Only Sandy

2.2K 117 14
                                    

Sandy pov's

Disini aku menunggunya yang entah kemana. Aku kangen, Nesh. Sudah 2 minggu tidak bertemu denganmu membuatku uring-uringan. Di kantor pun dia tidak ada. Dimana dia?

"Hai" sapa seseorang yang ada di depanku dengan senyuman yang sangat manis

Astaga tidak taukah dia bahwa aku sangat merindukannya dan dia hanya mengatakan 'hai'?

"Kamu kemana selama 2 minggu ini?" Tanyaku tanpa membalas sapaannya

"Maaf sayang. Aku sibuk" katanya sambil memegang tanganku

Aku bukan tidak percaya dengannya. Dia sibuk, aku juga sibuk... tapi apa dia tidak bisa memberiku kabar? Taukah dia bahwa aku sangat merindukannya?

"Kumohon jangan marah. Maafkan aku" dia menunjukkan muka melasnya dan menggemaskan itu

"Iya. Yasudah jelaskan padaku kenapa kamu susah dihubungi dan dan dicari?" Tanyaku langsung padanya

"Karna Ayahku, aku takut dia melakukan sesuatu yang buruk padamu. Aku mengikuti perintahnya selama 2 minggu ini. Maafkan aku tidak memberi kabar padamu" balasnya dengan tatapan bersalah

"Yasudah. Aku tidak marah padamu. Apakah ayahmu tetap menginginkan kita putus"

"Iya sayang. Maka dari itu aku berusaha mempertahankan hubungan kita"

"Kalau begitu biarkan aku bertemu dengan ayahmu" jawabku membuatnya terkejut

"San? Kamu jangan aneh aneh deh. Ayahku itu bukanlah manusia biasa, dia manusia kejam. Aku nggak mau kamu kenapa kenapa San"

"Kamu jangan takut Van. Nggak mungkin hanya kamu yang mempertahankan hubungan ini. Aku juga harus mempertahankan dan memperjuangkan kamu. Itulah arti dari suatu hubungan" kataku dengan mantap.

Aku tak ingin hanya Vannesh yang berjuang mempertahankan hubungan ini. Aku juga harus berjuang. Aku tak ingin hanya menerima enaknya saja

"Sayang kumohon jangan. Kamu nggak tau kalau ayahku sangat mengerikan. Aku tak ingin kamu terluka, sayang" katanya sambil memegang tanganku

"Vannesh percaya sama aku. Aku serius dengan hubungan kita, aku akan berjuang untuk meluluhkan hati ayahmu. Percaya sama aku, kita sama sama berjuang untuk hubungan kita"

Aku menatap matanya dengan mantap. Karna aku beneran serius ingin menjalani hubungan ini dengan dia. Aku akan berjuang untuk orang yang kucintai. Dan akhirnya ia mengalah karna aku menatapnya dengan tulus.

"Tapi berjanji padaku kalau kamu akan baik baik saja"

"Aku akan baik baik saja asal dengan kamu, kita sama sama berjuang" 

"Makasih San. Aku mencintaimu" dia memelukku dengan sangat erat.  Aku hanya diam, bukan berarti aku tidak mencintainya. Hanya saja kata kata tidak cukup untuk mempertahankan hubungan kita. Karna kata orang "talk less do more".

Vannesh, aku berjanji aku akan mendapatkanmu walau aku harus menentang seluruh dunia. Aku juga tau kalau hubungan kita ini salah, tapi bila suatu kesalahan bisa membuat kita bahagia maka aku akan mempertahankan kebahagiaan.


MUNGKIN CERITA INI SUDAH BANYAK YANG TIDAK MEMBACANYA. TAPI AKU MAKLUMI SIH KARNA AKU LUPA JALAN CERITANYA DAN BUTUH BEBERAPA BULAN UNTUK DAPAT FEELNYA LAGI..
HEHEE,,
MAAF YA BUAT KALIAN NUNGGU

Do I Fall In Love With Her? (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang