stay

2.5K 230 43
                                    

Ketika kebencianmu berhasil menguasai dirimu. Maka akal sehatpun tidak akan berjalan. Karna yang ada di dalam otak dan hatimu penuh dengan amarah sehingga kerja otakmu tidak akan berjalan semestinya.

Tubuh munggil Rose terbaring di ranjang rumah sakit dengan beberapa alat terpasang di tubuhnya. Sejak kejadian kemarin Rose belum sadarkan diri dari pingsannya.
Chanyeol terlihat mondar mandir dengan expresi cemas di wajahnya. Yaa sebelum ia membawa rose ke rumah sakit ia di hubungi oleh nomor yang tak di kenal memberi tahukan keberadaan rose. Rose di biarkan di pinggir jalan dengan keadaan pingsan sungguh kejam mengingat ia sedang tak sdarkan diri dan malah di biarkan di sisi jalan.

"aku tidak mengira ayah akan senekat ini "gumam chanyeol kesal dengan perbuatan ayahnya.

Chanyeol melirik rose yang masih belum sadarkan diri .chanyeol meraih kursi dan mendudukan dirinya di samping ranjang rose tanganya menggemgam tangan rose menciumnya lembut.

"maafkan aku"lirih chanyeol.

"jika aku tidak meninggalkanmu waktu itu kau tidak akan seperti ini "chanyeol merutuki kebodohannya dan menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi pada rose saat ini.

"jika aku lupa siapa dia bagiku sudah aku lenyapkan dia saat ini juga "chanyeol mengepalkan tangganya kesal.terlebih ia melihat tubuh rose yang memar di bagian pipi. Bibir dan tangan entah seperti apa ayahnya menyiksa rose ia tidak bisa bayangkan bagaimana takutnya gadis di hadapannya itu.

"Chan"panggil rose lemah.

Chanyeol terkejut rose telah sadar .tangannya mengelus pipi rose dengan lembut.

"kau sudah sadar? Apa ada yang sakit? "tanya chanyeol panik.

Rose hanya menggeleng pelan menanggapi ucapan chanyeol.

"maafkan aku. "lirih chanyeol di iringi dengan buliran air mata yang jatuh di pipinya.

"knpa kau menangis hum? Aku tak apa percayalah. "ucap rose menenangkan.

"aku merasa tak berguna jika kau terluka seperti ini. "

"jangan salahkan dirimu chan. Tidak ada yang salah disini .keadaan yang membuat aku seperti ini. Aku tak menyalahkan ayahmu .yang aku sesalkan hanya dia terbawa nafsu sampai berani berbuat seperti ini. "

Chanyeol memeluk tubuh rose erat memberikan kenyamanan pada gadisnya itu.

"jadi bagaimana kau bisa menemukanku? "tanya rose di sela pelukan mereka.

"sepertinya ayahku menyuruh anak buahnya menghubungiku dan memberi tahukan keberadaanmu. Mereka membuangmu di sisi jalan arghh rasanya aku ingin melenyapkan mereka. "jelass chanyeol kesal.

"jika kau melakukan itu apa bedanya kau dengan mereka. Sudahlah lupakan lagipula sepertinya ayahmu sudah sadar akan kesalahanya. "

"aku tidak yakin"balas chanyeol datar.

"kau harus yakin chan"balas rose.

"sudahlah kau istirahat tubuhmu masih sangat lemah aku akan menemanimu disini hum. "titah chanyeol.

"baiklah  kau juga istirahat .kemarilah tidur bersamaku disini. "rose menepuk tempat di sampingnya.

"tidak kau tidurlah lagipula ranjang itu tidak akan muat untuk kita berdua"

"ishhh kau pikir badanku besar eoh sampai ranjang ini tidak muat untuk kita berdua "

"baiklah-baiklah jika kau memaksa. "

"siapa yang memaksamu aku hanya menawarkan saja"elak rose yang hanya di balas senyuman manis oleh chanyeol.

Chanyeol membaringkan tubuhnya di samping rose.

"cepat tidurlah "titah chanyeol

Rose mengangguk mengiyakan perkataan chanyeol. Chanyeol menarik rose dalam pelukannya
Memberikan kenyamanan bagi rose.



Aku akan terus bersamamu sampai tuhan menyuruhku untuk berhenti dan pergi. Tapi jika tuhan belum menyuruhku berhenti aku akan terus berada di sampingmu. Menjagamu dan menemanimu sampai tiba saatnya takdir memisahkan kita berdua.

Tidak ada alasan untuku kenapa aku mencintaimu yang jelas hatiku berkata kaulah pasangan hidupku. Nafasku. Dan bagian dari tulang rusuku. Aku tidak bisa mendeskirpsikan perasaanku saat ini yang jelas rasa cintaku mengalahkan semua hal yang di luar logikaku. Entah dengan apa cintamu berhasil menjerat hatiku sampai sejauh ini.

Sudah 1 minggu rose di rawat dan hari ini rose sudah boleh pulang .chanyeol mengemasi barang-barang rose kedalam tas .

"chan"panggil rose pelan.

"ya. Knpa?  Kau butuh sesuatu? "jawab chanyeol di sela aktifitasnya.

"aku ingin kita menikah"ucap rose yakin.

Chanyeol terkejut dengan penuturan rose yang mengajaknya untuk menikah. Bukanya tidak bahagia hanya saja ia telah merencanakan hal itu kemarin dan ini tak bisa ia percaya karna rose mendahului niatnya.
Chanyeol menghampiri rose yang tengah duduk di atas ranjangnya dengan wajah yang cemas. Chanyeol meraih kedua tangan rose mengecupnya lembut.

"tanpa kau pinta jelas aku akan menikahimu " ucap chanyeol dengan senyum yang menghiasi wajahnya.

Rose tersenyum bahagia mendengar jawaban chanyeol kemudian memeluknya erat.

"aku mencintaimu chan. "

"aku tau. Aku lebih mencintaimu"





----------------
---------------
🎼------------------
---------------

Tbc.
-------------------------

Ada yang kangenkah sama ni ff heee atau sama author hiii abaikannnn..

Maaf yahh sepertinya aku bakalan lamaa up soalnya entah kenapa aku ilang fell sama chanrose tadinya mau tak unpub ni ff tapi mengingat spertinya masih ada yang mau baca ni ff jdi gak jadi heee.. Makasih yang selalu setia dengan ff gazeku ini. Nikmati terus part2 terahir nya yahh karna mungkin beberapa part lagi bakalan end hihihi.. Okehlahh jangan
Lupa vote dan koment okayyy byeeeeeeeeeee

Hatred And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang