3.0 bau mami

7.4K 1.7K 303
                                    

Vomment yeu^__^


Padangan gue burem ketika gue membuka mata. Tapi yang jelas gue sudah berada di kasur dengan selimut yang membungkus badan gue.

Di sekitaran gue tapi gak ada siapa-siapa. Gue melihat ke arah jam dan ternyata sudah jam 6 pagi.

Perlahan gue bangun untuk duduk dan mencoba berpikir siapa yang membantu gue? Terakhir kali yang gue ingat adalah rumah ini mati lampu dan disitu juga gue takut dan berakhir.... pingsan?

Pintu kamar gue terbuka dan menampilkan laki-laki bertubuh tegap.

"Udah bangun?"

"Loh Mas Jonghyun?"

Kaget dong gue? Tetiba Mas gue ada disini dengan membawa nampan berisi makanan.

"Adek udah enakan?" Tanyanya sambil menaruh apa yang dia bawa.

"Aku gapapa. Kok tapi Mas ada disini?"

"Emang Mas gak boleh kesini?" Tanya dia dengan dia yang masih sibuk ngapain gue gak ngerti deh.

"Ya... gak gitu?"

"Mas Jongin tadi malem bilang kalau dia gak bisa pulang dari Bandung. Jadi Mas di telpon sama dia buat temenin kamu disini. Pas Mas kesini kamu udah tiduran aja di lantai. Kecapean ya?"

"MANA TIDURAN DI LANTAI?! EMANG AKU GILA?!"

Mas Jonghyun kaget sampe terlonjak ke belakang.

"Lah itu kemarin kamu tiduran di lantai dengan keadaan lampu semua nyala?"

Anjir ya masa ada tempat tidur gak gue tempatin?

Mas, adek mu gak sebego itu. Sebel.

"Aku pingsan Mas."

"Hah? Serius kamu?"

Muka Mas Jonghyun terlihat kaget dan mengecek dan memeriksa seluruh badan gue.

"Mck, telat periksanya! Sebel!" Sungut gue.

"Kok bisa pingsan sih Dek? Kamu gak makan? Kamu kenapa? Ada pikiran? Aduh Mas gak tau..."

Sumpil sebel banget gua.

"Diem deh."

Jadi bete kan gue.

"Jawab pertanyaan Mas dulu kenapa bisa?"

"Ya kan tadi malem ujan gede banget Mas! Aku kan takut. Udah gitu mati lampu yang bikin aku ketakutan setengah mampus! Ya udah! Pingsan!"

Bodo dah itu gue marah-marah masih pagi.

Ya abis kesel bat dikata gue tadi katanya tiduran di lantai saking kecapean. Bangkai.

"Tapi kamu beneran gapapa kan? Aduhh, kamu sering ditinggal gini gak sih? Mas jadi panik sendiri."

"Enggak. Baru sekali." Jawab gue jutek.

Mas Jonghyun masih kayak merasa bersalah dan khawatir. Gue juga masih dalam mode bete karena Mas Jonghyun. Tapi ada satu hal yang bikin bete gue hilang.

"GOOD MORNING, SELAMAT PAGI, CHOWUN ACHIM, APIK MORNING, SHINYAK KWAYLE, EEE BETA PAGI PUN SU DATANGGGG!!"

"ECHANNN!!"

"TETEHHHHHH!!"

Ternyata Haechan ikut ke sini dong? Dia langsung berlari ke arah gue untuk memeluk gue tapi terhenti.

"Ini Teteh gak sakit kan? Soalnya Echan gak bakal meluk Teteh kalau Teteh sakit."

Yeu kampret.

"Pergi lo sana!"

Om JonginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang