#76 ; Yunani & SuHope

Começar do início
                                    

Junmyeon mengangkat bahunya perlahan, bingung. "Untuk sekarang, kita istirahat dulu ke hotel."

.

Semalam, berceloteh kesana-kemari dengan Sehun bukan pilihan buruk, walau terkadang pria itu termasuk salah satu jajaran biang keladi bobrok squad─entah apalah nama mereka biarkan saja Lisa yang beri. Tapi ia termasuk bisa dipercaya, bisa diajak kerja sama. Sehun memberikannya solusi agar kecanggungan dengan Hoseok paska sepencidukannya bersama Irene saat di London yang beku kembali melumer, apalagi kalau bukan mencoba mencari celah untuk mengajaknya keliling Oia Village. Dan kalimat semangat membuat Junmyeon agak lebih baik.

"Kalau dia sampai drop begitu, tandanya cemburu. Dan cemburu adalah sumbu api dari cinta."

Hoseok sudah mulai luluh?

"Kak Hoseok, jadi nih ya jadi model G.C.F gue."

Hoseok membenarkan tatanan rambutnya pada cermin, sudah terlihat rapih, cerah, dan bugar. Nanti malam Mingyu akan dapat traktiran daging kambing panggang yang lezat karna sudah mengantarnya sampai kamar dan membantunya merapihkan baju-baju dikoper, janji! Setelah tidur lelap Hoseok merasa jauh lebih fit dari sebelumnya, dan Yunani jadi beribu kali lipat indah ketimbang kemarin. Mendapati anggukan semangat, Jungkook langsung mengalungkan kameranya dan berjalan keluar vila, "Seokie selamat morning~"

"Good pagi Kimingtem sayang~"

Mingyu langsung mengendus saat Hoseok melipat bibirnya kedalam jenaka, gelagat tahan tawa. Dia dinistakan dua kali dalam satu kata. "Cerah amat kayak masa depan gue, loe."

"Yeuh, kayak yang bisa cerah aja di masa depan." balasnya.

"Loe mah rasis sama temen sendiri."

Keduanya sibuk mengumpati masing-masing, lalu tertawa dan terlihat begitu bahagia. Kendati merasa cemburu, Junmyeon sadar diri kalau selama ini Hoseok tidak pernah senyaman itu saat bersamanya, walau ada satu rasa didalam dadanya yang tersentil dengan perlahan. Hari semakin siang dan Junmyeon tetap ada di vila bersama Taehyung disampingnya, satu persatu para penghuni mulai keluar, cari rekreasi karena dari keutamaan mengapa mereka jauh-jauh datang ke Santorini. Ia harus berdecak kagum beberapa kali dengan tepuk tangan konyol karna Taehyung pintar sekali membeli tempat strategis untuk bangunan resorts, balkon setelah kolam renang dalam ruangan yang menawarkan pemandangan indah kaldera di hadapan rumah-rumah bercat putih bersih dan beberapa gereja berkubah biru yang menjadi iconnya Santorini dan Aegea Sea. Langsung bisa kau jumpai walau hanya dengan pakaian tidur saja.

Semua view yang dibutuhkan sudah terpampang lengkap dan sempurna.

"Tidak ikut yang lain?" Taehyung bertanya seraya menuangkan Champagne kedalam gelasnya dan gelas Junmyeon lalu menyodorkannya alkohol berbuih tersebut ke udara.

"Bersulang?"

"Loe sendiri kenapa gak turun?"

Trang.

Junmyeom menengguk cepat, ia arahkan wajahnya menghadap laut dan diterpa sisa-sisa angin berhembus. Masih merasa bodoh sedari kemarin, Taehyung itu pada dasarnya pendiam. Dia tidak terlalu banyak ikut campur, namun, bukan berarti dia tidak tahu kenapa Junmyeon terus-terusan gelisah. Silabusnya gampang sekali tertebak bahkan dari sekedar cerkas mata.

Daily InstagramOnde histórias criam vida. Descubra agora