PROLOG

34 5 1
                                    

DIA laki-laki yang baik,namun tak terlihat baik  ketika orang tuanya menariknya saat sedang bermain dengan sahabatnya sendiri.Kadang Antares marah,tapi entah dia akan marah pada siapa,orang tuanya akan memarahinya balik,itu bukan hal yang baik.Sekarang laki-laki itu sedang memeluk dirinya sendiri dipojok ruangan.Mengingat tadi dirinya ditampar oleh ayahnya sehingga pipinya bisa membengkak sampai seperti ini.Ia marah,tapi tak tau pada siapa.Dia bahkan terlihat seperti monster yang ingin menerkam mangsa,tapi tak tau mangsanya siapa.Dia hanya meremas rambutnya yang hitam,menjambaknya tanpa peduli rasa sakit.

"Pssttt"

Antares mendongakkan kepalanya,ia terkejut--berlari menuju jendela dan menutup korden,ia membuka sedikit.

"Jangan disini"Kata Antares,kepalanya menengok sana-sini memastikan tak ada yang lihat.

"Kamu dimarahin?"tanya Rigel.Sahabat perempuan Antares,perempuan itu memanjat menggunakan tangga agar bisa menemui Antares di kamarnya.Mata coklatnya yang terang memandangi mata hijau milik Antares,melihat kesedihan didalam sana.

"Tidak,aku hanya tidak mau menemuimu"

"kau dimarahi gara-gara ingin bertemu denganku?"

"bu..kan"Jawab Antares ragu

"Lalu"Rigel membuka jendela Antares yang tak terkunci dari luar,Antares terkejut,mendorong Rigel kencang-kencang"jangan masuuk"bisik Antares.tangannya kuat-kuat memegangi jendela,namun sama saja,Rigel yang perempuan tenaganya lebih besar.Antares terjatuh,lalu melihat ke kanan,Rigel sudah ada disana dengan wajah konyolnya yang lucu.

"Kenapa aku tidak boleh masuk?"Tanya Rigel lugu,dia berjalan-jalan dikamar Antares seperti sedang melakukan penyidakan,ia mengecek beberapa barang Antares"Ngomong-ngomong aku baru pertama kali kesini".

Antares menghela nafas panjang.

"Antares"

tok tok tok

Antares melirik kearah Rigel yang hampir membukakan pintu.Jantung antares hampir lepas,kakinya yang panjang tak bisa menyamai keberadaan Rigel.Matanya membelalak,deru nafasnya memburu.

Antares kalah cepat.Rigel sudah membukakan pintunya.

ComplicatedWhere stories live. Discover now