Bulan, Bintang, dan Perasaan

43 2 0
                                    

“A moon cannot shine without a star.”

Malam ini, di langit Yogyakarta
Bulan purnama bersinar terang,
ditemani bintang yang bertaburan.
Menambah indah pemandangan langit malam ini.

Ah, tapi tak seindah malam sebelumnya.
Dimana kamu menyatakan perasaanmu padaku.
Dan bodohnya, aku mengangguk.
Saking indahnya, hingga membuatku lupa siapa aku sebenarnya.

Lalu di kemudian hari,
Aku memergokimu tengah menghabiskan waktu bersama orang yang dulu pernah bersama mu.
atau mantan.
Kalian terlihat sangat bahagia,
bahkan ketika kau bersamaku,
aku tak pernah melihat senyum bahagia itu.

Ah, rupanya aku cuma menjadi pelampiasan saja.
Aku tak mengerti dimana letak kesalahanku, hingga aku harus dilibatkan dalam urusan pribadimu.

Haha, kadang hidup memang selucu itu.

Marah? Tentu.
Kesal? Tentu.
Kecewa? Bukan lagi.
Sedih? Ya, jelas.
Menangis? Sedikit.
Tapi apa yang ku lakukan? Diam.

Untuk bulan, tolong sampaikan padanya.
Aku kecewa, aku marah.
Untuk bintang, tolong jangan jatuhkan hatiku segampang itu.
Aku takut menjatuhkan hati ku pada orang yang salah.

Aku terbiasa membiarkan duri itu menusuk tubuhku.
Sampai akhirnya akan ada seseorang yang akan berani mencabut duri itu,
Lalu, berjanji tak akan menanam kembali duri itu.

Kepada bulan dan bintang,
Perasaanku masih sama,
Kecewa dan terluka.

Langit malam ini memang indah,
tetapi berbanding terbalik dengan suasana hatiku.

-29/05/2018-
D.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Him ✖ Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang