BIMBANG

713 73 31
                                    

Satu minggu berlalu sejak pertemuan pertama setelah Bali. Satu minggu menuju jalan-jalan ke Sumba bersama. Malam ini akan terjadi pertemuan kedua, jika Kevin tidak salah menebak. Malam ini acara makan malam ulang tahun kakak ipar Mila sekaligus manajer untuk Kevin. Tidak mungkin Ia mangkir datang ke acara salah satu orang yang berperan penting dalam kehidupannya. Kevin memberikan semangat terhadap bayangan dirinya di cermin yang terlihat males-malesan. Sudah satu minggu Ia tak tenang mengakibatkan tensinya rendah karena susah tidur. Sudah tiga hari Ia terpaksa menelan obat tidur hanya agar bisa beraktivitas dengan mudah keesokan harinya. Ia tidak ingin bertemu dengan Mila dalam kondisi tidak kerja sebab hatinya tau pertemuan akan jadi awal dimulainya perdebatan.

Mila, perusak tidurnya yang selalu terbayang.

Mila, yang penuh dengan pertanyaan.

Mila, yang ditinggalkan.
Mila, yang menyakitinya.

Mila, yang disakitinya.

Ya! Dia terlebih dulu yang memainkan hati gue tapi setelah gue liat dia, gue sadar gue sudah buat kesalahan besar. Tapi bukan salah gue kalau ada Ghea yang mampu membawa sejuk dihari-hari gue. Kevin, bermain dengan kemungkinan diotak kecilnya.

Seketika, nama Ghea muncul sebagai solusi. Kevin melirik jam, matanya terlihat bersemangat seperti ada sebiah lampu menyala diatas kepalanya. Ia mengeluarkan hpnya dari saku celana lalu menelpon seseorang. Percakapan itu kira-kira seperti ini.

"Hey ghe. Dimana? Lu ada acara gak?" Ghea, jalan keluar untuk Kevin jika wanita itu mengatakan iya.

"Sorry balik kesini jadi kebiasaan gue lagi. Iya, aku mau ngajak kamu ke acara makan malam. Males nih sendirian..." Kevin menunggu Ghea yang sedang berpikir.

"Siplah, aku jemput di Kaona? 30 menit lagi aku sampai ya." Ghea menyetujui ajakan kevin.

Kini Kevin terlihat bersemangat dengan kemeja lengan pendek dan celana jeans hitam. Ia mempunyai tameng jika harus berhadapan dengan Mila setidaknya tidak akan ada obrolan tentang masa lalu.

*********

Mila sedang menyapa tamu yang diundang, berbagi senyuman dan bertukar kabar. Rambutnya bergelombang dengan make up yang siap menaklukan para pria. Bibirnya tak berhenti tersenyum, setidaknya untuk saat ini. Mila sengaja mengambil posisi menyambut tamu undangan karena ingin memamerkan keseksian dirinya terhadap satu pria. Siapa lagi kalau bukan Levin Julio. Semingguan Mila memikirkan Ghea dan Kevin. Uring-uringan tak menentu karena memikirkan sejauh apa hubungan mereka. Pikiran-pikiran negatif yang muncul menjadi bensin untuk rasa benci yang sudah Ia pupuk.

Waktunya balas dendam. Waktunya mengenalkan Kevin terhadap penyesalan. Waktunya Kevin merasa menyesal menyia-nyiakan wanita seperti dia.

Betul saja, senyum itu hanya hitungan detik memudar saat melihat Kevin datang bersama Ghea. Mila menjadi salah tingkah ketika harus basa-basi ke mereka. Senyumnya kini palsu.

"Hai Mil, kamu yang ngundang yah? Kevin gak bilang ulang tahun siapa, kalau aku tau itu kamu pasti aku bawa kado." Ucap Ghea yang masih mengenakan pakaian kerjanya.

"Bukan Ghe, kakak ipar aku. Manajer aku dan Kevin." Ucap Mila singkat sambil tersenyum lalu mempersilahkan Ghea masuk untuk mencari tempat. Kevin mengikuti dari belakang tanpa bertukar tatap dengan Mila.

Jerk! Batin Mila dalam hati. Matanya terpaku mengikuti pundak Kevin yang nampak angkuh. Rasa benci itu semakin ada, bukan hanya untuk Kevin tapi Ghea juga. Mila tidak ingin menjadi wanita yang harus membenci wanita lain karena seorang pria tapi dia tidak bisa mengontrol perasaanya. Sedikit saja kok dalam hatinya menyalahkan Ghea sebagai perusak hubungannya dengan Kevin. Tidak bisa dipungkiri Ia marah akan posisi Ghea saat ini. Ia cemburu, tepatnya. Mila tidak mengakui dirinya cemburu, Ia merasa dikhianati. Ia tidak cemburu, Ia hanya marah karena Kevin adalah seorang Bangsat.

Sedari makan malam dimulai sampai selesai mata Mila berani tertuju ke Kevin yang tidak sedetikpun berusaha menoleh ke arahnya. Mila tidak tau betapa kerasnya Kevin melawan intuisinya untuk melihat ke arahnya. Kevin berusaha keras untuk tidak bertukar tatap dengannya, karena sudah seminggu Mila merusak waktunya. Baginya, sebuah tatapan akan membuatnya makin dilema. Ia menginginkan satu minggu tidur nyenyak sebelum harus berperang melawan hatinya di Sumba.

*********

Kevin dan Ghea duduk di kursi bar sambil mengobrol tentang masa lalu. Entah kenapa kevin terlihat berusaha keras membuat dirinya dan Ghea terlihat loveable. Mila diam-diam masih memperhatikan mereka dari kejauhan dihibur dengan satu gelas white wine yang jelas bukan gelas pertamanya. Ia terlihat menyedihkan, Ia menyadari itu tapi tetap Ia lakukan : Memandangi Kevin dan Ghea.

Rasa ingin tahu Mila, setinggi egonya.

Ditengah percakapan yang dibuat-buat terlihat seru oleh Kevin, Ghea mendapat panggilan dari kantornya. Ghea memang harus rela diminta setiap saat ke kantor, itulah beban pekerjaan seorang Ghea. Kevin mencoba menawarkan tumpangan namun Ghea memaksa Kevin untuk tinggal karena tidak enak dengan yang punya acara apalagi orang itu manajer Kevin sendiri. Ghea mengecupkan satu kecupan manis di pipi Kevin sebelum pamit. Kecupan tiba-tiba itu membuat Kevin refleks mencari seseorang. Takut, jika orang itu melihat. Dalam waktu singkat dua mata pun bertemu. Kevin melihat mata Mila yang kini lembab dan terlihat sangat marah. Kevin membeku, perasaan bersalah kini mulai menghantuinya lagi. Kevin luluh melihat kedua mata itu.

Mila melihat kearahnya tanpa berkedip. Tak percaya apa yang dia lihat. Meskipun sama seperti pada saat di kantor Kaona yang membuat Mila beramsusi bahwa Ghea adalah "Cewek Ganjen", tetap saja dia cukup shock.

Begitu teganya Kevin, pikirnya
Dasar cewek ganjen, pikirnya.

Mila membawa dirinya yang sedikit mabuk untuk pergi. Alam bawah sadar Kevin menyuruhnya untuk mengejar. Kakinya mulai menuntunnya ke arah Mila pergi yang sudah tidak terlihat pundaknya.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Hai semuanya!!! Maafkan aku suka banget ilang gak jelas hahaha. Ternyata aku lima bulan gak update. Kalian masih mau baca gak? Huhuhu. Semoga suka yaaaa sama chapter ini. Kalian mau kedepannya gimana, langsung aja komen yaaah. 💕

2 Years AfterWhere stories live. Discover now