Part 10

4.4K 291 63
                                    




Hari ini Minho pergi ke kantor tanpa ditemani oleh Jiyeon, tadi pagi wanita itu muntah dan membuat seluruh tubuhnya lemah jadi ia meminta isterinya untuk istirahat walaupun Jiyeon memaksa untuk tetap berangkat, Minho melarang tentu saja karena Jiyeon butuh istirahat karena lelah tidak baik untuk tubuh Jiyeon dan bayi nya. Minho duduk dimeja kerjanya dan merasa sangat kesepian karena biasanya saat makan siang ia akan makan bersama Jiyeon, baru saja pergi meninggalkan rumah dan ia sudah merindukan yeoja itu.

"Sayang."

"Ya?" Jawaban Jiyeon terdengar malas dan sedikit kesal, karena tadi Minho melarangnya ikut bekerja.

"Kau marah?"

"Tidak"

"Kau sudah makan?"

"Sudah"

Minho tersenyum geli.

"kau marah?"

"sudah lah aku ingin berenang."

"hmm, kau tidak mau menerima teleponku."

Jiyeon mematikan sambungan ponselnya, Minho menghubungi isterinya lagi.

"ada apa?"

"aku-"

Minho menoleh kearah pintu dimana seorang yeoja muncul dengan mata memerah.

"Minho-ah." ucapnya dengan suara serak melemparkan sebuah benda keatas meja Minho.

sebuah test pack.

"sayang?" Minho mendengar suara Jiyeon.

"Ya?"

"siapa yang ada denganmu?"

"Yora"

***

"Aku hamil."

Minho menatap wanita itu dengan wajah datar namun tetap tenang, bahkan terlalu tenang.

"lalu?"

"aku tahu kau dan Jiyeon sudah menikah namun, anak ini adalah anakmu." ucap Yora dengan suara bergetar dan memeluk perutnya. Minho masih tetap diam dan menatap Yora.

"kau licik sekali."

"Minho"

"Kau mencampurkan sesuatukan pada Minuman yang aku buat saat itu?"

Yeoja itu hanya diam.

"aku tidak meminumnya , Jiyeon yang meminumnya" ucap Minho sambil memperbaiki posisi duduknya. Yora terlihat sedikit terkejut mendengar pernyataan Minho.

"Tapi kita sudah melakukan hubungan intim dan sekarang aku hamil, kau harus menikahiku." Ucap Yora dengan nada mengancam, " Atau aku akan mengatakan pada media apa yang telah kau lakukan padaku."

"Aku tidak pernah tidur denganmu, bahkan aku tidak pernah bernafsu melihatmu. bagaimana bisa aku berhubungan intim dan memiliki anak darimu?"

"Kau lupa?!"

"Yora, berhentilah. aku tidak pernah mencintaimu bahkan sejak awal aku tidak pernah mencintaimu, sekarang aku sudah memiliki seorang wanita yang sangat aku cintai dan aku akan melakukan apapun untuknya. lupakan masa lalu kita."

"Tapi aku hamil anakmu!"

Pintu terbuka, Minho terkejut melihat kedatangan Jiyeon yang terlihat masih menggunakan baju rumahannya dan rambut yeoja itu terlihat tidak tertata rapi.

"Dia bukan ayah dari anakmu!" Ucap Jiyeon kesal.

"Aku sudah bercinta dengan suamimu Jiyeon." Wajah Jiyeon merah padam,

BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang