Mr. Billionaire and I | Chapter 36: The Angel Has Turned into A Devil

57.8K 2.6K 227
                                    

MORNING EVERYBODY!! PADA SEMANGAT GA NIH? PAGI MENJELANG SIANG.

BAGI YANG UJIAN WAJIB BACA!

Semoga di chapter ini bikin kalian yang selesai ujian ga galau ya.. Mana tau ada yang mikirin nilai wkwk.. gimana ujiannya? Bisa?

Aku usahain CH update besok.. Maaf belum update 😢

Btw, minta votenya dung.. Hihi

Playlist 🎤: Eminem - River ft. Ed Sheeran.

***

12.36 PM

Watson International Corporation. Manhattan, NYC-USA.

Di depan sebuah gedung perusahaan yang menjulang tinggi, Caitlyn berdiri dengan jantungnya yang berdegup kencang. Sebelum masuk ke dalam gedung perusahaan itu, Caitlyn menarik nafas dan mempersiapkan dirinya.

Kau sudah mempersiapkan dirimu untuk menemuinya Cait.

Kakinya melangkah masuk ke dalam gedung itu. Caitlyn berjalan menuju resepsionis yang sudah berdiri dan siap menyambutnya.

"Ms. Anderson,"

Ternyata dia masih diingat oleh pegawai perusahaan ini.

"Aku ingin bertemu dengan Tuan Justin Maximiliano Watson." ucap Caitlyn dengan nada sedikit ragu.

"Apa anda sudah membuat janji Ms?"

"Em.. belum,"

"Sorry Ms, tetapi anda harus membuat janji terlebih dahulu dengan Mr. Watson," Resepsionis itu menunjukkan wajah maafnya.

Caitlyn menggigit bibir bawahnya cemas. "Aku mohon, aku harus bertemu dengannya."

"Baiklah Ms, tolong tunggu sebentar."

Setelah beberapa menit bertelepon entah dengan siapa, resepsionis itu kembali menatap Caitlyn. "Anda belum pasti diperbolehkan Ms karena Mr. Watson sedang pergi makan siang dan tidak dapat dihubungi. Mungkin anda bisa menunggu jika itu tidak keberatan,"

"Aku akan menunggu." jawab Caitlyn cepat.

"Kalau begitu mari Ms." Resepsionis itu mengantar Caitlyn menuju lift lalu berhenti di lantai 35. Caitlyn akan menunggu di depan pintu kerja ruangan Justin yang berada di dekat meja sekretaris Justin.

Sebelum resepsionis itu pergi, Caitlyn mengucapkan kata terima kasih. Ia sekarang hanya bisa menunggu Justin pulang dari makan siangnya dengan diam. Mulutnya tidak mengatakan apa pun bahkan ketika Rebecca menawarkannya minuman.

"Kenapa kau diam saja? Lupakan lah kejadian dulu kita itu. Sekarang kau seorang tamu di sini, aku menawarkanmu minum tapi kau malah diam saja? Apa kau marah padaku?" kesal Rebecca.

Lagi-lagi Caitlyn tidak menjawabnya sehingga Rebecca memutar bola matanya dan memilih untuk diam saja. Caitlyn sibuk dalam lamunannya. Ia sedang membayangkan apa yang akan terjadi nanti ketika ia bertemu Justin. Apa mereka akan berkelahi, hanya diam dalam suasana canggung, atau lainnya. Semua itu begitu mengganggu pikiran Caitlyn. Dia merasa cemas dengan pertemuan nanti. Bisa saja Justin malah mengusirnya yang berarti sangat tidak ingin menemuinya.

Mr. Billionαire αnd I | [COMPLETED] ☑Where stories live. Discover now