BASAH

723 82 111
                                    

Pagi ini ayam-ayam sudah berkokok, burung-burung sudah terbang mencari makan, Lucinta Luna dan spesiesnya sudah pulang ke kandang masing-masing, bahkan tukang ojek sampai tukang korupsi sudah siap berangkat kerja, tapi dirumah bercat Orange bertingkat dua itu ada satu makhluk kebo atau sebut saja Ten yang masih betah bergelung dalam selimbutnya, masih anteng membuat pola-pola abstrak yang nanti berubah menjadi warna coklat dibantalnya.

Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya

Begadang boleh saja, kalau ada perlunya~

Eh buset, siapa yang dangdutan pagi-pagi begini?

Gak, bukan dangdutan itu alarmnya Ten, penikmat dangdut emang doi. Tapi sekebo-kebonya Ten kalau denger nada alarm ini matanya langsung melek, badannya langsung berdiri tegak tanpa peduli selimbutnya yang tergeletak di bawah kasur, setelah merilekskan ototnya sebentar dengan bergoyang mengikuti suara alarm yang tersisa Ten menglangkahkan kakinya ke jendela kamar dan membuka gordennya dengan lebar. Sinar matahari yang lumayan hangat bisa Ten rasakan di dada dan perutnya, iya Ten topless alias tidak pakai baju karena dia kalau tidur cuma pake boxer tanpa celana dalam, alasennya biar lega aja gak sesek.

"limaaa...empaat..tigaa..duaa...saaaaattu"

Mata Ten langsung terarah ke rumah mewah bertingkat dua yang tepat ada didepan rumahnya, senyumnya mengembang saat yang dia tunggu-tunggu muncul di balkon rumah tersebut.

Mata bulan sabitnya dengan telaten memperhatikan sang objek, rambut hitamnya yang agak gondrong bergoyang tertiup angin, rahangnya mirip perosotan di taman komplek rumahnya jadi point plus diwajah tampannya yang selalu bikin Ten ngelus perut –kare...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mata bulan sabitnya dengan telaten memperhatikan sang objek, rambut hitamnya yang agak gondrong bergoyang tertiup angin, rahangnya mirip perosotan di taman komplek rumahnya jadi point plus diwajah tampannya yang selalu bikin Ten ngelus perut –karena tampannya membuat Ten hamil berkali-kali-, perut kotak-kotak yang sekarang tertutup kaos merah tanpa lengan itu sangat menggiurkan, terakhir kali Ten hitung –hasil ngintip Taeyong dikolam renang- ada enam kotak dan jangan lupakan otot bisepnya yang bikin Ten klepek-klepek.

Senyum Ten semakin lebar saat sang objek dengan langkah ringan dan indah menggerakan tubuhnya ke kiri dan ke kanan mengikuti benda panjang yang ada dalam genggaman kedua tangannya.

"Aduh bang Taeyong makin ganteng aja, Ten kan jadi makin suka" Kedua tangan Ten sudah berada di dada kirinya, merasakan detak jantungnya yang meningkat.

"ngepel aja udah kaya pertunjukan seni kalau bang Taeyong yang ngelakuin."

Hah? Apa? Ngepel?

Iya yeorobun lagi ngepel, objek yang dipandangi Ten itu sesosok Lee Taeyong makhluk yang menyandang predikat Pria Tertampan sekecamatan tahun 2015-2017, tapi Ten yakin tahun ini predikat itu juga masih akan tetap disandang bang Taeyongnya.

Kalau kalian berfikir Taeyong itu seorang pembantu, kalian salah bang Taeyong itu anak sulung om Lee seorang pemilik 5 restoran mewah. Karena tante Lee itu orangnya sederhana maka anak-anaknya diberikan tanggung jawab dalam mengurus rumah, nah salah satunya tugas mengepel yang diserahkan pada bang Taeyong.

[2nd] Just TAEYONG x TENWhere stories live. Discover now