiliki kemampuan! Berhenti menggunakan tuan sebagai tameng! "

Pita itu berputar dan benar-benar turun dari lengan Qi Luoer.

Kepala dan ekor pita bergabung bersama saat melingkar di udara, sebenarnya menyerupai lemak Dou Ding sebelum tiba-tiba menjadi datar, seolah-olah itu telah dipukuli oleh tinju.

Pita itu terus melayang di udara, kali ini membentuk mulut besar yang tertawa, seolah-olah mengejek Dou Ding.

Sebelum Dou Ding dapat bereaksi, tiba-tiba terbang tinggi ke udara, ujung putihnya menyerupai jari yang bengkok.

Wife is Outrageous: His Evil Highness Comes KnockingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang