Jembatan

155 22 5
                                    

Neru POV

Apa hubungan Risa dengan Kobayashi? Perasaan ku benar-benar tidak enak.Sudahlah,aku tidak akan mengurusi urusannya.Toh,aku hanya sekedar roommate,aku masih tahu diri.Sejujurnya aku ingin sekali mengobati luka-lukanya,namun sayangnya ego ku lebih kuat ketimbang perasaan ku.

"Neru,aku ingin kerumah manaka.jika ingin tidur kunci pintunya,mungkin aku akan menginap"ucap Risa memecah keheningan

"Hm~"

Risa pun keluar dengan wajah malas.Lihat dia,sangat keras kepala.Jelas-jelas dari cara berjalannya memang tidaklah etis,tapi masih saja dia keluar-keluar,malam hari pula.










...













...













Euh....











Hanya mengikutinya sebentar tidak apa-apa kan









Author POV

Neru bergegas mengambil jaketnya lalu keluar kamar menyusul Risa,tak lupa juga ia mengunci pintunya.Kemudian ia berjalan cepat menyusul sang 'kakak'.Tak butuh waktu lama,ia segera menemukan Risa di dekat pagar asrama lalu berjalan dengan mengendap-ngendap.

Neru terus membututi Risa layaknya seorang stalker.Mungkin ia memang pantas mendapatkan julukan itu karena pada kenyataannya ia bukan hanya memastikan Risa sampai di rumah manaka dengan selamat,melainkan ia juga memastikan agar tidak ada orang yang menurutnya 'mencurigakan' menghampiri risa.Sepertinya Risa terlalu tidak peka terhadap sekitarnya,ia sedari tadi terus berjalan tanpa ada rasa curiga di setiap langkahnya.

Akhirnya Risa sampai di kediaman manaka dengan selamat.Tanpa ba-bi-bu ia segera memasuki rumah yang lebih sering terlihat sepi itu.Neru pun memutuskan untuk kembali ke asrama dengan perasaan lega.Namun di tengah perjalanan ia merasa jika tengah di ikuti seseorang, sepertinya karma datang dengan cepat.Neru mempercepat langkahnya,namun semakin cepat ia berjalan semakin takut pula ia.Seseorang yang ditakutkannya itu kemudian menepuk pundak neru hingga membuatnya terkejut.

"TOLONG!!!" teriak neru seraya berlari dengan cepat

"HAHAHAHAHAHAHAHAHA!!!" seseorang itu tertawa tanpa dosa

Neru yang masih berlari sontak memelankan langkahnya kemudian berhenti.Ia mengenal suara itu,ya itu adalah seseorang yang pernah mengisi hatinya dulu.

"Semua korban ku berasal dari Nagasaki,sepertinya kau yang selanjutnya!" Teriak oda di sela-sela tawanya.Neru yang mendengar itu spontan berlari kearahnya.Tentu saja oda ngeri,ia pun langsung berlari secepat yang ia bisa.Sepertinya Dewi Fortuna tidak berpihak dengannya saat ini,neru berhasil menendang bokong oda dengan tak manusiawi sampai membuat oda mengaduh kesakitan.

"AAAAA!!!! BENAR-BENAR SAKIT!!!!!!"
"KEMARI KAU! AKU BELUM SELESAI MENGHAJARMU!"
"TENAGA MU SANGAT KUAT,TAPI KENAPA KAU TAKUT JIKA ADA YANG MENGIKUTI MU"
"ITU KARENA AKU TAKUT DIAPA-APAKAN BODOH"
"ORANG LAIN JUGA AKAN BERFIKIR ULANG JIKA INGIN MENYAKITIMU.MEREKA PASTI MASIH INGIN MERASAKAN SEGARNYA MENGHIRUP UDARA PAGI"
"BERARTI KAU MEMANG BODOH.ORANG JAHAT SAJA MASIH FI--"

"BERISIK!" seorang pria paruh baya keluar dari kediamannya,ikut bergabung dalam perdebatan mereka hingga keduanya sontak berlari menjauh dari sumber suara.Makhluk mana yang tidak jengkel jika ia sedang menikmati waktu istirahatnya namun di ganggu oleh orang-orang bodoh yang sedang memaki-maki lawannya.

Sudah dirasa aman,mereka pun berhenti untuk sekedar menarik nafas.Oda menyenderkan tubuhnya pada dinding sedangkan neru hanya tertunduk lemas.

"Hhhh...khhau...ahh sudahlah" ucap neru

Keduanya terdiam setelah adegan lari-larian tadi.Oda yang sedari tadi tidak tahan dengan keheningan itu pun membuka suara.

"Bagaimana kau dengannya"
"Mm?"
"Risa.kalian terlihat semakin menjauh"
"Lebih tepatnya aku.akulah yang menjauh darinya"
"Kenapa?"
"Entahlah aku tidak tahu"
"Kau tahu tidak? Menurut rumor yang beredar Kobayashi sedari dulu memang menyukai Risa.Sepertinya mereka sudah mulai dekat,bukan tidak mungkin jika Risa akan menyukainya lambat laun"
"Apa urusanku? aku tidak peduli"

Oda mendanga sedikit kemudian tersenyum simpul sambil memejamkan matanya.

"Tsundere,huh?"

Keduanya kembali terdiam tenggelam ke dalam pikiran masing-masing namun itu tidak berlangsung lama.Neru berdiri dan turut menyenderkan bahunya.

"Aku tidak mengerti...aku ingin berada di dekatnya,bersamanya setiap saat,melihatnya tersenyum,mengobati lukanya saat ia tersakiti,tidak suka ketika ia bersama Kobayashi,tapi entah kenapa aku selalu mengelak itu semua"
"Itulah cinta,neru"

Neru menunduk,tak lama kemudian ia pun menangis.Oda yang melihat itu segera memberikan pelukannya berusaha membuatnya tenang.

"Aku tahu itu,aku juga sadar jika perasaanku ini tidak boleh.aku berusaha menghilangkannya.tapi aku tidak pernah bisa" ucap neru lemah sambil terisak

"Semakin kau mencoba menghilangkannya,semakin dalam pula perasaanmu padanya.jangan mengelak,neru"

Neru pun membalas pelukannya dan tanpa sadar tangisnya semakin menjadi.Ia meremas pakaian yang oda kenakan semakin memperlihatkan jika ia tidak bisa menahan rasa sakit ini lagi.Oda sadar jika kegiatannya ini tengah di lihat oleh seseorang dari kejauhan.Ia pun menoleh kearah yang di tuju.Dilihatnya Risa dengan wajah datar.Pandangan mereka sempat bertemu sebelum akhirnya Risa memutuskan untuk mengambil jalan lain agar tidak mengganggu mereka.Perlahan neru menghentikan tangisnya membuat oda melepaskan pelukannya.

"Kau harus pulang sekarang" ucap oda lembut yang di susul anggukan dari neru.Setelah neru berlalu pergi,oda bergegas mencari Risa.Berusaha menjelaskan apa yang tengah ia lihat.Sepertinya oda jengkel melihat Risa yang terlalu pasrah dengan keadaan.Oda memang sudah mengetahui perasaan kedua insan itu sejak lama.Namun ia membiarkannya dengan tujuan agar Risa bisa berusaha sendiri.Semua sudah oda lakukan agar Risa mau menyatakan perasaannya.Namun apadaya Risa terlalu tidak peka dengan kode-kode yang oda berikan.Sampai akhirnya oda merasa gemas sendiri dan melakukan hal-hal yang membuat Risa cemburu.

Oda akhirnya menemukan orang yang ia cari.

'tuhan mempertemukanku dengan kalian agar bisa menjadi saksi cinta kalian berdua.Yosh! Aku akan menjadi jembatan yang kokoh agar kalian tetap bersama' ucap oda membatin sambil tersenyum bangga.Ia pun segera menghampiri risa,kemudian menepuk bahunya.






----------------------------------------

Hallowhh~

di part selanjutnya sebenernya saya mau ngulang adegan si oda sama Risa ngobrol.tapi setelah dipikir2 kayanya itu bakal buang2 waktu dan pasti bakal banyak dari kalian yang ngeskip adegan itu karena udah baca,jadi saya tiadakan aja adegannya sekalian 😜

Sampai ketemu di part selanjutnya~
SEE YOU~😘

Você leu todos os capítulos publicados.

⏰ Última atualização: Apr 29, 2018 ⏰

Adicione esta história à sua Biblioteca e seja notificado quando novos capítulos chegarem!

Kamisama Onegai!Onde histórias criam vida. Descubra agora