Cheaters

1K 108 2
                                    


Warning:OOC,typo,gaje,garing

Yuki melihat pantulan dirinya di cermin.Tak banyak yang berubah dari penampilanya.

Ia memakai one piece orange lembut sampai di atas lututnya.Ditambah dengan penggunaan jaket coklat yang sengaja digayakan dengan diturunkan dan tidak dipakaikan di bahu tapi di siku.

Ditambah dengan acsesoris sepasang anting berwarna coklat yang terpasang di telinganya.Dan wajahnya kini yang tampak lebih cantik dengan riasan tipis.

"Huh kemana dia?Apa dia takut untyk menghadapiku?Hahahaha sudah kuduga."ucap Yuki sambil tertawa.

"Siapa yang bilang aku takut?"tanya sebuah suara yang ada di belakang Yuki.

Dilihat Tsumi mengenakan one piece putih di atas lutut.Dan kalung dan anting perak.Rambutnya yang biasanya terurai ia gulung ke atas. Wajahnya juga kini dibalut riasan yang tidak terlalu tebal.

"Hoo kau berani datang juga ternyata."ucap Yuki sambil menatap sengit Tsumi.

"Jangan banyak bicara.Apa kau sudah siap untuk kalah?"tanya Tsumi dengan tatapan sengit pula.

"Harusnya akulah yang berkata seperti itu."ucap Yuki.

Tsumi hanya menyeringai menanggapi dan menunggu namanya di panggil oleh Sira dan Jira yang berperan sebagai pembawa acara.

"Baiklah tanpa memperpanjang kata-kata mukadimah langsung saja kita panggilkan TSUMII~"ucap mereka berdua bersamaan lalu menyingkir dari panggung.

Tsumi pun segera naik ke panggung dan melenggak-lenggok di atas panggung serta memberikan beberapa pose sebelum kembali ke bawah.

"Yakk itulah tadi Tsumi~sekarang kita panggilkan Yukiiino~"ucap Sira dan Jira.

Yuki pun tanpa ragu berjalan bak model papan atas di panggung.Tak lupa pula ia menambahkan beberapa pose untuk menambah peluang menang.setelah itu ia kembali ke belakang panggung.

Yak itulah dia dua peserta utama.Sekarang kita panggilkan peserta tambahan kita.

Dan acara fashion show pun masih dilanjutkan sekarang.Mereka berdua hanya duduk menunggu di back stage.

Tak ada yang bicara hening.Yuki dan Tsumi sedang tidak berada dalam mood untuk menghina satu sama lain.

"Yakk baiklah sekarang saatnya kita untuk memilih siapa kah yang akan kalian pilih?Sekarang kalian bisa email ke email ini dan mdnukiskan pilihan kalian."ucap sikembar.

Setelah 3 menit.

"Yak sepertinya sudah semua. Sekarang mari kita panggil peserta kita."ucap sikembar yang bersamaan dengan itu Yuki,Tsumi,dan peserta lainya ke atas panggung."ucap kembar itu.

Dan setelah mereka berdiri di atas panggung dan mereka di berikan sebuah papan yang masih terbungkus untuk mereka masing-masing pegang.

"Yak di balik kain yang menutupi papan itu terdapat banyak pendukung dari peserta-peserta kita mari kita lihat jumlahnya."

"Dalam hitungan..1...2...3 BUKA!!" aba-aba si kembar.

Mendrngar itu seluruh peserta segera membuka kainnya dan melihat hasilnya.

Tepuk tanggan pun mulai terdengar di sana.Kedua peserta tambahan tampak syok dengan skornya.Selain itu Yuki dan Tsumi hanya santai saja. Yuki melirik seluruh vampire yang hadir di sana formasinya lengkap 13.

Beginilah hasil akhirnya.

Yuki:9 pemilih

Tsumi:25 pemilih

*piiip**piip*:17 pemilih

*tuuut**tuut*:20 pemilih

Tak lama Tsumi mulai tertawa penuh kemenangan.Ia tak mampu untuk tidak tertawa.

"Hahaahaahh lucu sekali kau pikir bisa mengalahkan ku dengan skor itu?Skor ku bahkan hampir 3 kali lipat skormu.Kau pikir kau hebat?lucu."ucap Tsumi sambil lanjut tertawa.

"Setidaknya aku tidak curang sepertimu."ucap Yuki dengan senyum penuh kemenangan pula.

Ucapan Yuki membuat seluruh orang di sekitar panggung diam.Semuanya menanti apa lagi yang akan Yuki katakan.

"Kau berkata seperti itu karena tidak terima kan.Terima saja kekalahanmu."ucap Tsumi sambil tersenyum sinis.

"Sekarang siapa yang memilih Tsumi kepalkan tanggan dan angkat tanganmu.Siapa yang memilih aku angkat tangan mu seperti biasa.Yang memilih yang lain silahkan tetap tanggan di samping.Jangan ada yang tidak mengaku itu akan sangat menyulitkan ku."teriak Yuki membuat Tsumi dan kembar lumayan panik.

"Kau.Kau coba hitung yang memilih Tsumi dahulu.Lalu hitunglah yang memilihku."ucap Yuki sambil menarik seorang kakel perempuan ke atas panggung.

Kakel itu mulai menghitung dengan keras.Dan yang lain hanya menyimak.

"....23...24...25"ucap kakel tersebut.

"Lihat tidak ada yang salah kan! Sudah berhenti dan terima saja kekalahanmu."ucap Tsumi dengan panik.

"Mulai lah menghitung yang mendukungku."ucap Yuki pada kakel tersebut.

"...24....25...26...27"ucap kakel itu. Seluruh orang pun mulai merasa jika Tsumi memang berbuat curang dengan mengurangi skor.

"Bagaimana kau tahu?Harusnya semua sudah sempirna harusnya tak ada yang tau."ucap Tsumi sambil membentak Yuki.

"Karena harunya 13 orang di sana pasti memilihku.Tapi bahkan jumlah skor ku tak mencapai 13 karena itu aku cek kembali."ucap Yuki tenang.

"Kau benar-benar"ucap Tsumi kesal.

"Aku apa?"tanya Yuki.

Sira dan Jira yang paham bahwa situasi ini masih akan terus berlanjut dan harusnya tidak dilihat oleh orang lain bertindak cepat dan membubarkan semua orang.

"Sudah ini masalah pribadi kalian yanga ada di sini bubar."ucap mereka berdua.

Semua orang yang penasaran tetap tinggal di sana menanti kelanjutanya.

"Kenapa kalia masih di sini?Apa kalian tidak mendengar apa katanya?"ucap Tsumi dan Yuki sambil melempar death glare kepada mereka yang masih di sana.

Tbc~

Author note:

Oke fiks ini pendek.Maaf saya lagi capek nulis🙇

Voment jgn lupa😉


Youngest SakamakiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang