Walaupun Mingyu anak brandal di sekolah, tetapi dia masih memiliki hati untuk tidak membully dan menindas murid-murid yang lebih lemah darinya.

☾  ✦  ☽

Keesokan harinya Mingyu sengaja berangkat pagi agar bisa mengembalikan buku Wonwoo yang tertinggal itu dan sekalian ingin tahu bagaimana ia di kelasnya itu.

Tapi sesampainya di sekolah, ruangan di sekolah masih sepi. "Oh iya, aku ke pagian berangkatnya"

Langsung saja ia menuju ke kelasnya Wonwoo untuk menaruh buku itu, karna Mingyu tidak tahu dimana letak lokernya Wonwoo.

Tampak sepi, karna hanya dialah yang ada di kelas itu. Saat Mingyu menyalakan lampu, tampak berantakan sekali kelasnya itu. "mereka ini tidak ada jadwal piket apa?" gumam Mingyu. Lalu ia mencari-cari letak meja Wonwoo.

"Ketemu!" Mingyu berlari kecil dan menghampiri meja Wonwoo. Ia terkejut kembali. Ternyata mejanya penuh dengan coretan. Siapa lagi kalau bukan teman-teman kelasnya. Seketika Mingyu merasa kasihan dengannya dan ingin melindungi Wonwoo dari pembullyan yang di alaminya. Sambil sesekali mengelus meja itu ia lalu membersihkannya dan merapihkan kolong meja yang kotor itu. Lalu ia letakkan buku tersebut di kolong meja dengan note kecil.

Kau harus kuat! Bila ada yang mengganggumu hubungi nomer telponku dibalik note ini.

☾  ✦  ☽

Bell berbunyi tanda seluruh siswa untuk pergi memakan makan siangnya di kantin. Wonwoo berjalan sendirian, teman yang biasanya menemani Wonwoo, Jisoo, tidak bisa mengantarnya ke kantin di karenakan ia harus keruang musik untuk menata alat-alat musik disana, terpaksa Wonwoo harus ke kantin sendiri.

Wonwoo sebenarnya takut untuk ke kantin sendiri, ya karna dia adalah korban bullying. Ekor matan Wonwoo menangkap objek yang sangat ia hindari. Sekawanan geng yang ada di kelasnya. Lalu ia dengan menundukan kepalanya dan berjalan menelusuri kantin.

Tiba-tiba saja dari belakang ada yang merangkulnya kasar, "Hey culun! Mau kemana kau? Apa kau ingin menghindar dariku HA?!" dia adalah
Kim Jiwon, dengan nama julukannya di sekolah, Bobby.

Wonwoo tidak mempunyai kekuatan untuk melawan Bobby yang membawa 4 orang gengnya itu. 1 lawan 4? Yang benar saja.

“M-mau apa kau denganku?”

"Ha? HAHAHA mau apa lagi kalau bukan dengan uangmu! Hey kalian, jangan lihatin aku seperti itu, cepat rogoh kantongnya dan ambil semua uangnya!"

"Aku tidak akan membiarkan kalian mengambil uangku!"

"Heeee, kau sepertinya melawan ya?!"

Wonwoo langsung saja di tendang seketika oleh Bobby karna ia tidak mau memberi uang kepadanya.

Sontak saja seluruh warga kantin yang berada disana menyaksikan kejadian mereka, tidak ada yang berani melawan karna Bobby adalah anak brandal yang paling ditakuti.

Melihat ada keributan yang ramai, membuat Mingyu yang ingin membeli roti isi itu menjadi penasaran. Ia pun sudah tahu bahwa Bobby suka membully pelajar yang lain.
Apa lagi dengan si sipit itu

Mingyu pun dan kawannya; Taehyung, Jun, Seungcheol, Jimin langsung bergegas menghampiri keributan di kantin.

“Hey hey! Kalian ada apa disi—”

Omongan Mingyu terpotong ketika melihat tubuh Wonwoo meringkuk kesakitan karna harus mendapat pukulan dari anak buah Bobby. Bobby yang melihat ke Wonwoo dengan seringaiannya lalu menoleh ke arah Mingyu yang sepertinya sudah ingin meluapkan amarah kepadanya.

“Hey Mi—”

Brukk!!

Apa-apaan kau i—

Bruk!!

Sialan kau!! Berani sekali kau memukuli yang lebih lemah darimu?! Keparat!!!

Pukulan demi pukulan di lontarkan oleh Mingyu kepada Bobby karna sudah berani sekali memukuli Wonwoo. Tak sampai situ, Mingyu yang sudah puas dengan menonjoki Bobby beralih ke arah anak buah Bobby itu, dan perkelahian antara anak brandal sekolah dengan anak brandal sekolah pun terjadi, mereka jadi bahan tontonan siswa-siswa dikantin.

“Gausah ikut campur kau!!!” Pukulan Bobby berhasil lolos dan mendarat dengan sempurna ke arah Mingyu.

Mingyu meringis kesakitan sesekali menyentuh sekilas ujung bibirnya yang sudah berdarah. “Jadi kau selama ini yang membully dan membuat Wonwoo menderita?! Tidak akan aku maafkan kau brengsek!”

“Lihatlah dikaca! Kau sama sepertiku!!”

Sedangkan Wonwoo berhasil dibawa ke ruang UKS ketika Jisoo datang dengan berlari cepat karna mengetahui sahabatnya itu mendapat bullyan kembali oleh geng kelasnya.

Mingyu tidak sendiri, dia menghajar mereka dengan bantuan Taehyung dan Seungcheol, Jun dan Jimin lalu membantu Wonwoo bangkit dan membopongnya bersama dengan Jisoo.

“Hey Mingyu! Kau jangan munafik! Lihat lah dirimu, kaupun tak jauh beda denganku! Murid yang terkenal brandalan sekolah!”

“Tapi setidaknya aku tidak menindas yang lemah!!” nada bicara Mingyu kini menaik. Amarahnya memuncak ketika ia mengetahui fakta bahwa Wonwoo selama ini menderita akibat olah olehnya.

“Gengku berbeda denganmu! Siapa disini yang lemah? HA?! Orang yang sok berlaga paling kuat yang menindas orang yang lemah? ITU MAKSUDMU?” Mingyu menendang badan Bobby.

Seungcheol yang merasa cukup dengan perkelahian tadi langsung menahan Mingyu yang masih tersulut oleh amarahnya. Terlihat bahwa sudut dari mulut Bobby mengeluarkan sedikit darah segar.

“Hey Bobby! Kau jangan seenaknya memperlakukan murid yang ada disini dengan sesuka hatimu! Menindas yang lebih lemah darimu? Cih yang benar saja! Rasanya aku akan ludahi wajahmu itu!” ujar Taehyung.

Tidak lama datanglah guru BP untuk memeriksa keributan yang terjadi dikantin.

“SEMUA BUBAR!!” Bunyi suara tegas dan dalam itu membuat seluruh siswa yang menyaksikan perkelahian itu langsung pergi memencar menyisakan Mingyu,  Seungcheol, Taehyung dan gengnya Bobby di kantin.

“Kalian ikut saya ke ruang guru!”






Tbc

.
.
.

Huhuhu maap jarang apdet yang ini yorobun o(╥﹏╥)o

Maap juga ini jadi panjang yaak :<

Dan makasih juga yang udah mau setia nge voment + read dis fenfik hehe:'))
Lofyu nih buat sider ehee

Lost ➫ Meanie [ON REVISI]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora