"Apa hah liat-liat ? Suka ?" Tanya orang itu ke gw.
Eh... Suara ini ? Huft males deh... Ini kan... nico.
"Ugh..." Kata gw malas sambil memutar balik kepala gw dan ngacangin dia.
"Lu barusan ngacangin gw ?" Tanya Nico sambil menaruh camera nya di meja dekat kolam renang.
"Mmm..." Gumam gw dengan muka datar.
"Cih jahat..." Katanya.
"Bodo." Gw bilang dengan tidak peduli.
"Pft..." Tiba - tiba dia tertawa. Gw langsung merasa tersinggung ga tau kenapa.
"Ngapain ketawa - ketawa ? Ngeledek ?" Tanya gw dengan nada kesal.
"Enggak kok..." dia tersenyum. "Lu lucu aja..."
"A- apasih..." gw langsung mengalihkan pandangan dari dia, dan melihat ke kolam renang, dengan sedikit tahan ketawa karena malu...
TRING TRINGGG
Tiba - tiba, telepon Nico bunyi.
"Halo ?" Nico menjawab teleponnya.
Gw ga bisa denger suara dari seberang teleponnya... Jadi gw ga tau siapa yang nelpon dia.
Tiba - tiba, mukanya kelihatan kaget banget, dan matanya membesar.
"APA ?! Iya aku bakal segera ke sana !" Katanya tergesa - gesa.
Dia pun mengambil polaroidnya, dan cepat - cepat masuk ke kamarnya.
"Ada apa sih ?" Tanya gw ke diri gw sendiri...
*Beberapa menit kemudian*
Gw masih sibuk meratiin langit, sampai tiba - tiba, pintu kamar Nico terbuka lebar.
BRAAAKKK
Dia berlari keluar membawa jaket kulit berwarna hitam.
"Woi ! Lu kenapa ?!" Tanya gw dengan sedikit berteriak.
Tapi dia belum sempet jawab karena sedang sibuk berlari.
Dia keluar dari villa, dan langsung naik ke sebuah motor yang gw ga tau dapet dari mana... Motornya sport dan keren banget... Aduh... gw mikirin apa sih ?! Bangun, gie !!!
BRRRMM BRRRMM
Terdengar suara motor berisik dari luar.
Eh ? Dia bener - bener mau pergi ? Kok tiba - tiba ??? Kira - kira... Kenapa ya ?
Karena rasa penasaran yang meluap - luap, gw pun berencana untuk mengintip keluar dan lihat apakah dia benar - benar mau pergi atau engga. Bukannya gw ga mau dia pergi atau gimana... tapi kan, aneh kalau tiba - tiba dia pergi gitu...
Gw pun mengintip keluar villa, dan motor Nico udah ngga ada... dia... bener - bener pergi ???
Ah udah lah bodo... Bukan urusan gw ini...
*Beberapa jam kemudian*
Kita semua sudah berkumpul di meja makan buat makan malam... Kecuali Nico...
"Umm... Guys..." Panggil Keenan memecah keheningan.
"Apa ?" Jawab gw dan Val berbarengan.
"Nico... Udah pulang..." Kata Keenan sambil melihat ke bawah.
"Hah ?! Pulang ke mana? !" Tanya gw cemas.
"Jangan bilang... KE SURGA ?!" Tanya Val sambil melotot.
"Hush ! Ga gitu kok ! Dia pulang ke rumahnya tiba - tiba, dan ga bisa ikut ngelanjutin kegiatan jalan - jalan kita lagi... karena urusan keluarga katanya..." Kata Alice.
"Oooh gitu... Fiuuuh... Untung aja..." Kata Val lega.
Gw pun hanya terdiam. Memikirkan apa yang udah terjadi... mungkin... Gara - gara telpon itu makanya dia pulang ?
TRIIING TRIIINGGG
Tiba - tiba, HP gw bunyi menandakan ada yang telpon. Itu menghancurkan konsentrasi berpikir gw....
Gw pun mengangkat telpon itu.
"Halo ?" Jawab gw di telepon.
"Halo juga... Apakah ini... wali dari Charles Alexander ?" Tanya seorang wanita di seberang telepon.
Jangan - jangan... pacar Alex ? Mungkin dia mabok di bar... terus pacarnya yang harus bawa pulang dia... Dasar bego ga bertanggung jawab...
"Iya benar saya kakak perempuannya Alex... Ini dari mana ya ?" Tanya gw di telepon.
"Ini dari rumah sakit Moonbin Astro... Saya adalah suster di sini... Mau memberitakan, bahwa pasien Charles Alexander terlibat kecelakaan maut di tol menuju Tanggerang kemaren... Motornya menabrak satu mobil berpenumpang 3 orang... 3 orang lain berhasil diselamatkan dan sedang dalam proses pemulihan... Kalau pasien Charles Alexander... Masih dalam tahap proses penyembuhan dan belum ada tanda - tanda perkembangan... tolong segera ke Rumah Sakit Moonbin Astro untuk keterangan lebih lanjut..." Kata suster itu panjang lebar.
"A- APA ?!" Tanya gw terkejut.
Gw menggigiti kuku - kuku gw... Air mata juga mulai bercucuran dari mata gw...
Ini... mimpi kan ? Gak mungkin... gak mungkin ini terjadi ke Alex... padahal baru beberapa hari yang lalu dia tertawa bareng gw...
Belum ada tanda - tanda perkembangan ? Pasti ada. Harus ada. Alex ga boleh menderita begini... Gw harus cepat... Gw harus cepat - cepat ke rumah sakit itu.
"SAYA AKAN SEGERA KE SANA... TOLONG TUNGGU SAYA !" Teriak gw di telpon sambil pergi meninggalkan meja makan.
"Eh... gie ?! Mau kemana ?!?!" Tanya Val.
Ga tau... Ga peduli... Gw harus cepat - cepat datengin Alex dulu sekarang... Harus...
Tolong... Semoga Alex baik - baik saja...
Gw pun pesen Gu jek ke Rumah Sakit Moonbin Astro secepat mungkin...
*Pas Angie berada di motor yang sedang berlaju ke rumah sakit*
"Ug- ugh... si- sialan... bangsat... bego..." Tangis gw sambil menghapus air mata dari mata gw..
"Pak tolong cepet pak ! ADIK SAYA DI RUMAH SAKIT !" Teriak gw sambil menangis.
"Be- Bego... Alex Bego !" Gw menangis lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again
RomanceTakdir memang tidak bisa ditebak. Kau tak akan tau dengan siapa kau akan saling bertemu, bahkan mencintai. Seorang anak bernama Angie bertemu dengan seorang lelaki pada waktu SMP. Lelaki itu menyakitinya dan meninggalkannya. Sudah bertahun-tahun la...
