(13)Brother

10.2K 1.2K 60
                                    

Jangan lupa voment :)))


Taeyong menatap pantulan dirinya di cermin sambil membenarkan rambutnya.
Setelah selesia, ia pun keluar kamar untuk menemui Hyun Rim yang sudah di meja makan bersama Minyoung.

"Minyoung, nanti kamu diantar dan dijemput ibu ya?" ucap Taeyong. Minyoung hanya mengangguk, sambil mengunyah roti nya.

"Aku pergi dulu," lanjut Taeyong sambil mencium kening Hyun Rim, lalu mencium pipi Minyoung.

Sebelum Taeyong pergi, Hyun Rim terlebih dahulu menarik tangan Taeyong lalu tersenyun memamerkan giginya.
Taeyong yang seakan paham, langsung mengambil dompetnya dan memberikan sebuah kartu debit untuk Hyun Rim.

"Belanja seperlunya saja, ya?"

Hyun Rim mengangguk. "sampai bertemu nanti" Kata Hyun Rim.
Taeyong mengangguk lalu berjalan keluar rumah.

***

Setelah mengantar Minyoung ke sekolah, Hyun Rim segera pulang kerumah.
Sesampainya di rumah, Hyun Rim pun langsung bersih-bersih rumah.

Ia membersihkan rumah sampai ke dalamnya, sampai akhirnya ia berhenti di lorong yang menuju ruangan Taeyong.

Taeyong pernah bilang, kalau Hyun Rim boleh masuk keruangan mana saja, karena rumah ini juga sudah menjadi miliknya.

Akhirnya, Hyun Rim memberanikan diri untuk berjalan kedalam dan memasuki ruangan milik Seulgi.

Disana ia melihat ruangan yang tidak terlalu besar, dengan nuansa abu-abu didalamnya.

Ruangan itu kosong. Hanya ada sebuah meja kerja dan tumpukan kardus.
Mata Hyun Rim tertuju pada sebuah tumpukan pigura foto diatas meja Kerja itu.
Hyun Rim menghampirinya, dan melihat foto-foto Taeyong dan Seulgi disana. Ada foto pre-Wedding sampai foto pernikahan mereka.

Hyun Rim melihat gaun pernikahan yang dipakai Seulgi saat foto pre-Wedding. Hampir sama dengan gaun yang Hyun Rim pakai di pernikahannya.

"Jadi ini alasan mengapa Taeyong menatapku seperti itu, saat fitting baju pengantin dulu?" Gumamnya.

"Mereka tampak benar-benar saling mencintai,"

Setelah dari Ruangan milik Seulgi, Hyun Rim berjalan menuju sebuah ruangan yang terletak di pojok lorong.

Disana Hyun Rim melihat sebuah proyektor dan layar proyektor beserta 2 kursi santai.

"Ini pasti ruangan mereka berdua,"

Hyun Rim tersenyum tipis. Walaupun Taeyong sudah menjadi suaminya, tapi tetap saja sakit rasanya jika harus melihat kenangan Taeyong dengan mantan Istrinya.

Setelah selesai membersihkan rumahnya yang sangat luas dan juga membersihkan diri, Hyun Rim langsung berangkat ke supermarket untuk belanja bulanan.

Ia menghentikan mobil nya yang baru dibelikan Taeyong beberapa hari lalu di tempat parkir VIP depan Supermarket.
Setelah itu, Hyun Rim memasuki Supermarket itu.

Setelah berkeliling dan mencari apa yang dibutuhkan, Hyun Rim pun mengantri di kasir untuk membayarnya.

"Hyun Rim?"

HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang