Kantin✹·˚

130 27 1
                                    

Wonwoo yang sudah selesai mandi dan hendak rebahan di kasurnya itu masih memikirkan sesuatu.
"Kaya ada yang janggal"

Lalu ia teringat kata Mingyu

Tasmu sudah di antarkan oleh Taehyung.

"Oh iya" lalu ia memeriksa ke sudut kamar, tetapi Wonwoo tidak menemukan satupun objek yang sedang ia cari, tiba-tiba saja ibunya datang ke kamar Wonwoo.

"Sayang tadi pagi ada paket untukmu, tapi bunda tidak tahu apa isinya, paketmu ada di ruang tengah"

Wonwoo bingung. Dia tidak pernah sama sekali berbelanja online. Akhirnya Wonwoo pun turun menuju ruang tengah.

Sesampainya di ruang tengah, dia lalu meraih paketnya dan menuju kekamar untuk membuka box itu. Betapa terkejutnya Wonwoo saat melihat isi dari box itu, ternyata itu adalah tasnya sendiri yang di masukan dan di segel ke dalam box layaknya sebuah paket.

Wonwoo tertawa kecil. "Jadi ini maksudmu Mingyu, mempunyai berbagai cara untuk menyembunyikannya"

Kantin✹·˚
Chapter 4

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saat malam hari ketika Mingyu ingin mengambil buku-bukunya untuk mengerjakan tugasnya, ia lupa bahwa buku Wonwoo ternyata tertinggal dalam tasnya. "Yah bukunya tertinggal, aku tidak punya nomer telponnya lagi, ck"

Awalnya ia biarkan buku itu di taruh begitu saja di tasnya, tetapi ia penasaran seperti apa isi catatan murid pintar seperti Wonwoo itu. Saat ingin meraih buku itu, ia mengurung niatnya itu sambil menggeleng-gelengkan kepalanya "Tidak-tidak, itu tidak sopan namanya Kim Mingyu" lalu ia kembali terfokus oleh tugasnya.

Tetapi rasa penasarannya itu terlalu kuat sehingga ia meraih kembali buku-buku dan catatan milik Wonwoo. "Tidak apa-apa kali ya kalau dilihat sebentar saja, aku tidak akan macam-macam dengan buku Wonwoo"

Saat di lihat di halaman pertama buku paket itu, awalnya biasa saja. Lalu ia berganti ke buku catatannya Wonwoo. Seperti sebelumnya, halaman pertama biasa saja dengan catatan, bedanya catatan itu di tulis rapih dan lengkap.

Sampai akhirnya ia membalik halaman buku di pertengahan, Mingyu terkejut, buku itu yang awalnya memiliki catatan yang rapih dan lengkap itu setelah di halaman tengah buku ternyata ada banyak sekali coret-coretan abstrak tidak beraturan diselingi oleh sobekan-sobekan kertas dan halaman yang makin kebelakang makin tidak karuan.

Mingyu melihat sedikit coretan tangan tertulis.

'Jeon Wonwoo lemah'

'Lelaki lemah'

'Kau tak pantas sekolah disini, miskin'

'Haruskah aku mengusir mu dari kelas agar ranking mu jatuh seperti dirimu?'

Mingyu tersentak, ia menelan ludah dengan kasar. Ia tidak menyangka bahwa murid pendiam itu memiliki kehidupan yang buruk di kelasnya. Karna penasaran, ia meraih buku yang lain.

Sama dengan sebelumnya, di pertengahan halaman buku-buku itu tersobek tidak karuan dan hancur. Itu ulah temannya. Mingyu langsung merasa bersalah sudah masuk dalam masalah pribadi Wonwoo, namun dari situlah Mingyu bertekad untuk melindungi Wonwoo dari ancaman para pembully nya.

Lost ➫ Meanie [ON REVISI]Kde žijí příběhy. Začni objevovat