Chapter - 2

16.1K 1.7K 274
                                    

Setelah mengurus semua administrasi serta keperluan untuk rawat inap Jaehyun, Johnny pulang dengan membawa anak kecil yang ternyata bernama Jeno itu. Tidak ada pilihan lain selain membawa anak itu pulang, ia tidak setega itu untuk meninggalkan Jeno sendirian diruang rawat Jaehyun tanpa ditemani siapa siapa.

Meskipun setelah  beribu bujukan yang terlontar dari bibir Johnny anak itu akhirnya mau ikut Johnny.

Awalnya anak itu tetap bersikuku ingin tetap disamping Jaehyun, ingin tetap bersama Jaehyun.

Mungkin benar.. Jaehyun adalah eommanya. Dan Johnny tidak mau ambil pusing soal itu, toh sekarang sudah ada beberapa kasus male pregnant.

Disini sekarang Johnny, dimansion classic bernuansa eropa milik kedua orangtuanya.

Terlelap bersama Jeno dikamar miliknya dengan sejuta pertanyaan tentang Jaehyun dan Jeno dikepalanya.

Biarlah ia tertidur dengan pertanyaan pertanyaan itu mungkin besok pagi pertanyaan pertanyaan itu bisa terjawab dengan cara ia sedikit bertanya tanya pada Jeno.

.

"Jeno, apa kau hanya tinggal berdua dengan eomma?" Tanya Johnny pada Jeno

Jeno dan Johnny saat itu sedang sarapan, walaupun hanya roti panggang dengan selai coklat namun Jeno sangat menikmatinya terlihat dari ia yang makan dengan lahap.

Jeno menangguk membuat rambut hitamnya bergoyang.

"Dimana appamu?" Tanya Johnny dengan hati hati. Meskipun Jeno anak kecil bukan berarti ia tidak bisa tersinggung

Jeno berhenti mengunyah rotinya, matanya menatap Johnny "Jeno tidak punya appa" cicitnya pelan.

Deg

Benar dugaannya, Jaehyun adalah seorang single parent. Laki laki brengsek macam apa yang tega meninggalkan Jaehyun dan Jeno sendirian? Tidak bertanggung jawab.

Johnny bersumpah jika ia bertemu dengan laki laki itu ia akan menghajarnya habis habisan.

"Jeno, setelah selsai sarapan kita akan menjenguk eomma. Setelah itu Jeno ikut samchon kekantor"

"Ne samchon"

Hah.. untung Jeno penurut. Alasan ia mengajak Jeno kekantor adalah, jika ia tinggal Jeno bersama Jaehyun ia khawatir Jeno minta ini itu pada eommanya yang belum sembuh. Sementara tadi via telfon Taeil bilang Jaehyun butuh istirahat yang cukup.

"Anak pintar" Johnny mengusak gemas rambut Jeno

"Hyung..."

Johnny menoleh dan melihat kedua adik kembarnya sedang tertunduk dalam dengan amplop putih ditangan masing masing.

Helaan nafas terdengar dari mulut Johnny
"Kali ini apalagi yang kali lakukan?"

Kepala Johnny seketika pening

Keduanya menyerahkan amplop putih itu pada Johnny.

"Jika begini terus aku akan mengirim kalian pada Kris hyung"

"ANDWEEE!!" heboh keduanya berbarengan

Dikirim pada Kris hyung? Sama saja masuk penjara.

Let me tell you about Kris.

Pria tampan jelemaan dewa berambut blonde, badan yang menjulang melebihi Johnny, angkuh, sangat sangat disiplin, hemat bicara, hemat ekspresi, dingin, pintar dan ia adalah kakak kandung dari si kembar juga Johnny.

Hidup bersama Kris sama saja hidup dalam sangkar, tidak bebas, terlalu diatur. Not the twins style.

"Aku sudah tidak sanggup mengurus kalian" ucap Johnny seraya memijat pelipisnya guna menghilangkan pening tiba tiba dikepalanya.

HeartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang