ep. 4

22.8K 5.8K 2.2K
                                    

Gimana puasanya hari ini? lancar jaya kah teman-teman?
Jangan lupa vote dan comment ya guis! terima kasih

Ready?

Jaehyun terbangun dari tidurnya dan hanya bisa berdiam diri. Ketika ia membuka mata ia langsung dihadapkan dengan kaca yang menempel pada lemari baju.

"Kenapa gue jadi gosong gini?" tanya Jaehyun pada dirinya.

"ECHANNN!!! KAMU GA SEKOLAHH??!!" suara teriakan di depan berhasil membuat Jaehyun dari lamunannya.

"YA TUHAN INI ANAK UDAH JAM ENAM LEWAT LIMA ITU!" teriak wanita paruh baya ketika membuka pintu kamar Haechan.

Jaehyun hanya menatap wanita itu dengan pandangan bingung.

"Echan buruan mama udah masak nasi goreng kesukaan kamu. Kalau kelamaan nanti mama kasih ke anak Yuta sama ada temennya tuh yang ganteng," ancam mama Haechan kemudian menutup pintu kamar.

"Gue harus sekolah lagi gitu?" ucap Jaehyun.

Yuta dan temannya yang dimaksud oleh mamanya Haechan adalah Taeyong. Yuta memang tinggal di kost yang mamanya Haechan kelola.

Yuta dan Taeyong saling pandang satu sama lain ketika terbangun dari tidurnya.

Jeno terkejut ketika bangun dan ia bukan berada di kamarnya yang luas melainkan sebuah kamar sempit dan berantakan layaknya kost seorang anak laki-laki. Apa lagi ia menemukan seorang laki-laki juga tidur di lantai beralaskan karpet

Lucas juga tidak kalah terkejut ketika ia dibangunkan oleh seseorang. Seingatnya Mark pulang ke rumah tengah malam tapi kenapa ia bisa tidur di lantai?

"Lo kenapa bisa ada di sini?" tanya Jeno berusaha biasa saja walau sebenarnya ia panik.

"Gue kenapa bisa ada di sini?" tanya Lucas yang membuat Jeno menatapnya dengan heran.

Jeno memutar otaknya dan sepertinya ia mengenali kamar ini.

Ini seperti kamar di kost milik Haechan dan ia sering melihat laki-laki yang dihadapannya ini datang bermain dengan salah satu pemilik kost.

JANGAN BILANG GUE DI TUBUH KA YUTA??! batin Jeno. Kemudian Jeno langsung bangun dan berlari ke kaca yang menempel pada pintu kamar.

"Oh my god-"

"Oh my-" di belakang Jeno, Lucas juga ikut mengaca dan terkejut dengan dirinya yang berubah.

Matanya menjadi tajam dan warna kulitnya lebih cerah. Tubuhnya menjadi kecil dan suaranya tidak seberat dulu.

"Lo-" Jeno baru ingin berbicara tapi lebih dulu terinterupsi oleh ketukan pintu kamarnya.

"MAS YUTA BUKA!" teriak Joy sambil menggedor pintu kamar Yuta.

"Mba Joy-" Jeno terdiam ketika ia dan Joy saling tatap.

"Nih nasi goreng buat lo sama buat mas Taeyong." ucap Joy sambil menyerahkan bungkusan berisi nasi goreng.

"Gue cabut dulu ya-" Joy baru saja ingin melangkah tetapj ditahan oleh Jeno.

Neo Culture TertukarWhere stories live. Discover now