Ice Cream (MinV Stories)

Wedding Dress

Jimin x Taehyung

Warning!
Mengandung unsur shounen ai, boys love, bxb atau apalah itu namanya
Bagi yang homophobic bisa langsung tekan back!
Typo everywhere!

Pair
MinV Slight KookV
Top!Jimin Bottom!Tae

Rate : T

Genre : Angst maybe

Terinspirasi dari mv Taeyang-Wedding Dress. Remake dari book creativity dengan original pair HopeTae

Happy reading 😊

Disebuah gedung pernikahan bernuansa serba putih dengan dekorasi yang sederhana namun terkesan mewah dan anggun, seorang pria tampan tengah duduk di depan sebuah piano dengan tatapan kosong lurus ke depan. Raut wajahnya datar seperti tak lagi memiliki tujuan untuk hidup. Seseorang itu adalah—

Puk

"Jimin Hyung? Kau melamun?" Tanya seseorang yang menepuk bahunya dari belakang. Membuat pria yang di panggil Jimin itu tersadar dari lamunannya lantas menoleh kearah si pemanggil.

"Aniya Jungkook-ah. Aku hanya sedikit mengantuk. Semalam aku berlatih sampai larut agar tak mengecewakan kalian." Ujarnya sambil menyunggingkan senyum tipis.

"Astaga Hyung kau sudah hebat! Untuk apa berlatih sekeras itu? Dan lagi, aku yakin kau takkan mungkin mengecewakan kami." Ujar si pemanggil alias Jungkook. Pria tampan lain bertubuh lebih besar darinya. Mengenakan tuxedo berwarna putih dengan surai yang sengaja ia tata keatas hingga memperlihatkan dahi mulusnya. Menambah kesan tampan dalam dirinya.

"Tetap saja. Kalian kan sahabatku. Aku harus memberikan yang terbaik." Ujarnya. "Dan lagi kenapa kau ada disini? Mana pengantinmu?" Tanyanya pada Jungkook yang ternyata adalah calon mempelai dalam acara pernikahan itu.

"Sedang bersiap-siap Hyung. Ah aku tak sabar ingin melihatnya. Tae hyungieku pasti akan terlihat cantik sekali saat memakainya. Ya walaupun aku lebih suka melihatnya menggunakan pakaian sepertiku." Ujar Jungkook panjang lebar yang hanya di balas anggukan oleh Jimin. Jungkook tak menyadari raut terluka yang terpancar di wajah tampan sahabatnya itu.

"Taetae akan selalu terlihat cantik menggunakan pakaian apapun Jungkook-ah." Ujarnya jujur.

"Hum kau memang yang paling tahu Hyung. Beruntung sekali aku memiliki sahabat sepertimu, Tae Hyungie juga pasti merasa begitu." Ujar Jungkook sembari merangkul bahu Jimin. "Karena bersahabat denganmu, aku jadi mengenalnya. Aku sama sekali tak menyangka jika Tae Hyungie akan menerima lamaranku waktu itu. Aku bahagia sekali. Gomapta Hyung."

Kalian memang bahagia. Tapi aku tak bisa bahagia

Jimin hanya membalasnya dengan tersenyum tipis.

"Yak tak perlu berterima kasih padaku. Kau melamarnya dengan usahamu sendiri. Aku sama sekali tak membantumu." Ujarnya.

"Tetap saja hal itu takkan terjadi jika kau tak turut andil di dalamnya Hyung."

"Ya apa katamu sajalah. Dari pada itu sebaiknya kau segera naik ke altar karena pendeta sudah datang." Seru Jimin sembari menunjuk pendeta yang saat ini tengah menunggu kedua mempelai di atas altar itu menggunakan dagunya.