(16) Galau

3.2K 108 2
                                    

Happy reading

***

Seorang remaja laki-laki yang sedang bontang-banting mencari seseorang namun tidak ia temukan sampai bel masuk berbunyi ia berharap saat di kelas ia dapat mengetahui dimana orang itu atau kenapa tak ada di sekolah hari ini,saat ia sedang mencari di kantin bel masuk berbunyi ia mendengus kesal dan melangkahkan kakinya terpaksa ke arah kelas

Dito terseyum kecut saat mendengar jika gadis yang ia suka tidak bersekolah dan tidak ada keterangan sungguh hari ini akan menjadi hari yang galau saat ia berada disekolah

"Woy bro!"teriak siswa berpenampilan acak-acakan tepat di telinganya Dito
"Dasar sialan lo"reflek ia langsung mengelus telinganya yang sakit akibat ulah temannya Candra
"Makannya jangan suka ngelamun jadi orang tuh,kerasukan baru tau rasa lo"sahut Candra sedangkan dito memberikan tatapan tajam kepada Candra yang sedang tertawa lepas sambil menghampiri pacarnya yang duduk didepan Dito,untung situ sohib gue kalau kagak,udah mati tu bocah di tangan gue.

"Ck bosen banget,mana kagak ada si nerd lagi,kan jadi gak ada yang bisa gue jailin kalau yang lain mah gak asik,suka nurut mulu kalau di suruh kagak kaya si Naina yang suka nentang"gerutu Dito

"Gak panas"Hilda menyentuh kening Dito untuk mematiskan jika Dito tidak gila karena berbicara sendiri

"Apaan sih lo"bentak Dito dengan menghempaskan tangan Hilda kasar sampai meringis sakit

"Ihh galak amat,candraaa dito jahat tuh"rengek Hilma yang notabenya pacar Candra dengan muka yang cemberut dan menghampiri Candra yang asik dengan handphonenya tanpa mau menoleh sedikitpun ke arah Hilda

"HUAAAA Semua orang jahat"teriak Hilda sambil meninggalkan kelas dengan perasaan yang amat kesal dan kaki yang dihentakan setiap ia melangkah

"Cih!!selingkuh lagi lo!"tanya Dito yang lebih ber arah ke sindiran pada Candra yang sedang asik dengan handphonenya dan ia dapat melihat jika teman sejatinya ini sedang berchat ria dengan seorang gadis SMP

"Diem lo,lagi galau aja banyak bacot ke ema-ema tau gak"sahut Candra yang sebenarnya memang tak menjadi masalah sedikitpun jika teman satunya ini mengetahui jika dirinya selingkuh walaupun pacarnya itu sering menghabiskan waktu bersamanya

"Iya iya mr playboy"ucap Dito sebal dengan nada ditekan dan pergi meninggalkan kelas menuju tempat dimana ia akan dengan leluasa menggalau tanpa mendapatkan ledekan dari teman-teman seblengnya yang sungguh mampu membuat seorang Dito emosi

Taman di belakang sekolah tak ada siapapun disana hanya dua pohon besar yang cantik dan beberapa kursi putih panjang yang sudah kusam juga rerumputan hijau yang menambah suasa yang sepi namun masih yaman jika akan digunakan.

Dito memandang taman itu takjub dan sedikit kecewa kenapa taman sebagus ini malah ditelentarkan bukannya dirawat dengan baik padahal disini udaranya sangat sejuk dan tak ada bau kendaraan yang sekedar lewat  ke arah indra penciumannya dari pertama ia ke sini,sungguh jika ia sedang dalam mood yang baik mungkin ia akan dengan sukarela membersihkan taman ini yang penuh karena dedaunan kering yang berjatuhan,jika saja ia memiliki niat sepenuh hati ia akan mengecat ulang semua kursi yang ada di taman ini,namun semua itu hanya akan menjadi sebuah keinginan yang mungkin tak akan pernah ia lakukan jika ia belum sembuh dari galau berkepanjangan ini.

Ia melangkahkan kakinya ke salah satu kursi yang berada di bawah pohon yang lebat akan daun yang berwarna hijau cerah ia mendaratkan bokongnya pelan,mengangkat kedua tangannya dan menjadikanya sebagai tupuan untuk menahan dagunya pikirannya berkelana ia memejamkan matanya menikmati angin yang berhembus menerpa wajah tampannya dengan rasa yang masih sama ia mulai memikirkan tentang bagaimana keadaan Naina seorang gadis nerd yang mampu membuat hidupnya jungkir balik macam gini.

Bagaimana jika Naina sedang sakit parah?dan tak ada yang mengetahuinya!

Bagaimana jika Naina ternyata pindah sekolah!!namun hal ini disembunyikan oleh pihak sekolah!

Bagaiman jika Naina dikeluarkan karena penampilannya!!

Sungguh kata-kata bagaimana,bagaimana,bagaimana,bagaimana itu yang membuat kepala menjadi pusing,karena terlalu pusing dengan bodohnya ia menjedotkan kepalanya ke pohon tanpa sadar sepenuhnya ia meringis dan mengusap-usap kepalanya

"Sshhh kok perih ya?"Dito melihat ka arah jari yang ia pakai untuk mengusap kepalanya dn ada sedikit bercak  darah yang menempel pada kening kananya.

Entah apa ia itu bodoh atau terlalu bodoh ia malah menjedotkan kembali kepalanya dan setelah itu ia mulai tidak merasakan rasa pusing itu

Satu tetes darah melunjur dari keningnya dan di ikuti tetes-tetes selanjutnya

Ia terseyum kecut,dan membiarkan darah mengenai seragam dan tangan yang di sengaja ia tempatkan agar bisa menampung darah yang terus keluar dari keningnya

Perlahan-lahan pengelihatanya mengabur dan melihat ada sesosok bapak-bapak yang membawa peralatan untuk membersihkan taman sebelum pengelihatanya jelas matanya terburu tertutup ia pingsan dengan keadaan mengenaskan

Dan sebelum ia pingsan ia merutuki dirinya sendiri dasar bodoh

Bapak yang niatnya itu ingin menghampiri Dito untuk sekedar memberi tahukan jika  bel masuk sudah berbunyi menjadi gelagapan karena melihat dito yang pingsan dengan noda darah yang lumayan banyak

"Ya allah,gusti"pekik pak Nanto (tukang bersih-bersih sekolah) dan langsung memanggil orang lain

Tak lama datanglah PMR dengan brangkar(tempat untuk membawa orang pingsan,)(maaf kalau salah penulisan lupa lagi)

Dan membawa dito ke UKS




***
Yuhuuu semoga suka ya,sama part ini!!

Yang ini galau gak?

Sorry ya kalau ini intinya gak galau,soalnya belum pernah galau

Wkwkw canda

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya readers

Love From Fake Nerd ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang