Fated

2.7K 166 9
                                    

Kim namjoon adalah seorang mahasiswa tahun ke 3 dan juga seorang yang introverts, pria kelahiran bulan september ini cukup populer di kalangan mahasiswa di kampusnya
Dia terkenal dengan postur badannya yang tinggi dan ramping bagaikan model dan memiliki wajah unik dan menarik, dia dapat menggambarkan ketampanan dengan caranya sendiri.

Akan tetapi tidak ada satupun mahasiswa yang berani mendekatinya, bukan karna ketampanannya ataupun tinggi badannya yang mencapai 181 cm,
Hal itu dikarenakan dia terlalu pendiam dan jarang berbicara

Walaupun ia murid yang sangat pintar dan profesor selalu memuji nilainya yang gemilang, namun kim namjoon bukanlah seseorang yang aktif di kelas, dia juga bukan seorang yang aktif dalam kegiatan dan selalu sendiri kemanapun ia pergi

Ia selalu duduk di bangku paling belakang sehingga tidak banyak mata yang memperhatikannya

Kim namjoon memang lebih suka menyendiri, dan tidak terlalu di perhatikan banyak orang
Dia merasa nyaman duduk dibarisan belakang karena tidak banyak menarik perhatian mahasiswa lain

Akan tetapi kedamaian dalam hidup kim namjoon tidaklah sama lagi setelah sosok Kim seokjin muncul dalam kehidupannya

Kim seokjin adalah mahasiswa tahun terkahir yang mengulang 1 mata kuliah bersama kelas kim namjoon

Saat itu semester baru, baru dimulai
Kim seokjin memasuki ruang kelas dengan canggung setelah bertanya-Tanya terhadap mahasiswa lain memastikan apakah dia berada di kelas yang benar

Setelah yakin dia berada di kelas yang benar dia duduk di bangku barisan ke dua dari belakang, karna itu adalah barisan favorit seokjin
Dia duduk tepat di depan namjoon yang saat itu sedang asik membaca bukunya

"Hai, aku Kim Seokjin" sapa seokjin ramah kepada teman sekelasnya itu,
Sontak namjoon pun kaget dengan ajakan perkenalan tiba-tiba dari seseorang yang tidak pernah ia lihat dalam kelasnya itu

"Apa kau tidak salah kelas?, aku tidak pernah melihatmu" itulah jawaban yang keluar dari mulut namjoon pada pertemuan pertamanya dengan seokjin dan berhasil membuat seokjin mengerutkan dahinya dengan sapaan ketus juniornya tersebut

"Ya aku bukan angkatanmu, dan aku mengambil kembali mata pelajaran ini karna aku butuh lulus"
Setelah kembali menjawab dengan nada marah seokjin membalikkan badannya kembali menghadap depan tepat saat profesor datang memasuki kelas

"Karna kita sudah pernah bertemu sebelumnya saya akan melewatkan sesi perkenalan dan sebelum kita mulai pelajaran, saya akan bertama siapa yangakan menjadi penanggung jawab pada matkul kali ini?"

Tidak ada mahasiswa yang ingin mengajukan diri, karena mereka tidak ingin berurusan dengan profesor yang terkenal cukup ribet dan banyak menyerahkan urusan kepada Pj mata kuliah tersebut

"Pilih random saja ya, bagaimana dengan kim namjoon?"

Seakan-akan ada seseorang yang memberi komando semua mahasiswa  bersamaan melihat kearah Namjoon mengatakan setuju

"Baik Namjoon, setelah ini temui saya di kantor"

Setelah itu pelajaran dimulai dan pria bernama Kim Namjoon yang sedari tadi hanya terdiam karena terkejut dengan perannya sebagai penanggung jawab mata kuliah yang selama ini ia hindari, karna pekerjaan itu membutuh komunikasi banyak dengan teman-temannya terlebih lagi untuk Profesor Bang Si Hyuk yang sering kali memberikan tugas dan kuis dadakan.

Setelah jam mata kuliah selesai dan Profesor Bang mengulang kembali materi, dia memberika kuis kepada mahasiswanya yang dia minta di kumpulkan pada Namjoon keesokan harinya, sebelum pergi meninggalkan kelas

Semua mahasiswa-pun mengikutinya keluar kelas setelah sebelumnya memberikan pandangan prihatin kepada Namjoon, terutama penanggung jawab sebelumnya

"Hai, jadi namamu kim namjoon?, berikan nomor ponselmu" ucap namja di depan Namjoon membuyarkan lamunan atas nasib Namjoon yang tiba-tiba berubah dan pastinya akan menjadi pusat perhatian dan akan sering di hampiri oleh teman-temannya

"Untuk apa aku harus memberikannya padamu, bahkan aku tidak mengenalmu" jawab Namjoon masih ketus yang jelas sekali membuat Seokjin geram

"Untuk menghubungimu perkara tugas bodoh, kau ini kan Pj, aku malas mengikuti grup chat angkatanmu hanya untuk satu matkul, jadi lebih baik aku bertanya langsung padamu" jelas Seokjin yang sudah menaruh telepon genggamnya di atas meja Namjoon

Namjoon benci ini, dia tidak suka banyak bicara kepada orang lain, dia bahkan tidak pernah muncul dalam grup chat kelasnya, tapi saat inidia tau bahwa dia harus dan akan melakukannya dan dia membenci kenyataan itu

Setelah selesai memasukan kontaknya pada handphone seokjin Namjoon berdiri hendak meninggalkan ruangan sebelum seokjin berhasil menahannya

"Mau kah kau makan siang dengan ku? Untuk membahas beberapa hal tentang mata pelajaran tentunya" ucap Seokjin yang buru-buru menambahkan jawaban setelah melihat reaksi bingung pada wajah Namjoon

"Tidak, aku harus bertemu profesor"

"Ah maaf aku lupa, baiklah sampai bertemu lain waktu" jawab Seokjin dengan senyuman hangat sebelum dia pergi meninggalkan ruangan terlebih dahulu

.
.
.

"Lalu bagaimana pendekatanmu dengan anak itu, apakah berhasil?"
Tanya Hoseok saat dia, Yoongi dan Seokjin makan bersama di kantin

"Well , kesan pertama berbicara dengannya tidak terlalu bagus, tapi aku yakin dia baik, hanya saja pemikirannya terlalu unik" jawab seokjin kepada teman-temannya setelah dia menceritakan kejadian di kelas barunya tersebut

Ya, Seokjin sudah lama memperhatikan Namjoon dari jauh, dia selalu melihat Namjoon sendirian dan tidak bergabung dengan teman sekelasnya

Beberapa kemungkinan muncul di kepala Seokjin tentang Namjoon dan dia mulai tertarik dengan kehidupan junior di universitasnya tersebut

Namjoon bukanya anak yang di bully
Namjoon juga tidak terlihat lemah
Apakah karna ketampanannya ? Apakah karna mungkin saja dia anak terpintar sehingga temannya segan dengannya,
Banyak kemungkinan yang terlintas di benak Seokjin tentang namjoon hingga akhirnya takdir mempertemukan mereka pada kelas ulangan yang diikuti Seokjin dan Namjoon ditunjuk sebagai penanggung jawab

Tentu saja Seokjin merasa tuhan berpihak padanya dengan memberi celah untuk mengetahui namjoon lebih jauh, dan itulah yang terlintas dalam pikiran Seokjin mengingat kejadian hari ini di kelas barunya

.
.
.

"Terserah lah"Ucap Namjoon malas melihat chat room nya dengan Seokjin, kemudian tersenyum kecil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Terserah lah"
Ucap Namjoon malas melihat chat room nya dengan Seokjin, kemudian tersenyum kecil

Setelah dipikir kembali, ini kali pertama bagi Namjoon ada seseorang yang menyapanya, mengajaknya berbicara, bahkan mengirim pesan, serta memarahinya

Saat itu Namjoon belum menyadari bahwa pria bernama Seokjin itu akan benar-benar merubah hidupnya yang selama ini tertutup dan kelam menjadi sesuatu yang menyenangkan dan indah untuk ditunggu dan di jalani

...

End ? Atau masih ingin berlanjut ?

Kapal NamJin  Where stories live. Discover now